Terdesak Pandemi, Rent Car Indonesia Pilih Tingkatkan SDM
MANGUPURA, NusaBali.com
Masa-masa sulit dialami sektor pariwisata nasional, termasuk jasa transportasi sewa kendaraan atau rent car.
Pandemi Covid-19 sejak setahun silam tak juga membaik membuat sektor rent car yang biasanya menuai rezeki dari pergerakan pariwisata gigit jari. “Tapi kami tidak mau berdiam diri, sembari mencari peluang-peluang baru, kami memilih meningkatkan SDM (sumber daya manusia),” kata Sekjen RCI (Rent Car Indonesia) Rescky Noereal Roma, Senin (15/2/2021).
Organisasi rent car yang tersebar di seluruh Indonesia ini melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bali, 16-18 Februari 2021. Diharapkan melalui Rakernas yang digelar di Fairfield Sunset Hotel Kuta ini memberi semangat bagi para pelaku usaha rent car di Indonesia, termasuk Bali. “Akan ada pelatihan juga bagi SDM untuk pemanfaatan teknologi bagi usaha yang kami jalankan,” kata Rescky.
Pelatihan berkaitan pemanfaatan teknologi digital ini diharapkan bisa mempermudah akses bagi calon pengguna jasa untuk sewa kendaraaan. Rakernas selama tiga hari ini akan diikuti oleh 23 DPD tingkat provinsi dan 3 DPC tingkat kabupaten/ kota se-Indonesia. “Kami ingin membangun SDM yang unggul di bidang sewa kendaraan, karena rental mobil selama ini masih dianggap UMKM,” kata Rescky. “Melalui Rakernas ini pula, kami ingin anggota mengembangkan dan menciptakan kenyamanan terhadap jasa sewa kendaraan,” lanjutnya.
Rakernas sendiri awalnya dirancang di Jakarta, namun belakangan dialihkan ke Bali sekaligus sebagai penyemangat bangkitnya pariwisata Bali yang menjadi ikon pariwisata Indonesia, termasuk dunia. “Harapan kami, Rakernas di Bali ini memberi angin segar bagi usaha sewa kendaraan,” harap I Made Suandana, Ketua RCI Bali.
Diakui oleh pengusaha yang akrab disapa Made Happy jika saat ini menjadi masa-masa berat bagi usaha jasa sewa kendaraan. Harapan situasi membaik diakui sempat dirasakan pada bulan Desember 2020 lalu, namun setelah masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021 berakhir, situasi yang dirasakan dinilai berat.
Pada masa pandemi ini diakui tidak banyak upaya yang dilakukan. Namun berbagai persiapan terus dilakukan, termasuk pelatihan-pelatihan. “Kami memikirkan proses ke depannya, bilamana pandemi ini sudah mereda otomatis kunjungan wisatawan akan meningkat. Di situlah kami harus sudah siap,” kata pemilik usaha B’Happy Trans ini.
Rakernas di Bali diikuti oleh 100 peserta. RCI sendiri sudah berdiri di hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah 420 perusahaan di mana 22 di antaranya berasal dari Bali. Pemilik usaha yang bisa bergabung dalam wadah yang berdiri sejak empat tahun silam, minimal wajib memiliki dua mobil dan bergabung dalam badan-badan hukum perusahaan.
Namun Wasekjen RCI Tony Harris menambahkan bahwa tidak serta-merta mereka yang gabung langsung diterima begitu saja.“Kami selektif dan anggota baru harus ada rekomendasi dari anggota lain. Ini sebagai antisipasi agar anggota baru betul-betul siap dalam bisnis rent car, dan mencegah hal-hal tidak diinginkan yang bisa merusak citra RCI,” tuntas Rescky.*mao
1
Komentar