Belum Pikirkan Terjun ke Politik Lagi, Pilih Berbisnis dan Kuliah S3
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Akhiri Masa Jabatan Besok
Rai Mantra mengaku sementara menenangkan diri dulu, belum memikirkan arah politik jika nantinya salah satu partai politik meminangnya menjadi kader partai.
DENPASAR, NusaBali
Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra akan mengakhiri masa jabatannya setelah 12 tahun memimpin Kota Denpasar (2008-2021). Masa jabatannya akan berakhir pada, Rabu (17/2) besok. Setelah tak lagi menjabat Walikota Denpasar, Rai Mantra mengaku akan kembali menjadi pengusaha dan melanjutkan kuliah jenjang S3 (Doktor) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud).
Hal itu diungkapkan Rai Mantra saat menggelar perpisahan dengan awak media Pemkot Denpasar di Warung Bendega kawasan Niti Mandala Denpasar, Senin (15/2). Rai Mantra mengatakan dalam kepemimpinannya selama tiga (3) tahun menjadi Wakil Walikota Denpasar dan 12 tahun menjadi Walikota Denpasar, banyak hal yang bisa dipetiknya terutama dalam hal membangun kepercayaan masyarakat.
Baginya membangun Kota Denpasar yang kompleks dan multikultur bukan hal mudah. Melainkan perlu komitmen dan masukan dari berbagai pihak untuk melakukan pembenahan. "Bukan proses yang mudah membangun kota yang multikultur seperti Denpasar ini. Tanpa ada koreksi juga dari media maka kami tidak bisa berbenah," ujar suami dari IA Selly Fajarini ini.
Menurut Rai Mantra, dari hasil yang sudah dilakukan saat ini, dia berharap kelanjutan pembangunan Denpasar bisa dilanjutkan oleh kepemimpinan yang baru, yakni Walikota Denpasar terpilih, IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota terpilih, I Kadek Agus Arya Wibawa.
"Mengelola Kota Denpasar dalam masa pandemi Covid-19 ini tidak mudah. Karena, mengelola kota besar yang menjadi sentral pemerintahan, kesehatan, ekonomi dan pembangunan. Semoga ini bisa dilanjutkan untuk lebih baik lagi ke depan," ungkap putra mantan Gubernur Bali, Prof Dr Ida Bagus Mantra ini.
Rai Mantra menambahkan, saat ini dia sudah memiliki rencana setelah masa jabatannya berakhir. Rai Mantra mengaku masih akan melanjutkan kegiatannya sebagai pebisnis yang dilakoninya sebelum menjadi Wakil Walikota dan Walikota Denpasar, yakni sebagai pengusaha di bidang kuliner dan perhotelan.
Selain itu, untuk mengalihkan pikirannya yang dipastikan akan menurun karena berkurangnya kegiatan, Rai Mantra mengaku akan melanjutkan kuliah S3 (Doktor) yang sudah dijalaninya selama 6 bulan dengan mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud).
"Saya sudah persiapkan kegiatan dengan melanjutkan berbisnis dan kuliah S3 biar tetap ada aktivitas. Jadi, walaupun kegiatan berkurang tetapi masih ada aktivitas. Bahkan, saya juga masih akan mengisi seminar di beberapa tempat," kata Rai Mantra yang kemarin didampingi Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, PJ Sekda Kota Denpasar I Made Toya dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai. Ditanya terkait dengan karir politik, Rai Mantra mengaku ingin menenangkan diri setelah lama bekerja di birokrasi.
Dia belum memutuskan untuk mengarah ke politik untuk sementara waktu sambil menyelesaikan studi S3. Bahkan dia mengaku belum memikirkan arah politik jika nantinya salah satu partai politik meminangnya menjadi kader partai. "Kalau untuk itu (kembali ke politik, red) saya masih fokus menenangkan diri dan santai dulu lah. Apalagi masa pandemi seperti ini, istirahat dulu sambil kuliah," pungkas Rai Mantra yang mantan Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali (2004-2007) ini.
Seperti diketahui, Rai Mantra mulai menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar sejak tahun 2005 mendampingi Walikota saat itu, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Tahun 2008, Puspayoga terpilih menjadi Wakil Gubernur Bali, sehingga kursi Walikota diduduki oleh Rai Mantra. Pada Pilkada Denpasar 2010 Rai Mantra memenangkan kursi Walikota Denpasar berpasangan dengan Wakil Walikota, IGN Jaya Negara diusung PDIP. Lalu di Pilkada Denpasar 2015 Rai Mantra kembali berpasangan dengan IGN Jaya Negara diusung PDIP bersama NasDem.
Rai Mantra pun menjabat Walikota hingga 17 Februari 2021 besok. Sehingga dia telah menjabat selama tiga tahun sebagai Wakil Walikota dan 12 tahun sebagai Walikota Denpasar. Pada Pilgub Bali 2018 lalu Rai Mantra maju Pilgub Bali berpasangan dengan I Ketut Sudikerta (Paket Mantra-Kerta) diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) terdiri dari Golkar, NasDem, Demokrat dan Gerindra juga didukung PKS, PBB dan Perindo. Namun langkah Rai Mantra saat Pilgub Bali 2018 lalu itu terhenti karena dikalahkan pasangan yang diusung PDIP bersama Hanura, PKPI, PAN, PKB dan PPP, yakni Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace (Koster-Ace). *mis
Hal itu diungkapkan Rai Mantra saat menggelar perpisahan dengan awak media Pemkot Denpasar di Warung Bendega kawasan Niti Mandala Denpasar, Senin (15/2). Rai Mantra mengatakan dalam kepemimpinannya selama tiga (3) tahun menjadi Wakil Walikota Denpasar dan 12 tahun menjadi Walikota Denpasar, banyak hal yang bisa dipetiknya terutama dalam hal membangun kepercayaan masyarakat.
Baginya membangun Kota Denpasar yang kompleks dan multikultur bukan hal mudah. Melainkan perlu komitmen dan masukan dari berbagai pihak untuk melakukan pembenahan. "Bukan proses yang mudah membangun kota yang multikultur seperti Denpasar ini. Tanpa ada koreksi juga dari media maka kami tidak bisa berbenah," ujar suami dari IA Selly Fajarini ini.
Menurut Rai Mantra, dari hasil yang sudah dilakukan saat ini, dia berharap kelanjutan pembangunan Denpasar bisa dilanjutkan oleh kepemimpinan yang baru, yakni Walikota Denpasar terpilih, IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota terpilih, I Kadek Agus Arya Wibawa.
"Mengelola Kota Denpasar dalam masa pandemi Covid-19 ini tidak mudah. Karena, mengelola kota besar yang menjadi sentral pemerintahan, kesehatan, ekonomi dan pembangunan. Semoga ini bisa dilanjutkan untuk lebih baik lagi ke depan," ungkap putra mantan Gubernur Bali, Prof Dr Ida Bagus Mantra ini.
Rai Mantra menambahkan, saat ini dia sudah memiliki rencana setelah masa jabatannya berakhir. Rai Mantra mengaku masih akan melanjutkan kegiatannya sebagai pebisnis yang dilakoninya sebelum menjadi Wakil Walikota dan Walikota Denpasar, yakni sebagai pengusaha di bidang kuliner dan perhotelan.
Selain itu, untuk mengalihkan pikirannya yang dipastikan akan menurun karena berkurangnya kegiatan, Rai Mantra mengaku akan melanjutkan kuliah S3 (Doktor) yang sudah dijalaninya selama 6 bulan dengan mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud).
"Saya sudah persiapkan kegiatan dengan melanjutkan berbisnis dan kuliah S3 biar tetap ada aktivitas. Jadi, walaupun kegiatan berkurang tetapi masih ada aktivitas. Bahkan, saya juga masih akan mengisi seminar di beberapa tempat," kata Rai Mantra yang kemarin didampingi Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, PJ Sekda Kota Denpasar I Made Toya dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai. Ditanya terkait dengan karir politik, Rai Mantra mengaku ingin menenangkan diri setelah lama bekerja di birokrasi.
Dia belum memutuskan untuk mengarah ke politik untuk sementara waktu sambil menyelesaikan studi S3. Bahkan dia mengaku belum memikirkan arah politik jika nantinya salah satu partai politik meminangnya menjadi kader partai. "Kalau untuk itu (kembali ke politik, red) saya masih fokus menenangkan diri dan santai dulu lah. Apalagi masa pandemi seperti ini, istirahat dulu sambil kuliah," pungkas Rai Mantra yang mantan Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali (2004-2007) ini.
Seperti diketahui, Rai Mantra mulai menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar sejak tahun 2005 mendampingi Walikota saat itu, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Tahun 2008, Puspayoga terpilih menjadi Wakil Gubernur Bali, sehingga kursi Walikota diduduki oleh Rai Mantra. Pada Pilkada Denpasar 2010 Rai Mantra memenangkan kursi Walikota Denpasar berpasangan dengan Wakil Walikota, IGN Jaya Negara diusung PDIP. Lalu di Pilkada Denpasar 2015 Rai Mantra kembali berpasangan dengan IGN Jaya Negara diusung PDIP bersama NasDem.
Rai Mantra pun menjabat Walikota hingga 17 Februari 2021 besok. Sehingga dia telah menjabat selama tiga tahun sebagai Wakil Walikota dan 12 tahun sebagai Walikota Denpasar. Pada Pilgub Bali 2018 lalu Rai Mantra maju Pilgub Bali berpasangan dengan I Ketut Sudikerta (Paket Mantra-Kerta) diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) terdiri dari Golkar, NasDem, Demokrat dan Gerindra juga didukung PKS, PBB dan Perindo. Namun langkah Rai Mantra saat Pilgub Bali 2018 lalu itu terhenti karena dikalahkan pasangan yang diusung PDIP bersama Hanura, PKPI, PAN, PKB dan PPP, yakni Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace (Koster-Ace). *mis
1
Komentar