Kepengurusan IMI Bali Diperpanjang
DENPASAR, NusaBali
Kepengurusan Pengprov IMI Bali di bawah Ketua Nyoman Seniweca disebutkan akan kembali diperpanjang setahun oleh PP IMI Pusat.
Perpanjangan kepengurusan IMI itu tidak hanya di Bali, namun serentak untuk semua provinsi di Indonesia. Kepengurusan IMI Bali sejatinya berakhir pada 26 April 2021. Namun
Ketum IMI Pusat Bambang Soesatyo alias Bamsoet pada Rapat Pleno IMI Pusat pertama Senin (15/2) di Jakarta memutuskan tidak ada Musprov.
"Informasi yang kami dapat memang demikian, tapi surat resminya belum kami terima. Semua itu baru sifatnya informasi awal," ucap Ketua Harian IMI Bali, Tony Susihartono, Selasa (16/2).
Informasi itu, kata Tony Susihartono, sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi terkait pelaksanaan Musprov IMI Provinsi Bali. Diakui sebelumnya, Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali periode 2016-2020 yang sejatinya berakhir pada 26 April 2020 lalu, juga sempat diperpanjang masa kepengurusannya oleh PP IMI Pusat.
PP IMI Pusat saat itu melakukan masa perpanjangan pengurus lagi satu tahun ke depan. Perpanjangan pengurus itu sesuai hasil Rakernas pada 16 Desember 2018 yang lalu. Dimana sesuai SK terbaru 14 Oktober 2020, diputuskan masa kepengurusan IMI Bali mengalami perubahan masa Bhakti.
Perubahan dari periode 2016-2020 menjadi masa bakti periode 2017-2021. Sehingga kepengurusan IMI Bali yang sebelumnya sempat dinyatakan telah berakhir, aktif kembali. Perpanjangan masa pengurus satu tahun sebelumnya semasa kepemimpinan Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa.
"Rencana akan ada perpanjangan pengurus untuk tahun ini karena alasan adanya pandemi, dan juga pelaksanaan PON (Pekan Olahraga Nasional) pada Oktober 2021, IMI Pusat memutuskan memperpanjang kepengurusan IMI Provinsi se-Indonesia hingga Desember 2022," terang Tony Susihartono.
Ditambahkan Susihartono, hanya satu Provinsi Jawa Tengah yang disebutkan tetap menggelar Musprov. Pengecualian pada IMI Provinsi Jawa Tengah yang selama setahun terakhir dipimpin Plt Ketua Umum AKBP Purn Hj Murjenah. Hanya saja Tony Susihartono belum bisa memastikan soal perpanjangan pengurus. Dia lebih cenderung slifatnya menunggu.
"Kami lebih baik menunggu saja kepastian perpanjangan masa pengurus itu, jika sudah ada keputusan resmi melalui surat yang ditembuskan ke IMI Bali, kami akan sampaikan ufdate informasi selanjutnya," jelas Tony Susihartono. *dek
Ketum IMI Pusat Bambang Soesatyo alias Bamsoet pada Rapat Pleno IMI Pusat pertama Senin (15/2) di Jakarta memutuskan tidak ada Musprov.
"Informasi yang kami dapat memang demikian, tapi surat resminya belum kami terima. Semua itu baru sifatnya informasi awal," ucap Ketua Harian IMI Bali, Tony Susihartono, Selasa (16/2).
Informasi itu, kata Tony Susihartono, sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi terkait pelaksanaan Musprov IMI Provinsi Bali. Diakui sebelumnya, Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali periode 2016-2020 yang sejatinya berakhir pada 26 April 2020 lalu, juga sempat diperpanjang masa kepengurusannya oleh PP IMI Pusat.
PP IMI Pusat saat itu melakukan masa perpanjangan pengurus lagi satu tahun ke depan. Perpanjangan pengurus itu sesuai hasil Rakernas pada 16 Desember 2018 yang lalu. Dimana sesuai SK terbaru 14 Oktober 2020, diputuskan masa kepengurusan IMI Bali mengalami perubahan masa Bhakti.
Perubahan dari periode 2016-2020 menjadi masa bakti periode 2017-2021. Sehingga kepengurusan IMI Bali yang sebelumnya sempat dinyatakan telah berakhir, aktif kembali. Perpanjangan masa pengurus satu tahun sebelumnya semasa kepemimpinan Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa.
"Rencana akan ada perpanjangan pengurus untuk tahun ini karena alasan adanya pandemi, dan juga pelaksanaan PON (Pekan Olahraga Nasional) pada Oktober 2021, IMI Pusat memutuskan memperpanjang kepengurusan IMI Provinsi se-Indonesia hingga Desember 2022," terang Tony Susihartono.
Ditambahkan Susihartono, hanya satu Provinsi Jawa Tengah yang disebutkan tetap menggelar Musprov. Pengecualian pada IMI Provinsi Jawa Tengah yang selama setahun terakhir dipimpin Plt Ketua Umum AKBP Purn Hj Murjenah. Hanya saja Tony Susihartono belum bisa memastikan soal perpanjangan pengurus. Dia lebih cenderung slifatnya menunggu.
"Kami lebih baik menunggu saja kepastian perpanjangan masa pengurus itu, jika sudah ada keputusan resmi melalui surat yang ditembuskan ke IMI Bali, kami akan sampaikan ufdate informasi selanjutnya," jelas Tony Susihartono. *dek
1
Komentar