Dinas PUPR Tak Bisa Lanjutkan Pembangunan
Anggaran di Dinas PUPR Denpasar hanya cukup untuk pemeliharaan jalan, perbaikan senderan, dan pengerjaan kegiatan ringan lainnya.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar tidak bisa melanjutkan pembangunan gedung dan penataan sungai di 2021. Hal ini karena anggaran Dinas PUPR berkurang lantaran harus digeser untuk penanganan Covid-19 (virus Corona).
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta saat ditemui di Graha Sewaka Dharma (GSD), Lumintang, Denpasar Utara, Rabu (17/2), mengungkapkan anggaran yang diterima Dinas PUPR saat ini hanya cukup untuk pemeliharaan jalan, pemeliharaan sungai, perbaikan senderan, dan pengerjaan kegiatan ringan lainnya. Hal itu membuat pembangunan besar yang harusnya ada setiap tahun harus tertunda.
“Anggaran kami minim —sekitar Rp 15 miliar–Rp 20 miliar— jadi kami sementara tidak bisa melakukan progress yang besar, seperti pembangunan gedung maupun penataan sungai. Jadi sementara hanya cukup untuk operasional saja dan perbaikan-perbaikan serta pemeliharaan ringan,” kata Jimmy Sidharta.
Jimmy Sidharta mengungkapkan, pembangunan yang harusnya dilakukan tahun 2021 ini berupa pembangunan gedung puskesmas, penataan lanjutan sungai di Kota Denpasar. Namun, proyek-proyek besar tersebut harus tertunda karena tidak mendapatkan anggaran akibat pandemi Covid-19.
Menurut mantan Asisten II Setda Kota Denpasar, ini pekerjaan yang bisa dilakukan saat ini hanya perbaikan jalan berlubang, penggelontoran, perbaikan drainase, perbaikan senderan, dan gaji petugas di lapangan. Sehingga, pekerjaan Dinas PUPR saat ini sangat terbatas karena terkendala anggaran.
Jimmy Sidharta mengaku belum bisa memastikan anggaran perubahan 2021 ini bisa digunakan untuk pembangunan ataukah tidak. “Kami hanya mendapat alokasi sekitar Rp 15 miliar – Rp 20 miliar saja. Jadi hanya cukup untuk pengerjaan ringan-ringan saja. Kalau anggaran perubahan, kami belum bisa memastikan, semoga ada tetapi kalau kondisinya masih seperti ini kami tidak jamin,” tandasnya. *mis
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta saat ditemui di Graha Sewaka Dharma (GSD), Lumintang, Denpasar Utara, Rabu (17/2), mengungkapkan anggaran yang diterima Dinas PUPR saat ini hanya cukup untuk pemeliharaan jalan, pemeliharaan sungai, perbaikan senderan, dan pengerjaan kegiatan ringan lainnya. Hal itu membuat pembangunan besar yang harusnya ada setiap tahun harus tertunda.
“Anggaran kami minim —sekitar Rp 15 miliar–Rp 20 miliar— jadi kami sementara tidak bisa melakukan progress yang besar, seperti pembangunan gedung maupun penataan sungai. Jadi sementara hanya cukup untuk operasional saja dan perbaikan-perbaikan serta pemeliharaan ringan,” kata Jimmy Sidharta.
Jimmy Sidharta mengungkapkan, pembangunan yang harusnya dilakukan tahun 2021 ini berupa pembangunan gedung puskesmas, penataan lanjutan sungai di Kota Denpasar. Namun, proyek-proyek besar tersebut harus tertunda karena tidak mendapatkan anggaran akibat pandemi Covid-19.
Menurut mantan Asisten II Setda Kota Denpasar, ini pekerjaan yang bisa dilakukan saat ini hanya perbaikan jalan berlubang, penggelontoran, perbaikan drainase, perbaikan senderan, dan gaji petugas di lapangan. Sehingga, pekerjaan Dinas PUPR saat ini sangat terbatas karena terkendala anggaran.
Jimmy Sidharta mengaku belum bisa memastikan anggaran perubahan 2021 ini bisa digunakan untuk pembangunan ataukah tidak. “Kami hanya mendapat alokasi sekitar Rp 15 miliar – Rp 20 miliar saja. Jadi hanya cukup untuk pengerjaan ringan-ringan saja. Kalau anggaran perubahan, kami belum bisa memastikan, semoga ada tetapi kalau kondisinya masih seperti ini kami tidak jamin,” tandasnya. *mis
Komentar