Dishub Bangli Perjuangkan Angkutan Siswa
BANGLI, NusaBali
Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli perjuangkan angkutan siswa. Dishub akan mengecek kelayakan 70 usaha angkutan untuk melayani angkutan siswa di Bangli.
Angkutan siswa ini untuk mengurangi beban orangtua siswa dan meningkatkan kesejahteraan pemilik angkutan umum yang terpuruk akibat Covid-19. Kadis Perhubungan Bangli, I Gede Redika mengatakan angkutan siswa akan menggunakan angkot. Dengan program ini diharapkan bisa menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Langkah awal, Dishub Bangli akan melakukan kajian, meliputi sebaran siswa, jumlah armada, titik kumpul, hingga anggaran yang dibutuhkan untuk pelayanan angkutan siswa. “Dari sebaran siswa nantinya akan diketahui jumlah armada yang dibutuhkan tiap sekolah,” ungkap Gede Redika, Rabu (17/2).
Dalam kajian juga dilakukan hitung-hitungan biaya pemberian layanan. Gede Redika mencontohkan biaya satu armada mengangkut siswa dari Bebalang sampai SMPN 3 Bangli akan dikaji secara matang. Hasil kajian diserahkan kepada Bupati Bangli. “Angkutan siswa juga menjadi salah satu program dalam visi misi Bupati Bangli terpilih,” ujar pejabat asal Kintamani ini. Kemungkinan program angkutan siswa gratis baru bisa berjalan di tahun 2022.
Gede Redika akan membuat perjanjian dengan pemilik angkutan. Dalam klausul perjanjian tertuang pemilik atau usaha angkutan harus menyediakan armada yang nyaman dan aman. “Jika kondisinya tidak layak kami tidak fasilitasi menjadi angkutan siswa, karena menyangkut keselamatan,” imbuhnya. Dari data jumlah angkutan umum di Bangli sebanyak 70 usaha angkutan. *esa
1
Komentar