KWT Mekar Sari Produksi Kopi Leak Bali
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Tabanan, pasarkan kopi dengan label Leak Bali.
TABANAN, NusaBali
Kopi bubuk Leak Bali dipasarkan di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Munduktemu. KWT Mekar Sari pilih nama nyentrik Leak Bali agar penggemar kopi tertarik dan ketagihan. Nama ini punya makna langsung enak, anda ketagihan yang disingkat Leak.
Perbekel Desa Munduktemu, I Nyoman Wintara mengatakan, menamakan produknya Leak Bali agar tampil beda. Termasuk menonjolkan nama Balinya agar bisa bersaing di pasaran. “Kalau memakai nama kopi robusta, itu biasa,” ungkap Wintara saat jaga stand pameran di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Rabu (23/11). Dikatakan, kopi Leak Bali unggul dengan aromanya yang khas kopi murni. “Ini kopi murni tanpa campuran,” tandasnya.
Wintara berharap kopi Leak Bali makin terkenal dan diminati masyarakat. Pihaknya akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas. Agar punya daya tarik, packing atau kemasannya akan dipercantik lagi. Diharapkan, kopi olahan KWT Mekar Sari ini tak hanya laku di Kecamatan Pupuan dan sekitarnya tetapi bisa bersaing di Bali bahkan luar daerah. “Produk ini baru tiga bulan kami launching. Kami akan perbaiki lagi agar punya daya tarik,” imbuhnya.
Ditambahkan, KWT Mekar Sari juga mengolah kopi jadi penganan yakni pie susu kopi. Termasuk buat pie susu salak. Ide ini muncul karena krama Pupuan mayoritas berkebun salak. Olah salak jadi pie untuk menyiasati harga salak yang selalu anjlok saat panen raya. Pie susu salak dan pie susu kopi ini akan dijadikan oleh-oleh khas Bali.
Pie susu salak mulai diproduksi sejak tiga bulan lalu. Pertama kali diperkenalkan pada Pesta Rakyat HUT ke 523 Kota Tabanan di Kecamatan Pupuan. Dalam waktu tiga bulan tersebut, pie susu salak mampu menarik perhatian, salah satunya warga yang memiliki hajatan perkawinan wilayah Pupuan dan sekitarnya. “Untuk awal kita akan ikut pameran dulu, dan beberapa sudah dipesan untuk acara resepsi perkawinan di wilayah Pupuan,” terangnya. * cr61
Perbekel Desa Munduktemu, I Nyoman Wintara mengatakan, menamakan produknya Leak Bali agar tampil beda. Termasuk menonjolkan nama Balinya agar bisa bersaing di pasaran. “Kalau memakai nama kopi robusta, itu biasa,” ungkap Wintara saat jaga stand pameran di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Rabu (23/11). Dikatakan, kopi Leak Bali unggul dengan aromanya yang khas kopi murni. “Ini kopi murni tanpa campuran,” tandasnya.
Wintara berharap kopi Leak Bali makin terkenal dan diminati masyarakat. Pihaknya akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas. Agar punya daya tarik, packing atau kemasannya akan dipercantik lagi. Diharapkan, kopi olahan KWT Mekar Sari ini tak hanya laku di Kecamatan Pupuan dan sekitarnya tetapi bisa bersaing di Bali bahkan luar daerah. “Produk ini baru tiga bulan kami launching. Kami akan perbaiki lagi agar punya daya tarik,” imbuhnya.
Ditambahkan, KWT Mekar Sari juga mengolah kopi jadi penganan yakni pie susu kopi. Termasuk buat pie susu salak. Ide ini muncul karena krama Pupuan mayoritas berkebun salak. Olah salak jadi pie untuk menyiasati harga salak yang selalu anjlok saat panen raya. Pie susu salak dan pie susu kopi ini akan dijadikan oleh-oleh khas Bali.
Pie susu salak mulai diproduksi sejak tiga bulan lalu. Pertama kali diperkenalkan pada Pesta Rakyat HUT ke 523 Kota Tabanan di Kecamatan Pupuan. Dalam waktu tiga bulan tersebut, pie susu salak mampu menarik perhatian, salah satunya warga yang memiliki hajatan perkawinan wilayah Pupuan dan sekitarnya. “Untuk awal kita akan ikut pameran dulu, dan beberapa sudah dipesan untuk acara resepsi perkawinan di wilayah Pupuan,” terangnya. * cr61
Komentar