DLH Siapkan Rp 16 Miliar

Sebelumnya, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng telah menyerahkan kelanjutan pembangunan RTH Taman Bung Karno kepada DLH Buleleng.

Pengerjaan RTH Taman Bung Karno tahap IV yang belum selesai 100 persen ada pada badan patung Bung Karno dan sebagian pembangunan open stage Singa serta landscape seputaran taman itu termasuk pembangunan sarana lainnya. Dana yang disiapkan untuk proyek kelanjutan itu mencapai Rp 16 miliar yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali.

Kadis LH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, kelanjutan proyek pembangunan RTH Taman Bung Karno tahap IV dipastikan akan segera  dimulai. Bahkan, jasa konsultasi pengawasan sudah dilelang di bagian Badan Layanan Pengadaan (BLP). "Kajian teknis fisik sedang direview. Harapannya, bulan Februari ini bisa dilelang," kata Ariadi, saat dikonfirmasi Kamis (18/2) siang.

Dana yang disiapkan sebesar Rp16 miliar itu, dijelaskan Ariadi Pribadi, dibagi dalam beberapa kegiatan. Rinciannya, untuk membiayai jasa konsultasi pengawasan sebesar Rp 611 juta. Untuk pembangunan fisik dan patung mencapai Rp 15 miliar lebih. Sisanya sebesar Rp 250 juta untuk mendanai operasional.

Menurut Ariadi Pribadi, pengerjaan RTH ini dilakukan dalam satu paket. Untuk pengerjaan patung Bung Karno nanti masuk dalam sub kontrak pemenang lelang. "Pasti nanti akan dikerjakan sampai dengan tuntas pengerjaan patungnya," jelas Ariadi Pribasi.

Kata dia, target mulai pengerjaan akan dilelang pada Februari ini. Jika tak ada hambatan, pada awal April 2021 ini sudah terdapat nama rekanan keluar sebagai pemenang tender. "Nanti dikerjakan selama 8 bulan, target tuntas akhir November tahun 2021 atau awal Desember sudah bisa serah terima," pungkas Ariadi Pribadi.

Sebelumnya, pembangunan RTH Bung Karno dari Tahap I sampai tahap III sudah dikerjakan oleh Dinas Perkimta Buleleng. Proyek dengan paket pengerjannya berupa pemasangan patung Bung Karno berbahan dasar perunggu, pembuatan taman, dan ruang pentas (open stage) awalnya ditarget tuntas di tahun 2020 lalu.

Hanya saja karena situasi pandemi Covid-19 dan semua anggaran yang ada terkena refocusing, Dinas Perkimta tidak bisa melanjutkan pengerjaan proyek. Karena terdapat kebijakan baru, kini kelanjutan pengerjaan proyek RTH Taman bung karno dilanjutkan oleh DLH Buleleng. *m