Akan Terbit Saat Pelantikan, Dibagikan ke OPD dan Perpustakaan
Buku Biografi 'Kisah Inspiratif Gede Dana, Anak Petani Jadi Bupati'
Buku ini akan dibagikan-bagikan ke seluruh OPD di lingkungan Pemkab Karangasem, juga untuk mengisi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Perjalanan kehidupan I Gede Dana sejak masa kecil hingga meniti karier di bidang politik, sebagai anggota DPRD hingga akhirnya terpilih menjadi Bupati Karangasem di Pilkada serentak, 9 Desember 2020 akan diangkat ke dalam sebuah buku. Buku berjudul ‘Kisah Inspiratif Gede Dana, Anak Petani Jadi Bupati’ ini ditulis oleh pendiri PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Amertha Yulia Ganesa Karangasem, I Wayan Mertayasa. Rencananya buku ini diterbitkan, bertepatan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Karangasem terpilih yang direncanakan digelar akhir Februari ini.
Menurut penulis buku, I Wayan Mertayasa, buku setebal 90 halaman ini telah beberapa kali dikonsultasikan kepada I Gede Dana mengenai isi (konten), foto dan tata letaknya. Terakhir pada, Minggu (7/2) lalu sudah dapat persetujuan dari Gede Dana untuk dicetak. "Sejak awal saya berniat menulis buku tentang calon Bupati Karangasem terpilih. Ini merupakan inisiatif saya sendiri. Siapa pun yang terpilih jadi Bupati Karangasem, riwayat hidupnya akan saya bukukan," kata Mertayasa kepada NusaBali di Amlapura, Kamis (11/2) lalu.
Dia menambahkan isi buku ini menyangkut masa kecil I Gede Dana, seorang anak petani yang tidak pernah bermimpi terpilih jadi Bupati Karangasem. Selanjutnya tentang kehidupan masa sekolah, hingga meniti karier di bidang politik, menjadi anggota DPRD Karangasem, Ketua DPRD Karangasem dan terakhir mencapai puncaknya terpilih jadi Bupati Karangasem masa bhakti 2021-2026. Gede Dana terpilih sebagai Bupati Karangasem lewat Pilkada serentak, 9 Desember 2020 diusung PDIP bersama Hanura. Dalam Pilkada Karangasem 2020 ini, Gede Dana berpasangan dengan I Wayan Artha Dipa.
Terkait penerbitan buku perjalanan hidup Bupati Karangasem terpilih, I Gede Dana ini, seorang penulis buku di Karangasem, yakni I Komang Warsa memberikan apresiasi. "Saya siap mengisi kata pengantarnya," ujar Komang Warsa yang juga Bendesa Alit Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Rendang dan Wakasek SMA Negeri Rendang ini.
Sementara terpisah Bupati Karangasem terpilih, I Gede Dana mengakui kisah hidupnya dituturkan dalam sebuah buku. Perjalanan hidup yang diawali dari desa sebagai anak petani, kemudian sempat kerja di bidang pariwisata dan pulang kampung lalu aktif sebagai kader PDIP. Karier politiknya kemudian mencapai puncaknya saat dirinya terpilih sebagai Bupati Karangasem memenangkan Pilkada Karangasem, 9 Desember 2020.
"Ya, buku itu nanti terbit bertepatan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Karangasem, saya belum tahu kapan pastinya dilantik," kata I Gede Dana yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem ini. Gede Dana yang berpasangan dengan I Wayan Artha Dipa ini mengatakan nanti begitu buku terbit akan dibagikan-bagikan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karangasem. Selain itu juga untuk mengisi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem.
Gede Dana berharap pengunjung perpustakaan nanti mengetahui figur Bupati Karangasem saat ini ternyata berasal dari anak petani. Apalagi dalam buku disisipkan foto Gede Dana saat tengah melakukan aktivitas menyabit rumput, memberikan pakan sapi di tegalan di kampong halamannya di Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem.
Dalam buku kecil itu juga diselipkan visi dan misi, yang disusun sebelumnya sesuai keinginan masyarakat, ada lima pokok penting, yakni sandang, pangan dan papan, pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang seni, adat, budaya dan agama serta bidang pariwisata.
Visi dan misi tersebut akan dijalankan setelah I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) meraih kemenangan di Pilkada Karangasem dengan 149.267 suara atau 56,61 persen, mengungguli lawannya I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana yang diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II dengan 114.366 suara atau 43,38 persen.
I Gede Dana sendiri meniti karier politik diawali sebagai Ketua Anak Ranting PDIP Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang 1998-1999, Ketua Ranting PDIP Desa Datah, Kecamatan Abang tahun 1999-2005, Ketua PAC PDIP Abang 2005-2007, Ketua DPC PDIP tahun 2007-2012, 2012-2019, 2019-2024.
Sementara sebagai anggota DPRD Karangasem diawali melalui Pemilu Legislatif (Pileg) 2004 dengan meraih suara tertinggi 7.079 suara melebihi BPP (bilangan pembagi pemilih) 6.465, selanjutnya di Pemilu 2009 perolehannya suaranya 5.453 suara, Pileg 2014 menjadi 5.780 suara dan Pileg 2019 membukukan 4.474 suara.
Dia tercatat sebagai anggota DPRD Karangasem empat periode, yakni periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024. Selama di DPRD, Gede Dana sempat jabat Ketua Komisi II 2004-2009, Ketua DPRD 2009-2014 dan Ketua Fraksi PDIP tahun 2014-2019.
Gede Dana jabat Ketua DPRD Karangasem saat PDIP menang Pemilu Legislatif 2009 dengan raihan 14 kursi. Selanjutnya di Pemilu Legislatif 2014 PDIP kalah hanya meraih 12 kursi, maka jabatan Ketua DPRD diambilalih Golkar. Jabatan Ketua DPRD kembali jatuh ke tangan PDIP saat berhasil unggul di Pemilu Legislatif 2019 dengan raihan 12 kursi. *k16
Menurut penulis buku, I Wayan Mertayasa, buku setebal 90 halaman ini telah beberapa kali dikonsultasikan kepada I Gede Dana mengenai isi (konten), foto dan tata letaknya. Terakhir pada, Minggu (7/2) lalu sudah dapat persetujuan dari Gede Dana untuk dicetak. "Sejak awal saya berniat menulis buku tentang calon Bupati Karangasem terpilih. Ini merupakan inisiatif saya sendiri. Siapa pun yang terpilih jadi Bupati Karangasem, riwayat hidupnya akan saya bukukan," kata Mertayasa kepada NusaBali di Amlapura, Kamis (11/2) lalu.
Dia menambahkan isi buku ini menyangkut masa kecil I Gede Dana, seorang anak petani yang tidak pernah bermimpi terpilih jadi Bupati Karangasem. Selanjutnya tentang kehidupan masa sekolah, hingga meniti karier di bidang politik, menjadi anggota DPRD Karangasem, Ketua DPRD Karangasem dan terakhir mencapai puncaknya terpilih jadi Bupati Karangasem masa bhakti 2021-2026. Gede Dana terpilih sebagai Bupati Karangasem lewat Pilkada serentak, 9 Desember 2020 diusung PDIP bersama Hanura. Dalam Pilkada Karangasem 2020 ini, Gede Dana berpasangan dengan I Wayan Artha Dipa.
Terkait penerbitan buku perjalanan hidup Bupati Karangasem terpilih, I Gede Dana ini, seorang penulis buku di Karangasem, yakni I Komang Warsa memberikan apresiasi. "Saya siap mengisi kata pengantarnya," ujar Komang Warsa yang juga Bendesa Alit Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Rendang dan Wakasek SMA Negeri Rendang ini.
Sementara terpisah Bupati Karangasem terpilih, I Gede Dana mengakui kisah hidupnya dituturkan dalam sebuah buku. Perjalanan hidup yang diawali dari desa sebagai anak petani, kemudian sempat kerja di bidang pariwisata dan pulang kampung lalu aktif sebagai kader PDIP. Karier politiknya kemudian mencapai puncaknya saat dirinya terpilih sebagai Bupati Karangasem memenangkan Pilkada Karangasem, 9 Desember 2020.
"Ya, buku itu nanti terbit bertepatan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Karangasem, saya belum tahu kapan pastinya dilantik," kata I Gede Dana yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem ini. Gede Dana yang berpasangan dengan I Wayan Artha Dipa ini mengatakan nanti begitu buku terbit akan dibagikan-bagikan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karangasem. Selain itu juga untuk mengisi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem.
Gede Dana berharap pengunjung perpustakaan nanti mengetahui figur Bupati Karangasem saat ini ternyata berasal dari anak petani. Apalagi dalam buku disisipkan foto Gede Dana saat tengah melakukan aktivitas menyabit rumput, memberikan pakan sapi di tegalan di kampong halamannya di Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem.
Dalam buku kecil itu juga diselipkan visi dan misi, yang disusun sebelumnya sesuai keinginan masyarakat, ada lima pokok penting, yakni sandang, pangan dan papan, pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang seni, adat, budaya dan agama serta bidang pariwisata.
Visi dan misi tersebut akan dijalankan setelah I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) meraih kemenangan di Pilkada Karangasem dengan 149.267 suara atau 56,61 persen, mengungguli lawannya I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana yang diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II dengan 114.366 suara atau 43,38 persen.
I Gede Dana sendiri meniti karier politik diawali sebagai Ketua Anak Ranting PDIP Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang 1998-1999, Ketua Ranting PDIP Desa Datah, Kecamatan Abang tahun 1999-2005, Ketua PAC PDIP Abang 2005-2007, Ketua DPC PDIP tahun 2007-2012, 2012-2019, 2019-2024.
Sementara sebagai anggota DPRD Karangasem diawali melalui Pemilu Legislatif (Pileg) 2004 dengan meraih suara tertinggi 7.079 suara melebihi BPP (bilangan pembagi pemilih) 6.465, selanjutnya di Pemilu 2009 perolehannya suaranya 5.453 suara, Pileg 2014 menjadi 5.780 suara dan Pileg 2019 membukukan 4.474 suara.
Dia tercatat sebagai anggota DPRD Karangasem empat periode, yakni periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024. Selama di DPRD, Gede Dana sempat jabat Ketua Komisi II 2004-2009, Ketua DPRD 2009-2014 dan Ketua Fraksi PDIP tahun 2014-2019.
Gede Dana jabat Ketua DPRD Karangasem saat PDIP menang Pemilu Legislatif 2009 dengan raihan 14 kursi. Selanjutnya di Pemilu Legislatif 2014 PDIP kalah hanya meraih 12 kursi, maka jabatan Ketua DPRD diambilalih Golkar. Jabatan Ketua DPRD kembali jatuh ke tangan PDIP saat berhasil unggul di Pemilu Legislatif 2019 dengan raihan 12 kursi. *k16
1
Komentar