Sinar Ajaib Muncul di Pura Taman Sari

Kejadian singkat itu terjadi saat Sekaa Teruna Banjar Badeg Tengah dan Sekaha Teruna Banjar Sebudi ngayah bersih-bersih di utama mandala pura. Saat itu, salah seorang pengayah sempat mengabadikan kejadian aneh tersebut, selanjutnya sinar langsung menghilang.

Perbekel Desa Sebudi Jro Mangku Tinggal bersama Bendesa Adat Badeg Tengah I Nyoman Sidin saat kejadian memantau pangayah. Sekaa teruna ngayah bersih-bersih meratakan permukaan halaman di utama mandala Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung menggunakan cangkul. Sesaat kemudian ada sinar ajaib dari atas menyinari para pangayah. “Penampakan sinar ajaib itu secara tiba-tiba dan sempat diabadikan salah satu pangayah, saya tidak tahu pertanda apa itu,” ujar Jro Mangku Tinggal.

Pura yang dibangun sejak tahun 2006 itu belum pernah menggelar Karya Mamungkah lan Nubung Daging, walau seluruh palinggih tuntas dibangun. Hanya masih kurang tembok panyengker di jeroan dan jaba pura, bale gong, bale pesandekan, pawaregan, pasraman pamangku, dan bangunan pendukung lainnya. Bendesa I Nyoman Sidin mengatakan, fenomena aneh di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya muncul juga sinar ajaib di salah satu palinggih selanjutnya setelah diabadikan, ada penampakan seekor naga di palinggih Padmasana, Sabtu 17 Oktober 2020 lalu. “Apakah diingatkan karena belum menggelar Karya Mamungkah lan Nubung Daging atau patung naga belum kelar di tiga candi gelung, sehingga muncul penampakan ajaib. Saya belum tahu,” katanya.

Di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung, menurut Jro Mangku Tinggal rutin dilaksanakan piodalan setiap enam bulan sekali pada Buda Wage Ukir. Piodalan belum lama ini pada Buda Wage Ukir, Rabu (17/2). Sejak Sabtu (20/2) lalu, Perbekel Jro Mangku Tinggal mengajak sekaa teruna dari 10 banjar se-Desa Sebudi secara bergilir ngayah. Pura ini diempon Desa Adat Badeg Tengah dan Desa Adat Telun Buana, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. *k16