Gianyar Kekurangan 1.500an Guru
GIANYAR, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar mencatat Kabupaten Gianyar masih kekurangan sekitar 1.500an guru.
Tidak saja untuk ditempatkan di sekolah pelosok, kekurangan guru juga terjadi di perkotaan, mulai guru TK, SD, dan SMP. Kepala Disdik Gianyar I Wayan Sadra, Minggu (21/2), mengatakan kekurangan guru ini juga disebabkan karena ada ratusan guru yang pensiun di akhir tahun 2021. Namun demikian, kekurangan guru berstatus PNS ini tidak memengaruhi proses belajar mengajar. Sebab, Disdik banyak dibantu oleh para guru honorer maupun guru kontrak. "Kebutuhan guru di kota dan pelosok, sama saja sama-sama kurang. Apalagi yang di pelosok jauh lebih kurang. Di kota bisa lah geser-geser. Syukur dibantu guru honer dan kontrak," ujar pejabat yang juga disebut-sebut paranormal ini.
Kata Sadra, setiap tahun Gianyar tidak pernah kelebihan guru. "Ngepas saja syukur. Kalau lihat guru PNS kurang, syukur dibantu GTT (guru tidak tetap) sekitar 600an," jelasnya. Untuk memenuhi kebutuhan guru ini, Disdik pun sedang mengajukan formasi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gianyar. "Baru-baru ini Disdik telah berkoordinasi dengan BKD Gianyar perihal adanya bukaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sehingga kami telah mengajukan formasi kebutuhan guru di tahun 2021 yakni sekitar 1.500 orang," terangnya.
Dengan demikian, saat ini pihaknya tengah menunggu koordinasi lebih lanjut mengenai teknis bukaan PPPK tersebut. "Bagaimana sistem, mekanisme dan persyaratannya kita masih menunggu," imbuhnya.
Dengan dibukanya rekrutmen PPPK nanti, hal itu memberi peluang bagi para guru honorer atau kontrak untuk bisa menjadi PPPK. "Jadi ada peluang, karena kita saat ini memang kekurangan guru," jelas pejabat asal Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini. *nvi
1
Komentar