Dewan Minta Anggaran BTT Dilanjutkan untuk Isolasi di Hotel

Biaya sewa hotel menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Alasannya, ada warga tidak memungkinkan karantinaa mandiri karena padat hunian dan tidak punya tempat khusus tersendiri. Gde Artison Andarawata sangat mendukung respon Pemkab Klungkung yang langsung mengalokasikan anggaran untuk isolasi di hotel saat BNPB tidak bisa melanjutkan pendanaan karantina di hotel. Menurutnya, ada warga tidak memungkinkan menjalankan karantina mandiri karena padat hunian atau tidak punya tempat khusus tersendiri. Maka sangat membutuhkan tempat yang difasilitasi pemerintah. “Kami minta penggunaan anggaran BTT untuk isolasi di hotel dilanjutkan dan digunakan secara maksimal semasih tidak ada nomenklatur yang melarangnya,” pinta politisi Demokrat yang akrab disapa Sony ini, Selasa (23/2).

Sony juga mengharapkan penggunaan dana BTT tidak terjadi penyelewengan. Sebab dana yang digunakan untuk isolasi di hotel cukup besar. Diperkirakan Rp 2 miliar untuk 10 bulan dengan pembiayaan Rp 375 ribu per hari untuk satu orang. Sebelumnya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar rapat dengan instansi terkait di ruang rapat Bupati Klungkung, Sabtu (20/2). Rapat menindaklanjuti surat dari Sekda Provinsi Bali selaku Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali perihal pemberhentian sementara pelaksanaan karantina bagi OTG-GR dan tenaga kesehatan Covid-19.

Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra selaku Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung usai pertemuan mengatakan, Kabupaten Klungkung masih melanjutkan karantina di hotel. Menurutnya, dari segi pengawasan lebih mudah dan pembiayaan dari BTT masih memungkinkan. “Langkah ini kami lakukan sambil menunggu kebijakan lebih lanjut,” ungkap Gede Putu Winastra. *wan