Buronan Interpol Asal Rusia yang Kabur Berhasil Diciduk di Canggu
Buronan Interpol yang kabur dengan bantuan kekasihnya, selama 13 hari berpindah-pindah tempat tinggal di villa-villa Pulau Dewata.
MANGUPURA, NusaBali.com
Petugas gabungan dari Polda Bali dan Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Jimbaran akhirnya berhasil menangkap buronan interpol, Andrew Ayer alias Andrei Kavalenka.
Buronan berkebangsaan Rusia ini ditangkap bersama kekasihnya, Ekaterina Trubkina, di tempat persembunyian mereka di kawasan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung pada Rabu (24/2/2021) dini hari.
Sebelumnya Andrew Ayer kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Kamis (11/2/2021) siang setelah dijenguk kekasihnya. Andrew Ayer melarikan diri saat dalam proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar. Setelah hampir dua minggu kabur, akhirnya keduanya diciduk tanpa perlawanan dan langsung diamankan ke kantor Imigrasi Ngurah Rai Jimbaran.
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Eko Budianto menerangkan penangkapan terhadap pasangan kekasih yang merupakan buronan interpol tersebut dilakukan pada Rabu pukul 01.30 Wita. Keduanya diciduk dari tempat persembunyiannya mereka di Jalan Umalas I, Canggu, Kecamatan Kuta Utara.
"Mereka ditangkap tanpa perlawanan," terangnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (24/2/2021) pagi.
Dijelaskan, terungkapnya kedua WNA asal Rusia itu berkat informasi yang diperoleh tim gabungan pada Selasa (23/2/2021) malam. Dari informasi yang diterima, pasangan kekasih itu terlihat di sebuah vila di Jalan Bubak Dauh, Canggu. Kemudian, tim gabungan mendatangi lokasi dan mengecek kebenarannya. "Pengecekan di lokasi vila itu dilakukan pada Selasa pukul 22.00 Wita. Namun, mereka sudah lebih dahulu kabur dari sana. Sehingga dilakukan penelusuran lanjutan dan terungkap berada di Jalan Umalas I itu dan dilakukan penangkapan," jelasnya.
Diterangkan, selama pelarian, pasangan kekasih tersebut kerap berpindah-pindah tempat tinggal, bahkan keduanya hanya menginap satu malam di setiap vila yang didatangi. Hal ini semata untuk menghilangkan jejak. Untuk kepentingan penyelidikan lanjutan, kedua WNA tersebut saat ini sudah diamankan di kantor Imigrasi Ngurah Rai. "Mereka pandai mengelabui petugas yang melakukan pemeriksaan. Makanya membutuhkan waktu lama dalam penangkapan keduanya," jelasnya.*dar
Buronan berkebangsaan Rusia ini ditangkap bersama kekasihnya, Ekaterina Trubkina, di tempat persembunyian mereka di kawasan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung pada Rabu (24/2/2021) dini hari.
Sebelumnya Andrew Ayer kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Kamis (11/2/2021) siang setelah dijenguk kekasihnya. Andrew Ayer melarikan diri saat dalam proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar. Setelah hampir dua minggu kabur, akhirnya keduanya diciduk tanpa perlawanan dan langsung diamankan ke kantor Imigrasi Ngurah Rai Jimbaran.
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Eko Budianto menerangkan penangkapan terhadap pasangan kekasih yang merupakan buronan interpol tersebut dilakukan pada Rabu pukul 01.30 Wita. Keduanya diciduk dari tempat persembunyiannya mereka di Jalan Umalas I, Canggu, Kecamatan Kuta Utara.
"Mereka ditangkap tanpa perlawanan," terangnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (24/2/2021) pagi.
Dijelaskan, terungkapnya kedua WNA asal Rusia itu berkat informasi yang diperoleh tim gabungan pada Selasa (23/2/2021) malam. Dari informasi yang diterima, pasangan kekasih itu terlihat di sebuah vila di Jalan Bubak Dauh, Canggu. Kemudian, tim gabungan mendatangi lokasi dan mengecek kebenarannya. "Pengecekan di lokasi vila itu dilakukan pada Selasa pukul 22.00 Wita. Namun, mereka sudah lebih dahulu kabur dari sana. Sehingga dilakukan penelusuran lanjutan dan terungkap berada di Jalan Umalas I itu dan dilakukan penangkapan," jelasnya.
Diterangkan, selama pelarian, pasangan kekasih tersebut kerap berpindah-pindah tempat tinggal, bahkan keduanya hanya menginap satu malam di setiap vila yang didatangi. Hal ini semata untuk menghilangkan jejak. Untuk kepentingan penyelidikan lanjutan, kedua WNA tersebut saat ini sudah diamankan di kantor Imigrasi Ngurah Rai. "Mereka pandai mengelabui petugas yang melakukan pemeriksaan. Makanya membutuhkan waktu lama dalam penangkapan keduanya," jelasnya.*dar
Komentar