Meredam Mentalitas Juara
Borussia M’gladbach vs ManCity
BUDAPEST, NusaBali
Borussia Monchengladbach akan menjamu Manchester
City, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (25/2)
dinihari Wita.
Laga digelar di tempat netral di di Puskas Arena, Budapest, Hungaria. Karena itu, Monchengladbach pun siaga satu, karena The Citizens sangat berbahaya.
Ya, pasalnya Pep Guardiola menanamkan mentalitas juara di ManCity dan tidak pernah membiarkan pemain berpuas diri. Dengan mentalitas itu Guardiola pun berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Premier Inggris sejak 2016.
"Hanya mentalitas juara. Itu hal yang paling saya pelajari darinya dan untuk tidak puas dengan apa yang dilakukan. Teruslah mengasah, terus menjadi lebih baik dan mencoba untuk menang lebih banyak lagi," kata Rahim Sterling di situs resmi City, Selasa (23/2).
Kini City memenangkan 18 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, tetapi Sterling mengatakan bahwa mereka tidak boleh puas diri. Menurut Sterling timnya tidak akan terburu-buru dan kompetisi masih panjang untuk dilalui.
"Kami hanya akan fokus dan pergi ke pertandingan Liga Champions pekan ini, lalu setelah itu pertandingan Liga Premier. Kami mengendalikan takdir kami sendiri,"kata Sterling.
ManCity menghadapi Borussia Moenchengladbach, sebelum menjamu West Ham United di Liga Premier Inggris pada Sabtu (27/2). Akhir pekan lalu, ManCity mengalahkan tuan rumah Arsenal 1-0 melalui gol Raheem Sterling. Dengan hasil itu, tim Guardiola selalu menang dalam 18 laga terakhirnya di semua kompetisi.
Bermodal 18 kemenangan beruntun itulah, ManCity akan menghadapi Monchengladbach. Mereka pun mematok target dengan kemenangan, melanjutkan tren positif, dan mengamankan modal berharga menuju leg kedua.
Sementara performan Monchengladbach dibilang kurang meyakinkan. Dalam tiga laga terakhirnya wakil Jerman itu cuma imbang 0-0 lawan Wolfsburg, serta kalah dengan skor identik 1-2 dari FC Koln dan Mainz di Bundesliga. Namun Monchengladbach memiliki beberapa pemain berbahaya. Yakni, Florian Neuhaus, Lars Stindl, Jonas Hofmann, Allassane Plea, dan Marcus Thuram. *
Ya, pasalnya Pep Guardiola menanamkan mentalitas juara di ManCity dan tidak pernah membiarkan pemain berpuas diri. Dengan mentalitas itu Guardiola pun berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Premier Inggris sejak 2016.
"Hanya mentalitas juara. Itu hal yang paling saya pelajari darinya dan untuk tidak puas dengan apa yang dilakukan. Teruslah mengasah, terus menjadi lebih baik dan mencoba untuk menang lebih banyak lagi," kata Rahim Sterling di situs resmi City, Selasa (23/2).
Kini City memenangkan 18 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, tetapi Sterling mengatakan bahwa mereka tidak boleh puas diri. Menurut Sterling timnya tidak akan terburu-buru dan kompetisi masih panjang untuk dilalui.
"Kami hanya akan fokus dan pergi ke pertandingan Liga Champions pekan ini, lalu setelah itu pertandingan Liga Premier. Kami mengendalikan takdir kami sendiri,"kata Sterling.
ManCity menghadapi Borussia Moenchengladbach, sebelum menjamu West Ham United di Liga Premier Inggris pada Sabtu (27/2). Akhir pekan lalu, ManCity mengalahkan tuan rumah Arsenal 1-0 melalui gol Raheem Sterling. Dengan hasil itu, tim Guardiola selalu menang dalam 18 laga terakhirnya di semua kompetisi.
Bermodal 18 kemenangan beruntun itulah, ManCity akan menghadapi Monchengladbach. Mereka pun mematok target dengan kemenangan, melanjutkan tren positif, dan mengamankan modal berharga menuju leg kedua.
Sementara performan Monchengladbach dibilang kurang meyakinkan. Dalam tiga laga terakhirnya wakil Jerman itu cuma imbang 0-0 lawan Wolfsburg, serta kalah dengan skor identik 1-2 dari FC Koln dan Mainz di Bundesliga. Namun Monchengladbach memiliki beberapa pemain berbahaya. Yakni, Florian Neuhaus, Lars Stindl, Jonas Hofmann, Allassane Plea, dan Marcus Thuram. *
1
Komentar