Kondisi Mengenaskan, Diduga Jatuh dari Tebing
Mayat Wanita yang Ditemukan di Pantai Bingin, Pecatu
"Kami belum temukan identitas korban. Di lokasi kejadian hanya ditemukan sebuah HP yang masih bagus. Penelusuran sementara diduga korban ini adalah warga negara China,”
MANGUPURA, NusaBali
Sesosok mayat perempuan ditemukan pemancing di bawah tebing Pantai Bingin, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (24/2) pukul 06.30 Wita. Sosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan terbaring di atas pasir dalam posisi tengadah. Pada saat ditemukan korban hanya mengenakan baju kemben warna merah.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi kemarin siang mengatakan belum bisa memastikan identitas korban. Dugaan sementara ungkap Kompol Yusak korban adalah warga negara Cina. Korban tewas diduga tewas setelah terjatuh dari atas tebing yang tinggi dan curam.
Korban ditemukan di atas pasir di dasar tebing dalam posisi tengadah. Engkel kaki kanan korban patah. Diduga tulang kaki korban patah akibat terjatuh dari atas tebing. Selain itu kedua mata korban lebam. Tidak ditemukan identitas apapun di sekitar lokasi. Hanya ditemukan sebuah HP.
"Kami belum temukan identitas korban. Di lokasi kejadian hanya ditemukan sebuah HP yang masih bagus. Penelusuran sementara diduga korban ini adalah warga negara Cina. Namun kami belum mengetahui identitas dan alamat tinggal korban," ungkap Kompol Yusak.
Kompol Yusak mengungkapkan jasad korban pertama kali ditemukan oleh pemancing. Dari kejauhan dari arah laut para pemancing melihat benda yang mencurigakan. Awalnya benda itu (jasad korban) dikira boneka. Karena curiga para pemancing itu mendekati jasad korban. Setelah didekati ternyata benda yang dicurigai itu merupakan seorang perempuan yang sudah meninggal dunia.
"Dengan adanya temuan tersebut para pemancing melaporkan kepada orang tua mereka. Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke Kaling. Dari Kaling dilaporkan ke Balawista setempat lalu dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas korban," tandas Kompol Yusak.
Dikonfirmasi terpisah Pengawas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) sektor selatan, Kecamatan Kuta Selatan, Wayan Somer mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh pemancing bernama Putu Sanjaya, 24 bersama beberapa temannya. Pemancing asal Lingkungan Bingin, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu awalnya lapor ke Kepala Lingkungan (Kaling) setempat sekitar pukul 07.40 Wita. Menerima laporan itu, Kaling meneruskannya ke Balawista setempat.
"Mayat itu ditemukan di bawah tebing antara Pantai Bingin dan Pantai Dreamland, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Menerima informasi adanya temuan itu anggota Balawista Pos Bingin dan Pos Dreamland mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi," ungkap Somer.
Sebelum dilakukan evakuasi ke atas tebing sudah dipastikan korban sudah meninggal dunia.
Dibantu warga sekitar tim Balawista bersama anggota kepolisian Polsek Kuta Selatan, Linmas, dan Pecalang setempat mengangkat jenazah ke atas tebing menggunakan tangga. "Kita belum tahu asal dan di mana tempat tinggal korban. Tapi dilihat dari nama kontak diHP-nya seperti tulisan China," beber Somer.
Setelah berhasil dinaikan ke atas tebing jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan mobil ambulan Balawista. "Belum diketahui secara persis penyebab korban meninggal dunia," tandas Somer.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter forensic RSUP Sanglah, ditemui sejumlah luka memar pada beberapa bagian tubuh korban. Hal ini dikonfirmasi oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien, dr Nola Margaret Gunawan SpFM. Menurutnya, korban diterima di RSUP Sanglah pada pukul 9.00 Wita.
Luka memar yang ditemui merupakan luka akibat kekerasan tumpul. “Ada beberapa luka yang ditemukan. Ada memar di lengan, punggung, dan tungkainya,” ujar dr Nola Margaret Gunawan SpFM saat dikonfirmasi NusaBali.
Diperkirakan, waktu kematian korban kurang dari 24 jam dari waktu pemeriksaan. Selain luka memar tersebut, belum diketahui apakah ada luka fatal lainnya pada korban. “Kalau dari pemeriksaan luar, hanya luka-luka itu saja yang tampak,” lanjutnya. *pol, cr74
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi kemarin siang mengatakan belum bisa memastikan identitas korban. Dugaan sementara ungkap Kompol Yusak korban adalah warga negara Cina. Korban tewas diduga tewas setelah terjatuh dari atas tebing yang tinggi dan curam.
Korban ditemukan di atas pasir di dasar tebing dalam posisi tengadah. Engkel kaki kanan korban patah. Diduga tulang kaki korban patah akibat terjatuh dari atas tebing. Selain itu kedua mata korban lebam. Tidak ditemukan identitas apapun di sekitar lokasi. Hanya ditemukan sebuah HP.
"Kami belum temukan identitas korban. Di lokasi kejadian hanya ditemukan sebuah HP yang masih bagus. Penelusuran sementara diduga korban ini adalah warga negara Cina. Namun kami belum mengetahui identitas dan alamat tinggal korban," ungkap Kompol Yusak.
Kompol Yusak mengungkapkan jasad korban pertama kali ditemukan oleh pemancing. Dari kejauhan dari arah laut para pemancing melihat benda yang mencurigakan. Awalnya benda itu (jasad korban) dikira boneka. Karena curiga para pemancing itu mendekati jasad korban. Setelah didekati ternyata benda yang dicurigai itu merupakan seorang perempuan yang sudah meninggal dunia.
"Dengan adanya temuan tersebut para pemancing melaporkan kepada orang tua mereka. Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke Kaling. Dari Kaling dilaporkan ke Balawista setempat lalu dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas korban," tandas Kompol Yusak.
Dikonfirmasi terpisah Pengawas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) sektor selatan, Kecamatan Kuta Selatan, Wayan Somer mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh pemancing bernama Putu Sanjaya, 24 bersama beberapa temannya. Pemancing asal Lingkungan Bingin, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu awalnya lapor ke Kepala Lingkungan (Kaling) setempat sekitar pukul 07.40 Wita. Menerima laporan itu, Kaling meneruskannya ke Balawista setempat.
"Mayat itu ditemukan di bawah tebing antara Pantai Bingin dan Pantai Dreamland, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Menerima informasi adanya temuan itu anggota Balawista Pos Bingin dan Pos Dreamland mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi," ungkap Somer.
Sebelum dilakukan evakuasi ke atas tebing sudah dipastikan korban sudah meninggal dunia.
Dibantu warga sekitar tim Balawista bersama anggota kepolisian Polsek Kuta Selatan, Linmas, dan Pecalang setempat mengangkat jenazah ke atas tebing menggunakan tangga. "Kita belum tahu asal dan di mana tempat tinggal korban. Tapi dilihat dari nama kontak diHP-nya seperti tulisan China," beber Somer.
Setelah berhasil dinaikan ke atas tebing jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan mobil ambulan Balawista. "Belum diketahui secara persis penyebab korban meninggal dunia," tandas Somer.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter forensic RSUP Sanglah, ditemui sejumlah luka memar pada beberapa bagian tubuh korban. Hal ini dikonfirmasi oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien, dr Nola Margaret Gunawan SpFM. Menurutnya, korban diterima di RSUP Sanglah pada pukul 9.00 Wita.
Luka memar yang ditemui merupakan luka akibat kekerasan tumpul. “Ada beberapa luka yang ditemukan. Ada memar di lengan, punggung, dan tungkainya,” ujar dr Nola Margaret Gunawan SpFM saat dikonfirmasi NusaBali.
Diperkirakan, waktu kematian korban kurang dari 24 jam dari waktu pemeriksaan. Selain luka memar tersebut, belum diketahui apakah ada luka fatal lainnya pada korban. “Kalau dari pemeriksaan luar, hanya luka-luka itu saja yang tampak,” lanjutnya. *pol, cr74
Komentar