Adi Arnawa Panen Sayuran Hidroponik

Adi Arnawa berharap, Dinas Pertanian dan Pangan, mengembangkan sayuran hidroponik sebagai program untuk masyarakat.

“Ini bisa dikembangkan sebagai program untuk masyarakat. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19, bertanam hidroponik tentu menjadi salah satu solusi dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat di masing-masing rumah tangga,” kata Adi Arnawa didampingi Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana.

Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu pun, meminta DInas Pertanian dan Pangan menyosialisasikan dan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya masing-masing untuk mengembangkan sayuran hidroponik. “Bertanam hidroponik tidak perlu lahan yang luas dan biayanya juga cukup murah,” kata Adi Arnawa.

“Yang paling penting di masa pandemi ini, minimal dapat untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga,” tegas Adi Arnawa.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ir I Made Suparsa, yang mengembangkan pertanian hidroponik ini, menjelaskan rumah hidroponik di BPP Abiansemal, memiliki tujuan utama untuk pembelajaran. Menurutnya, bertani sayuran hidroponik dapat dilakukan untuk semua sayuran. Di BPP Abiansemal, saat ini dikembangkan pakcoy dan selada, karena nilai ekonomisnya cukup tinggi.

“Sayuran yang umurnya 27 hari, sudah layak dipanen. Pemeliharaanya dengan sistem pengaliran air, untuk pemasaran baru sebatas pasar lokal. Berkebun hidroponik merupakan solusi bertani organik,” kata Suparsa. *ind