RSUP Sanglah Siap Tambah 24 Bed ICU
DENPASAR, NusaBali
Saat ini, Bali berada di wilayah zona kuning di Indonesia. Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di awal 2021, rumah sakit diimbau untuk menambah kapasitas tempat tidur (bed) khusus untuk isolasi pasien Covid-19 sebanyak 30 persen.
Dengan hitungan tersebut, RSUP Sanglah harus menyiapkan sebanyak 199 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Hal ini telah dipenuhi oleh RSUP Sanglah. “Kami bahkan lebih. Saat ini kami punya 202 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19,” ujar Direktur Utama RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana MKes, Kamis (25/2).
Jumlah 202 tempat tidur ini mengalami tingkat hunian yang naik turun. Namun, saat ini angkanya berada di seputaran 50 persen. “Saya kira ini juga menjadi gambaran umum di Bali, dengan sekitar 50 persen isolasi,” lanjutnya.
Tak bisa dipungkiri, tingkat hunian ruangan ICU bagi pasien Covid-19 masih berada di angka yang cukup tinggi, yang saat ini masih berkisar di angka 60 persen hingga 70 persen. Namun, Wayan Sudana menegaskan, tingkat hunian ini masih relatif aman.
Adapun tingkat hunian isolasi sebesar 50 persen dan tingkat hunian ruang ICU sebesar 60 persen hingga 70 persen ini telah mengalami penurunan. Sebelumnya, terutama saat lonjakan kasus Covid-19, RSUP Sanglah sempat mengalami lonjakan tingkat hunian hingga 80 persen.
“Kenapa aman, karena memang kita siapkan. Jadi kita tidak akan membiarkan apabila tingkat hunian kita untuk isolasi itu lebih dari 60 persen, untuk ICU lebih dari 70 persen. Karena apa, supaya ada space, space untuk apabila tiba-tiba kasusnya naik, masih ada tempat kosong yang bisa menampung,” tegas Wayan Sudana.
Ruang ICU kini menjadi perhatian utama RSUP Sanglah. “Kami sedang berproses mempersiapkan. Kalau bangunannya sudah selesai, tapi kami masih pasang AC, pasang peralatan. Itu kita siapkan cadangan sekitar 24 tempat tidur,” tutur Wayan Sudana. *cr74
Komentar