Ada Bayern, Kami Bukan Favorit
Guardiola Usai City Hantam M’Gladbach
Guardiola menolak timnya disebut tim unggulan. Saat saya melihat bagaimana Bayern Muenchen bermain dan menang 4-1 atas Lazio, saya tidak berpikir demikian. Kami bukan favorit.
BUDAPEST, NusaBali
Manchester City meraih 19 kemenangan beruntun, usai mengalahkan Borussia Monchengladbach 2-0, pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di Puskas Arena, Budapest, Kamis (25/2) dinihari Wita. Dua gol City dicetak Bernardo Silva di babak pertama dan Gabriel Jesus di babak kedua.
Dari 19 kemenangan beruntun di semua kompetisi, 12 diantaranya diraih di laga tandang, yang jadi rekor bagi tim Inggris. Dengan performa itu, banyak pihak menjagokan ManCity bisa juara Liga Champions musim ini. Namun, manajer City Josep Guardiola menolak timnya disebut sebagai unggulan di kompetisi ini.
"Saat saya melihat bagaimana Bayern Muenchen bermain dan menang 4-1 di Lazio, saya tidak berpikir demikian. Kami bukan favorit," kata Guardiola di laman resmi UEFA, Kamis.
"Ini tantangan besar untuk memulihkan para pemain dan memastikan mereka dalam kondisi terbaik. Jika orang lain ingin mengatakan kami adalah favorit tidak apa-apa. Kami akan menerimanya,"kata Guardiola.
Sedangkan soal penampilan City saat mengalahkan Monchengladbach, Guardiola mengatakan tim asuhannya bermain dengan baik meski ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Dia menilai, City mengontrol permainan.
"Sayangnya, kami tidak cukup klinis di depan, terutama ketika kami berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang. Kami harus meningkatkannya,"kata Guardiola.
Lebih jauh Guardiola mengungkapkan kunci kesuksesan timnya meraih 19 kemenangan beruntun, karena kecemerlangan pertahanan. Selain itu, kata Guardiola, perjuangan dan tekad tim jadi landasan dari laju fantastis City.
Guardiola juga memberikan pujian kepada para pemainnya atas hasil pertandingan kontra Borussia Monchengladbach. Menurutnya, para pemainnya sudah tampil fantastis dalam pertandingan ini.
“Tanpa pemain bagus kami tidak bisa melakukannya. Para pemain tampil fantastis. Saya juga memiliki hubungan yang luar biasa dengan mereka - kami akan menikmati malam dengan makanan enak dan kemudian memikirkan tentang West Ham - hanya itu yang kami pikirkan sekarang,"kata Guardiola.
Sementara pelatih Moechengladbach Marco Rose mengakui The Citizens susah dibendung, dan tak bisa dikejar lagi. Rose mengakui
Dominasi City dengan penguasaan bola hingga 61 persen. Selain itu, City punya sembilan tembakan dengan empat on target. Sedangkan penguasaan bola Gladbach hanya 39 persen dan tiga tendangan dengan satu ke gawang City.
"Kami menghadapi tim yang sangat bagus. Di babak pertama, kami nyaris tidak bisa menembus sepertiga akhir. Kami bertahan dengan relatif baik, tetapi sangat sulit saat mereka terus memberikan tekanan kepada kami," Dalam bentuk seperti itu, mereka sangat sulit dibendung da," kata Marco Rose di situs resmi UEFA. *
Manchester City meraih 19 kemenangan beruntun, usai mengalahkan Borussia Monchengladbach 2-0, pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di Puskas Arena, Budapest, Kamis (25/2) dinihari Wita. Dua gol City dicetak Bernardo Silva di babak pertama dan Gabriel Jesus di babak kedua.
Dari 19 kemenangan beruntun di semua kompetisi, 12 diantaranya diraih di laga tandang, yang jadi rekor bagi tim Inggris. Dengan performa itu, banyak pihak menjagokan ManCity bisa juara Liga Champions musim ini. Namun, manajer City Josep Guardiola menolak timnya disebut sebagai unggulan di kompetisi ini.
"Saat saya melihat bagaimana Bayern Muenchen bermain dan menang 4-1 di Lazio, saya tidak berpikir demikian. Kami bukan favorit," kata Guardiola di laman resmi UEFA, Kamis.
"Ini tantangan besar untuk memulihkan para pemain dan memastikan mereka dalam kondisi terbaik. Jika orang lain ingin mengatakan kami adalah favorit tidak apa-apa. Kami akan menerimanya,"kata Guardiola.
Sedangkan soal penampilan City saat mengalahkan Monchengladbach, Guardiola mengatakan tim asuhannya bermain dengan baik meski ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Dia menilai, City mengontrol permainan.
"Sayangnya, kami tidak cukup klinis di depan, terutama ketika kami berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang. Kami harus meningkatkannya,"kata Guardiola.
Lebih jauh Guardiola mengungkapkan kunci kesuksesan timnya meraih 19 kemenangan beruntun, karena kecemerlangan pertahanan. Selain itu, kata Guardiola, perjuangan dan tekad tim jadi landasan dari laju fantastis City.
Guardiola juga memberikan pujian kepada para pemainnya atas hasil pertandingan kontra Borussia Monchengladbach. Menurutnya, para pemainnya sudah tampil fantastis dalam pertandingan ini.
“Tanpa pemain bagus kami tidak bisa melakukannya. Para pemain tampil fantastis. Saya juga memiliki hubungan yang luar biasa dengan mereka - kami akan menikmati malam dengan makanan enak dan kemudian memikirkan tentang West Ham - hanya itu yang kami pikirkan sekarang,"kata Guardiola.
Sementara pelatih Moechengladbach Marco Rose mengakui The Citizens susah dibendung, dan tak bisa dikejar lagi. Rose mengakui
Dominasi City dengan penguasaan bola hingga 61 persen. Selain itu, City punya sembilan tembakan dengan empat on target. Sedangkan penguasaan bola Gladbach hanya 39 persen dan tiga tendangan dengan satu ke gawang City.
"Kami menghadapi tim yang sangat bagus. Di babak pertama, kami nyaris tidak bisa menembus sepertiga akhir. Kami bertahan dengan relatif baik, tetapi sangat sulit saat mereka terus memberikan tekanan kepada kami," Dalam bentuk seperti itu, mereka sangat sulit dibendung da," kata Marco Rose di situs resmi UEFA. *
Komentar