Bupati Gede Dana Tekad Lenyapkan Pandemi
Langkah awal menyingkirkan pandemi adalah dengan memetakan daerah yang terkonfirmasi Covid-19. Juga mengoptimalkan peran GTPP Covid-19 dari tingkat desa hingga kabupaten.
AMLAPURA, NusaBali
Tekad awal Bupati–Wakil Bupati Karangasem I Gede Dana dan I Wayan Arta Dipa adalah melenyapkan pandemi Covid-19 dari Gumi Lahar. Caranya dengan mengoptimalkan peran Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, lebih gencar mengedukasi masyarakat dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Bupati Gede Dana memaparkan hal itu di awal pidato politiknya di acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari Plh Bupati I Ketut Sedana Merta, di Ruang Rapat DPRD Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (26/2).
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD I Wayan Suastika didampingi Wakil Ketua I Nengah Sumardi, I Made Agus Kertiana, dan I Wayan Parka, juga dihadiri Sekda I Ketut Sedana Merta, Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini, Dandim Letkol Inf Boma Santosa, dan pimpinan OPD.
Gede Dana menuturkan, Covid-19 telah merusak seluruh tatanan kehidupan sosial. Seluruh sendi kehidupan dibuat tak berdaya, menyebabkan banyak perusahaan tutup, dampaknya banyak warga kehilangan pekerjaan, daya beli masyarakat kian menurun, berubah jadi kemiskinan.Akibatnya pertumbuhan ekonomi menurun drastis, sehingga penanganan pandemi Covid-19 harus tegak lurus, dari pusat hingga daerah. “Menghadapi pandemi Covid-19 ini, mesti kerja keras, harus fokus, tulus, dan lurus ke depan,” kata Bupati Gede Dana.
Bupati Gede Dana juga akan melakukan langkah awal dengan memetakan daerah yang terkonfirmasi Covid-19. Sehingga nantinya muncul strategi memulai penanganan dengan baik.
Syukurnya, lanjut Bupati Gede Dana, Karangasem yang awalnya masuk zona merah, telah turun jadi zona oranye. Meski demikian tetap harus kerja keras, guna menurunkan status jadi zona kuning sedapat mungkin jadi zona hijau, sehingga situasi normal kembali.
Caranya dengan memberdayakan GTPP Covid-19, dari tingkat desa hingga kabupaten. Jika pandemi Covid-19 bisa tertangani, langkah selanjutnya melanjutkan pembangunan agar berjalan holistik, melalui pembangunan semesta berencana Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem, sesuai falsafah Tri Sakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Sehingga lima tahun ke depan, terwujud pembangunan Karangasem yang pradnyan, cerdas, visioner, produktif, dan tetap bertaksu, Karangasem santhi, aman, damai, dan sukerta.
Prioritas pembangunan bidang pertanian, kesehatan, ekonomi, budaya, pariwisata andal, terciptanya keamanan, dan bebas korupsi. Pembangunan ekonomi dan pariwisata, berbasis adat, memberdayakan potensi lokal.
Bidang ekonomi di sektor tenun misalnya, agar perajin kain endek tidak kesulitan bahan baku, maka Karangasem memproduksi bahan baku, sehingga hasil produksinya bisa lebih murah dan terjangkau masyarakat.
Bidang kesehatan, menyediakan mobil keliling jemput pasien kurang mampu. Bidang pendidikan, dengan pemenuhan pendidikan PAUD dan TK berbahasa Bali dan berbasis Hindu.
Sedangkan bidang tenaga kerja, dengan memfasilitasi calon tenaga kerja ke luar negeri dengan memberikan pinjaman lunak. *k16
Bupati Gede Dana memaparkan hal itu di awal pidato politiknya di acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari Plh Bupati I Ketut Sedana Merta, di Ruang Rapat DPRD Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (26/2).
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD I Wayan Suastika didampingi Wakil Ketua I Nengah Sumardi, I Made Agus Kertiana, dan I Wayan Parka, juga dihadiri Sekda I Ketut Sedana Merta, Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini, Dandim Letkol Inf Boma Santosa, dan pimpinan OPD.
Gede Dana menuturkan, Covid-19 telah merusak seluruh tatanan kehidupan sosial. Seluruh sendi kehidupan dibuat tak berdaya, menyebabkan banyak perusahaan tutup, dampaknya banyak warga kehilangan pekerjaan, daya beli masyarakat kian menurun, berubah jadi kemiskinan.Akibatnya pertumbuhan ekonomi menurun drastis, sehingga penanganan pandemi Covid-19 harus tegak lurus, dari pusat hingga daerah. “Menghadapi pandemi Covid-19 ini, mesti kerja keras, harus fokus, tulus, dan lurus ke depan,” kata Bupati Gede Dana.
Bupati Gede Dana juga akan melakukan langkah awal dengan memetakan daerah yang terkonfirmasi Covid-19. Sehingga nantinya muncul strategi memulai penanganan dengan baik.
Syukurnya, lanjut Bupati Gede Dana, Karangasem yang awalnya masuk zona merah, telah turun jadi zona oranye. Meski demikian tetap harus kerja keras, guna menurunkan status jadi zona kuning sedapat mungkin jadi zona hijau, sehingga situasi normal kembali.
Caranya dengan memberdayakan GTPP Covid-19, dari tingkat desa hingga kabupaten. Jika pandemi Covid-19 bisa tertangani, langkah selanjutnya melanjutkan pembangunan agar berjalan holistik, melalui pembangunan semesta berencana Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem, sesuai falsafah Tri Sakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Sehingga lima tahun ke depan, terwujud pembangunan Karangasem yang pradnyan, cerdas, visioner, produktif, dan tetap bertaksu, Karangasem santhi, aman, damai, dan sukerta.
Prioritas pembangunan bidang pertanian, kesehatan, ekonomi, budaya, pariwisata andal, terciptanya keamanan, dan bebas korupsi. Pembangunan ekonomi dan pariwisata, berbasis adat, memberdayakan potensi lokal.
Bidang ekonomi di sektor tenun misalnya, agar perajin kain endek tidak kesulitan bahan baku, maka Karangasem memproduksi bahan baku, sehingga hasil produksinya bisa lebih murah dan terjangkau masyarakat.
Bidang kesehatan, menyediakan mobil keliling jemput pasien kurang mampu. Bidang pendidikan, dengan pemenuhan pendidikan PAUD dan TK berbahasa Bali dan berbasis Hindu.
Sedangkan bidang tenaga kerja, dengan memfasilitasi calon tenaga kerja ke luar negeri dengan memberikan pinjaman lunak. *k16
Komentar