NasDem Dukung Pemerintahan Agus Suradnyana
Partai NasDem sebagai partai oposisi di Buleleng, mengambil langkah oposisi konstruktif.
SINGARAJA, NusaBali
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Buleleng I Made Suparjo memberikan pernyataan mengejutkan. Sebagai partai oposisi kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Suparjo mengaku siap tampil terdepan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah.
Hal itu disampaikan usia rapat konsolidasi dan temu kader di kantor DPD NasDem Buleleng, Sabtu (27/2). Rapat yang dihadiri pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di masing-masing kecamatan, wakil ketua pemenangan, dan anggota fraksi DPRD Buleleng, membahas hasil rakornassus untuk kelengkapan kebutuhan partai seperti e-KTA hingga memperjuangkan kebijakan publik.
“Sesuai dengan instruksi pusat, kebijakan publik harus diperjuangkan oleh Partai NasDem melalui anggota fraksi yang duduk di dewan. Sehingga isu terkini di kabupaten wajib kami sikapi,” kata politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, ini.
Meskipun saat ini Partai NasDem sebagai partai oposisi di Buleleng, namun mengambil langkah oposisi konstruktif. “Oposisi bukan berarti membabi buta, tetapi kami mengambil langkah oposisi konstruktif. Siapa lagi yang akan membanggakan daerah jika tidak kita,” imbuh Suparjo.
Salah satu yang menjadi fokus dukungan Partai NasDem kepada pemerintah soal isu pembangunan bandar udara di Bali Utara. Suparjo mengaku prihatin postingan di media sosial yang membahas rencana pembangunan bandara yang terus menyudutkan Bupati Agus Suradnyana. Menurutnya masyarakat Buleleng harus bersyukur daerahnya dilirik pemerintah pusat untuk rencana pembangunan proyek besar nasional. Suasana kondusif pun harus tetap dijaga untuk mengantisipasi dan menjaminkan investasi besar di Buleleng dapat terwujud.
“Ribut di medsos seolah bandara Buleleng menjadi keputusan bupati. Janganlah orang tertentu mencari kambing hitam. NasDem mengajak masyarakat menciptakan situasi tetap kondusif agar rencana pembangunan bandara dapat terwujud di Buleleng,” tandas Suparjo.
Masyarakat Buleleng harusnya mulai menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menyambut rencana pembangunan bandara. Jika terwujud, masyarakat Buleleng tak menjadi penonton di daerah sendiri. Minimal bisa bergabung menjadi pekerja di bandara. “Mari berpikir jernih, jangan mau diarahkan dalam situasi yang tidak kondusif dengan menjelekkan dan mendiskreditkan kepala daerah, karena semua kewenangan ada di pemerintah pusat,” ungkap Suparjo.
DPD Partai NasDem juga mengapresiasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng atas pengungkapan kasus penyelewengan dana hibah pariwisata dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. *k23
Hal itu disampaikan usia rapat konsolidasi dan temu kader di kantor DPD NasDem Buleleng, Sabtu (27/2). Rapat yang dihadiri pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di masing-masing kecamatan, wakil ketua pemenangan, dan anggota fraksi DPRD Buleleng, membahas hasil rakornassus untuk kelengkapan kebutuhan partai seperti e-KTA hingga memperjuangkan kebijakan publik.
“Sesuai dengan instruksi pusat, kebijakan publik harus diperjuangkan oleh Partai NasDem melalui anggota fraksi yang duduk di dewan. Sehingga isu terkini di kabupaten wajib kami sikapi,” kata politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, ini.
Meskipun saat ini Partai NasDem sebagai partai oposisi di Buleleng, namun mengambil langkah oposisi konstruktif. “Oposisi bukan berarti membabi buta, tetapi kami mengambil langkah oposisi konstruktif. Siapa lagi yang akan membanggakan daerah jika tidak kita,” imbuh Suparjo.
Salah satu yang menjadi fokus dukungan Partai NasDem kepada pemerintah soal isu pembangunan bandar udara di Bali Utara. Suparjo mengaku prihatin postingan di media sosial yang membahas rencana pembangunan bandara yang terus menyudutkan Bupati Agus Suradnyana. Menurutnya masyarakat Buleleng harus bersyukur daerahnya dilirik pemerintah pusat untuk rencana pembangunan proyek besar nasional. Suasana kondusif pun harus tetap dijaga untuk mengantisipasi dan menjaminkan investasi besar di Buleleng dapat terwujud.
“Ribut di medsos seolah bandara Buleleng menjadi keputusan bupati. Janganlah orang tertentu mencari kambing hitam. NasDem mengajak masyarakat menciptakan situasi tetap kondusif agar rencana pembangunan bandara dapat terwujud di Buleleng,” tandas Suparjo.
Masyarakat Buleleng harusnya mulai menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menyambut rencana pembangunan bandara. Jika terwujud, masyarakat Buleleng tak menjadi penonton di daerah sendiri. Minimal bisa bergabung menjadi pekerja di bandara. “Mari berpikir jernih, jangan mau diarahkan dalam situasi yang tidak kondusif dengan menjelekkan dan mendiskreditkan kepala daerah, karena semua kewenangan ada di pemerintah pusat,” ungkap Suparjo.
DPD Partai NasDem juga mengapresiasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng atas pengungkapan kasus penyelewengan dana hibah pariwisata dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. *k23
Komentar