16 Anak Pameran 'Ruang Imajinatif'
GIANYAR, NusaBali
16 anak usia 3 - 8 tahun mengikuti pameran lukisan bersama bertajuk 'Ruang Imajinatif’ di Kulidan Kitchen Space, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Pameran dibuka Sabtu (27/2) sore berlangsung sampai 6 Maret 2020. Pameran ini sebagai ekspresi kejujuran imajinasi anak-anak. Inisiator pameran Agus Eka Prasantika, ditemui Minggu (28/2), mengatakan 16 anak tersebut yakni Ni Putu Sri Manik Matanoya, I Putu Athaya Arya Birendra, I Dewa Beinada Mandalangga Batuan, Ramdeshaka, Naisha Kinandari Anakhalina, Ni Putu Ayu Cahya Asthaswari, Ida Ayu Tirta Bening Kemenuh, Ni Made Bumi Cielo, Made Abhista Danendra Dananjaya, I Gusti Agung Ayu Anya Widuri, Raka Satria Azkaradipta, I Gede Makaradwaja Kelandis, Gendis Taraniar, Kidung Listu Pangayuh, IGN Raysakha Sena, dan Mahatma.
"Di masa pandemi Covid-19 ini memang semua serba dibatasi. Meskipun dibatasi, tapi daya kreatifitas kami tidak bisa dibatasi," jelas Agus Eka yang akrab disapa Kink.
Pameran dengan menerapkan protokol Kesehatan secara ketat. Kink menjelaskan, ide pameran ini bermula ketika pemilik Kink Tatto Bali ini melihat buah hatinya Ni Putu Sri Manik Matanoya corat coret mengekspresikan daya imajinasinya. Pria asal Banjar Pahang Kelod, Desa Penatih, Denpasar Timur ini kemudian berdiskusi dengan temannya yang punya anak seumuran untuk menggelar pameran. Pameran bagus untuk perkembangan anak-anak, terlebih selama pandemi anak-anak jarang bertemu teman-teman.
Sebelum pameran, Kink menghimpun peserta sejak sebulan terakhir. Setiap peserta urunan Rp 250.000. Dialokasikan untuk penyelenggaraan pameran. Kink membebaskan anak-anak berekspresi. Karena menurutnya, setiap anak memiliki kelebihan berbeda. "Gaya bebas, media bebas. Warna bebas, objek cerita juga bebas yang mereka mau kembangkan jadi karya seni. Kami memang ingin anak-anak mengekspresikan kejujuran, tanpa intervensi dari pihak manapun," jelasnya.
Anak yang ikut pameran, diakui memiliki minat atau ketertarikan pada bidang seni lukis. Namun diakui pula, ada anak yang sekedar corat coret pensil pulpen diatas kertas. "Syaratnya mereka tidak boleh dipaksa. Bahkan kalau ada karya yang setengah jadi, itu yang dipamerkan. Jadi apa adanya. Setiap anak ada yang punya satu sampai 3 karya," jelasnya. Selain warna dan ekspresi yang jujur, judul lukisan yang dipamerkan pun cukup unik. Seperti Gadis bermasker merah yang dibuat anak usia 3 tahun. "Setelah kami pajang, banyak yang takjub," ungkapnya. Pemilihan tempat di Kulidan Kitchen Space, kata Kink karena tempat ini membuka kelas kreatif untuk anak-anak.
Menurutnya, hasil karya anak-anak ini mengejutkan. Dengan pameran ini diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak. "Saat penutupan pameran, kami akan buat acara melukis t-shirt bersama," jelasnya. *nvi
Komentar