Harga Beras Premium dan Medium Turun

Penurunan harga ini tercatat pada Februari 2021, hanya beras jenis di luar kualitas yang mengalami kenaikan harga.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan harga beras premium dan medium dikarenakan pasokan yang melimpah karena beberapa sentra produksi sudah masuk masa panen.

"Penurunan harga beras ini tidak terjadi pada premium tapi juga medium, sementara luar kualitas naik 1,21%," kata Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, seperti dilansir detikcom, Senin (1/3).

Berdasarkan data BPS, Suhariyanto menyebut harga beras jenis premium Rp 9.772 per kilogram (kg) atau turun 0,08% jika dibandingkan Januari 2021. Begitu juga jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya turun 3,06%.

Sementara harga beras medium Rp 9.386 per kg atau turun 0,20% dibandingkan Januari 2021. Sementara dibandingkan dengan Februari 2020 mengalami penurunan tajam yaitu 4,65%. Untuk harga beras luar kualitas Rp 9.146 per kg atau naik 1,21% jika dibandingkan bulan sebelumnya, namun tetap turun 3,95% jika dibandingkan Februari tahun lalu.

Perkembangan harga beras di tingkat penggilingan ini sejalan dengan pergerakan harga gabah baik di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan. Suhariyanto mengatakan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp 4.758 per kg atau turun 3,31% dibandingkan bulan sebelumnya, lalu turun 8,08% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Sementara untuk gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp 5.320 per kg atau mengalami peningkatan tipis yaitu 0,03% dibandingkan bulan sebelumnya, Namun turun 8,70% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Selanjutnya, untuk GKP di tingkat penggilingan Rp 4.863 per kg atau turun 3,24% dibandingkan bulan Januari 2021. Tercatat juga penurunan sebesar 7,82% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Sedangkan untuk GKG di tingkat penggilingan Rp 5.431 per kg atau turun tipis 0,01% dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan turun 8,62% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

"Kita lihat beberapa wilayah sudah masuk masa panen yang jatuh pada Maret dan April. Di sisi lain karena curah hujan tinggi terjadi penurunan kualitas gabah," ungkap pria yang akrab disapa Kecuk. *