Polisi Kantongi Identitas Perampok SPBU
DENPASAR, NusaBali
Setelah sebulan lebih melakukan penyelidikan akhirnya polisi mengantongi identitas perampok berpedang yang beraksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 54.801.51 di Jalan Benoa Pesanggaran, Kecamatan Denpasar Selatan.
Namun terduga pelaku belum dilakukan penangkapan karena masih mencocokkan bukti-bukti.
Hal ini diungkapkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (3/3). Dia mengatakan perampokan yang terjadi, Kamis (28/1) malam sekitar pukul 19.54 Wita itu sudah mengarah kepada kepada satu orang pelaku. Saat ini tim di lapangan masih melakukan penyelidikan lebih dalam agar tak terjadi kesalahan.
"Kita harus pastikan dulu. Tujuannya agar pelaku kalau ditangkap tak bisa mengelak. Makanya kami harus pastikan terlebih dahulu buktinya kuat. Saat ini sudah mengarah kepada pelaku. Saat ini masih didalami lagi bukti-bukti yang ada," ungkap Kombes Jansen.
Kombes Jansen mengatakan kasus tersebut menjadi atensi. Hanya saja waktunya belum pas untuk dilakukan penangkapan. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dalam menghadapai segala bentuk gangguan Kamtibmas. Dikatakan kepolisian membutuhkan kerjasama dalam menjaga kondusifitas keamanan.
"Tinggal tunggu waktu saja. Saya tak janji kapan pelaku ditangkap. Karena semua harus memperhatikan semua aspek. Intinya agar saat pelaku ditangkap tidak bisa mengelak. Tentunya harus didukung dengan barang bukti," tandas Kombes Jansen.
Peristiwa perampokan yang terjadi Kamis (28/1) malam itu merupakan perampokan untuk kedua kalinya. Peristiwa kedua itu perampok berhasil memperdaya dua orang SPG SPBU dengan menodongkan senjata berupa pedang. Perampok itu pun berhasil membawa kabur uang penjualan BBM hari itu sebanyak Rp 10 juta.
Setelah berhasil merebut tas dari SPG SPBU bernama Ni Putu Maharani, yang saat itu sedang duduk perampok yang berpura-pura menjadi pembeli bensin itu kabur ke arah barat menggunakan motor. Dari rekaman kamera CCTV perampok pria itu menggunakan sepeda motor matic tanpa plat. *pol
Hal ini diungkapkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (3/3). Dia mengatakan perampokan yang terjadi, Kamis (28/1) malam sekitar pukul 19.54 Wita itu sudah mengarah kepada kepada satu orang pelaku. Saat ini tim di lapangan masih melakukan penyelidikan lebih dalam agar tak terjadi kesalahan.
"Kita harus pastikan dulu. Tujuannya agar pelaku kalau ditangkap tak bisa mengelak. Makanya kami harus pastikan terlebih dahulu buktinya kuat. Saat ini sudah mengarah kepada pelaku. Saat ini masih didalami lagi bukti-bukti yang ada," ungkap Kombes Jansen.
Kombes Jansen mengatakan kasus tersebut menjadi atensi. Hanya saja waktunya belum pas untuk dilakukan penangkapan. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dalam menghadapai segala bentuk gangguan Kamtibmas. Dikatakan kepolisian membutuhkan kerjasama dalam menjaga kondusifitas keamanan.
"Tinggal tunggu waktu saja. Saya tak janji kapan pelaku ditangkap. Karena semua harus memperhatikan semua aspek. Intinya agar saat pelaku ditangkap tidak bisa mengelak. Tentunya harus didukung dengan barang bukti," tandas Kombes Jansen.
Peristiwa perampokan yang terjadi Kamis (28/1) malam itu merupakan perampokan untuk kedua kalinya. Peristiwa kedua itu perampok berhasil memperdaya dua orang SPG SPBU dengan menodongkan senjata berupa pedang. Perampok itu pun berhasil membawa kabur uang penjualan BBM hari itu sebanyak Rp 10 juta.
Setelah berhasil merebut tas dari SPG SPBU bernama Ni Putu Maharani, yang saat itu sedang duduk perampok yang berpura-pura menjadi pembeli bensin itu kabur ke arah barat menggunakan motor. Dari rekaman kamera CCTV perampok pria itu menggunakan sepeda motor matic tanpa plat. *pol
1
Komentar