Disdikpora Bangli Bentuk Tim Lintas Sektoral
BANGLI, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli akan membentuk tim lintas sektoral untuk menekan angka siswa putus sekolah.
Tingginya angka putus sekolah di Bangli akibat pengaruh lingkungan, ekonomi keluarga, dan kenakalan remaja. Disdikpora akan melakukan pendataan siswa kurang mampu. Plt Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli, I Dewa Agung Putu Purnama, tidak menampik masih ada siswa putus sekolah, baik tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP). Kasus putus sekolah tersebar di SD/SMP di seluruh Kecamatan. "Kasus tahun 2020 tersebar di seluruh kecamatan. SD sekitar 0,0047 persen dari 10.859 siswa. SMP 0,47 persen dari 22.794 siswa," ungkap Agung Purnama, Rabu (3/3).
Agung Purnama mengatakan banyak faktor penyebab siswa putus sekolah. Menurutnya, kasus terbanyak karena pengaruh lingkungan yang mengakibatkan kenakalan remaja. "Kami juga akan mendalami permasalahan para siswa untuk carikan jalan keluar," kata Agung Purnama. Sebagai langkah awal, Disdikpora akan menggelar pertemuan dengan guru serta komite sekolah. Mantan Camat Tembuku ini menyebutkan pertemuan akan dilakukan di masing-masing kecamatan. "Besok (Kamis), kami akan koordinasi dengan komite maupun guru se-kecamatan Bangli," jelasnya.
Dijelaskan, pertemuan dengan komite dan guru ini untuk mencari penyelesaian kasus siswa yang ingin putus sekolah maupun yang kini sudah berhenti mengenyam pendidikan. Selain itu Disdikpora akan membentuk tim lintas sektoral. "Untuk pendidikan tidak hanya bisa mengandalkan dinas pendidikan, perlu dukungan pihak-pihak lain. Tim ini akan melibatkan lintas sektoral, termasuk bekerja sama dengan yayasan kemanusiaan," kata Agung Purnama. Menurutnya, untuk mendukung pendidikan, para siswa harus mendapat fasilitas yang memadai. Nantinya akan dilakukan pendataan siswa yang kurang mampu. *esa
Agung Purnama mengatakan banyak faktor penyebab siswa putus sekolah. Menurutnya, kasus terbanyak karena pengaruh lingkungan yang mengakibatkan kenakalan remaja. "Kami juga akan mendalami permasalahan para siswa untuk carikan jalan keluar," kata Agung Purnama. Sebagai langkah awal, Disdikpora akan menggelar pertemuan dengan guru serta komite sekolah. Mantan Camat Tembuku ini menyebutkan pertemuan akan dilakukan di masing-masing kecamatan. "Besok (Kamis), kami akan koordinasi dengan komite maupun guru se-kecamatan Bangli," jelasnya.
Dijelaskan, pertemuan dengan komite dan guru ini untuk mencari penyelesaian kasus siswa yang ingin putus sekolah maupun yang kini sudah berhenti mengenyam pendidikan. Selain itu Disdikpora akan membentuk tim lintas sektoral. "Untuk pendidikan tidak hanya bisa mengandalkan dinas pendidikan, perlu dukungan pihak-pihak lain. Tim ini akan melibatkan lintas sektoral, termasuk bekerja sama dengan yayasan kemanusiaan," kata Agung Purnama. Menurutnya, untuk mendukung pendidikan, para siswa harus mendapat fasilitas yang memadai. Nantinya akan dilakukan pendataan siswa yang kurang mampu. *esa
1
Komentar