Bangkai Paus Terdampar Dikubur di Pantai Yehkali
Temuan bangkai Ikan Paus yang telah membusuk pada, Jumat (25/11) pukul 15.00 Wita di Pantai Banjar Yehkali, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, sempat jadi tontonan warga.
AMLAPURA, NusaBali
Petugas BPBD Karangasem kemudian menguburkan bangkai Paus tersebut di Pantai Yehkali, Sabtu (26/11) pukul 12.00 Wita.
Penguburan dilakukan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, bersama Kepala BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bali Resor KSDA Karangasem I Gusti Bagus Suteja, petugas Polsek Karangasem, Perbekel Seraya Tengah I Nyoman Suardana dan masyarakat setempat.
BPBD terlebih dahulu mendatangkan alat berat, selanjutnya menggali liang kubur di Pantai Yehkali pukul 09.00 Wita. Hanya saja, baru mengeruk lahan beberapa kali, tiba-tiba alatnya bocor, sehingga menunggu perbaikan dengan mendatangkan operator alat berat berupa eskavator tersebut. Akhirnya paus benar-benar terkubur, pukul 12.00 Wita, setelah menggali liang kubur dengan kedalaman sekitar 3 meter panjang 5 meter dan lebar 3 meter.
Walau mengeluarkan bau busuk sebelum dikubur, banyak warga berebut mengambil daging paus untuk dicari minyaknya. Walau petugas dari BPBD melarangnya, mengambil daging paus. Kepala BKSDA Bali Resort Karangasem, I Gusti Bagus Suteja juga melarang warga masyarakat mengambil daging paus. “Masalahnya, paus itu telah membusuk jangan sampai nantinya menimbulkan penyakit. Makanya bangkai itu cepat-cepat dikubur,” jelas Suteja. * k16
Penguburan dilakukan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, bersama Kepala BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bali Resor KSDA Karangasem I Gusti Bagus Suteja, petugas Polsek Karangasem, Perbekel Seraya Tengah I Nyoman Suardana dan masyarakat setempat.
BPBD terlebih dahulu mendatangkan alat berat, selanjutnya menggali liang kubur di Pantai Yehkali pukul 09.00 Wita. Hanya saja, baru mengeruk lahan beberapa kali, tiba-tiba alatnya bocor, sehingga menunggu perbaikan dengan mendatangkan operator alat berat berupa eskavator tersebut. Akhirnya paus benar-benar terkubur, pukul 12.00 Wita, setelah menggali liang kubur dengan kedalaman sekitar 3 meter panjang 5 meter dan lebar 3 meter.
Walau mengeluarkan bau busuk sebelum dikubur, banyak warga berebut mengambil daging paus untuk dicari minyaknya. Walau petugas dari BPBD melarangnya, mengambil daging paus. Kepala BKSDA Bali Resort Karangasem, I Gusti Bagus Suteja juga melarang warga masyarakat mengambil daging paus. “Masalahnya, paus itu telah membusuk jangan sampai nantinya menimbulkan penyakit. Makanya bangkai itu cepat-cepat dikubur,” jelas Suteja. * k16
Komentar