Program 1.000 Tangga Bahagia Tuntaskan 799 Anak Tangga

Targetnya membangun 899 anak tangga. Pembangunan tangga bahagia sudah dimulai sejak awal November 2019 lalu.  Ketua Panitia I Gede Mahendra Giri mengungkapkan, target awal membangun 3.000 anak tangga. Setelah Perbekel Desa Bukit I Wayan Sudana membuka jalan sepanjang 500 meter, maka target menjadi 899 anak tangga. “Kurang lagi 100 anak tangga, material sudah tersedia, hanya kurang ongkos tukang,” ungkap Mahendra Giri di sela-sela memantau pengerjaan anak tangga di Banjar/Desa Adat Jumenang, Desa Bukit, Rabu (3/3). Biasanya setiap hari Minggu ramai warga ngayah, sejak pandemi Covid-19 tidak ada lagi komunitas dan instansi pemerintah yang ngayah ramai-ramai karena larangan berkerumun.

Mahendra Giri mengungkapkan, pembangunan dimulai awal November 2019. Pekerjaan diawali dari atas, belakang Pura Lempuyang Luhur. Dari tujuh titik lokasi telah menuntaskan 799 anak tangga. Mengangkut batako dan pasir sejauh 1 kilometer mengandalkan tenaga dari Banjar Kampung Anyar, Desa Bukit. Pekerjaan agak lambat karena jumlah pangayah tidak banyak. Pekerjaan anak tangga di tujuh titik yakni titik I sebanyak 70 anak tangga, titik II sebanyak 150 anak tangga, titik III sebanyak 150 anak tangga, titik IV sebanyak 70 anak tangga, titik V sebanyak 50 anak tangga, titik VI sebanyak 100 anak tangga, dan selebihnya di titik VII. “Tinggal membangun sekitar 100 anak tangga, maka program 1000 tangga bahagia selesai," katanya.

Sesuai perencanaan RAB (rencana anggaran biaya), pembangunan 1000 tangga bahagia dengan anggaran Rp 1 miliar. Jalur yang dilalui proyek anak tangga itu mulai dari Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut, naik menuju Pura Pesanggrahan Manik Kembar, selanjutnya tembus Pura Pasar Agung, pasucian Tirtha Mas, dan terakhir Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Bendesa Adat Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem I Wayan Sulendra Yasa mengapresiasi kerja panitia bersinergi dengan Desa Adat Jumenang, dan Pemerintah Desa Bukit. Pemerintah Desa Bukit membuka jalan 500 meter sehingga program 1000 anak tangga bahagia terbantu. “Paling tidak berkurang jumlah membangun anak tangga dan lebih dimudahkan membawa material,” kata I Wayan Sulendra Yasa. *k16