Empat Pasien Covid-19 Meninggal di RSU Bangli
Pasien asal Desa Pengiangan Kecamatan Susut tujuh kali menjalani Swab.
BANGLI, NusaBali
Empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Tiga pasien meninggal pada Rabu (3/3) dan seorang lagi meninggal Kamis (4/3). Akumulasi kasus kematian akibat positif Covid-19 menjadi 66 kasus. Selain tambahan kasus kematian, Bangli juga diterjang tambahan 11 kasus positif Covid-19. Pasien Covid-19 masih dalam perawatan sebanyak 109 pasien.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan, pasien meninggal yakni pria berusia 55 tahun asal Desa Kintamani. Pasien masuk RSU Bangli pada tanggal 28 Februari lalu. Swab dilaksanakan pada 3 Maret, dan hasilnya keluar hari itu juga dengan keterangan positif Covid-19. “Pasien meninggal pada Rabu (3/3),” jelas Wayan Dirgayusa. Pada hari yang sama, pasien laki-laki umur 80 tahun asal Desa Pengiangan Kecamatan Susut juga meninggal. Pasien ini menjalani perawatan cukup lama. Masuk rumah sakit pada 8 Februari dan menjalani swab sebanyak 7 kali.
Wayan Dirgayusa mengungkapkan, hasil swab sebanyak 6 kali terhadap pasien asal Desa Pengiangan positif Covid-19. Sedangkan Swab ke-7 hasilnya belum turun. “Menunggu hasil Swab ke-7, pasien ini meninggal Rabu siang,” beber mantan Camat Kintamani ini. Kasus berikutnya pria berusia 85 tahun asal Kelurahan Kawan. Menurut Wayan Dirgayusa, pasien masuk rumah sakit pada 18 Februari lalu. Pasien ini sempat menjalani empat kali uji Swab dengan hasil positif Covid-19. “Kemarin (Rabu, Red) keluar Swab terakhir dengan hasil positif. Hari ini (Kamis) pasien meninggal dunia,” jelasnya. Jenazah warga Kelurahan Kawan ini telah dikremasi di krematorium Bebalang.
Berikutnya kasus kematian warga Kelurahan Cempaga. Seorang wanita berusia 88 tahun juga meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Namun Wayan Dirgayusa mengaku belum mendapat data secara detail kronologis pasien meninggal. Hingga saat ini tercatat ada 66 kasus kematian positif Covid-19. Selain bertambah angka kematian, bertambah pula kasus baru. Ada 11 kasus baru positif Covid-19 yang berasal dari empat kecamatan. “Akumulasi positif 1853 kasus. Masih dirawat sebanyak 109 orang, dalam keadaan sembuh sebanyak 1678 orang, dan meninggal 66 orang,” ujar Wayan Dirgayusa. *esa
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan, pasien meninggal yakni pria berusia 55 tahun asal Desa Kintamani. Pasien masuk RSU Bangli pada tanggal 28 Februari lalu. Swab dilaksanakan pada 3 Maret, dan hasilnya keluar hari itu juga dengan keterangan positif Covid-19. “Pasien meninggal pada Rabu (3/3),” jelas Wayan Dirgayusa. Pada hari yang sama, pasien laki-laki umur 80 tahun asal Desa Pengiangan Kecamatan Susut juga meninggal. Pasien ini menjalani perawatan cukup lama. Masuk rumah sakit pada 8 Februari dan menjalani swab sebanyak 7 kali.
Wayan Dirgayusa mengungkapkan, hasil swab sebanyak 6 kali terhadap pasien asal Desa Pengiangan positif Covid-19. Sedangkan Swab ke-7 hasilnya belum turun. “Menunggu hasil Swab ke-7, pasien ini meninggal Rabu siang,” beber mantan Camat Kintamani ini. Kasus berikutnya pria berusia 85 tahun asal Kelurahan Kawan. Menurut Wayan Dirgayusa, pasien masuk rumah sakit pada 18 Februari lalu. Pasien ini sempat menjalani empat kali uji Swab dengan hasil positif Covid-19. “Kemarin (Rabu, Red) keluar Swab terakhir dengan hasil positif. Hari ini (Kamis) pasien meninggal dunia,” jelasnya. Jenazah warga Kelurahan Kawan ini telah dikremasi di krematorium Bebalang.
Berikutnya kasus kematian warga Kelurahan Cempaga. Seorang wanita berusia 88 tahun juga meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Namun Wayan Dirgayusa mengaku belum mendapat data secara detail kronologis pasien meninggal. Hingga saat ini tercatat ada 66 kasus kematian positif Covid-19. Selain bertambah angka kematian, bertambah pula kasus baru. Ada 11 kasus baru positif Covid-19 yang berasal dari empat kecamatan. “Akumulasi positif 1853 kasus. Masih dirawat sebanyak 109 orang, dalam keadaan sembuh sebanyak 1678 orang, dan meninggal 66 orang,” ujar Wayan Dirgayusa. *esa
Komentar