Pasokan Air Bersih di Kutsel Terganggu 5 Jam
Dampak Perbaikan Rutin Pulsator IPA Estuary
MANGUPURA, NusaBali
Pasokan air bersih di sebagian wilayah yang ada di Kecamatan Kuta Selatan, Badung, mengalami gangguan selama 5 jam, Kamis (4/3).
Gangguan ini diakibatkan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama melakukan perawatan rutin pulsator IPA Estuary. Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Mangutama I Wayan Suyasa, mengatakan akibat adanya perawatan rutin pulsator di IPA Estuary, beberapa wilayah di Kecamatan Kuta Selatan, seperti kawasan Nusa Dua, Kampial, Pratama, Sawangan, dan sekitarnya sempat mengalami gangguan pasokan air bersih selama 5 jam, dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Tidak hanya di Kecamatan Kuta Selatan, sebagian wilayah di Kecamatan Kuta, juga mengalami gangguan serupa.
Menurut Suyasa, dari perkiraan awal, pasokan air bersih baru bisa normal pada Jumat (5/3) siang. Namun, tim yang bekerja berhasil menyelesaikan lebih cepat dari perkiraan awal. “Kalau perkiraan kami memang besok (hari ini) baru selesai. Makanya, kami umumkan ke pelanggan untuk mengantisipasi dengan menampung air bersih. Tapi, setelah ditangani, akhirnya rampung dalam 5 jam,” katanya.
Suyasa mengatakan, perawatan rutin yang dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan yang dapat mengakibatkan gangguan pasokan air bersih ke pelanggan jadi lebih lama. Apalagi, saat ini masih musim hujan, aliran sungai membawa banyak sampah dan juga lumpur.
“Upaya pembersihan itu untuk antisipasi gangguan ke depannya. Ya, saat ini kan masih musim hujan dan membuat produksi kami lumayan berat, banyak lumpur, pasir, dan sampah yang masuk. Makannya, kami harus rawat secara berkala,” kata Suyasa.
Dengan adanya perawatan rutin itu, Suyasa berharap pasokan air di wilayah Badung, utamanya di Kecamatan Kuta Selatan dan Kuta ke depannya tidak ada masalah lagi. Apalagi, kebutuhan air bersih di dua Kecamatan tersebut mencapai 700 liter per detik.
“Untuk total keseluruhan produksi air bersih mencapai 970 liter per detik. Produksi di Blusung 400 liter per detik, produksi di Estuary 500 liter per detik, dan Penet 70 liter per detik. Dari total itu, 700 liter per detik disalurkan ke Kuta dan Kuta Selatan,” tandas Suyasa. *ind
Komentar