Dinas Perpustakaan Karangasem Rancang Studio Virtual
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem tengah merancang studio virtual. Tujuannya untuk memudahkan pembinaan pengelolaan perpustakaan di 365 SD, 54 SMP, 19 SMA dan 11 SMK se-Karangasem.
Sebab pembinaan dengan mendatangi setiap perpustakaan tidak mungkin dilakukan karena masih pandemi Covid-19. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem, I Wayan Astika mengatakan, tagline studio virtual yakni wayan stuvid (warung layanan studio virtual). Fasilitas pendukungnya yakni kamera, TV monitor, dan perangkat lainnya. Pembuatan studio virtual terinspirasi dari studi banding di SMP PGRI 2 Denpasar. “Kami akan melakukan pembinaan melalui studio virtual dan bisa disaksikan dari HP. Bisa juga bertanya melalui HP,” ungkap Wayan Astika, Kamis (4/3).
Menurut Wayan Astika, film-film dokumenter diputar di studio virtual bisa disaksikan di HP. Misalnya film tentang Karya Agung Eka Dasa Ludra di Pura Besakih yang dilaksanakan setiap 100 tahun sekali. Terakhir karya ini dilaksanakan pada tahun 1979. Juga film-film bersejarah lainnya, misalnya lahirnya Kota Amlapura, pelantikan Bupati Karangasem pertama, dan yang lainnya. “Ini merupakan salah satu inovasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,” tambahnya.
Dijelaskan, mengelola perpustakaan dapat dijabarkan secara umum dengan menginventaris buku di perpustakaan, memberikan stempel, lalu dikelompokkan, kemudian buat katalog. Tujuan buat katalog salah satu fungsinya membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya atau berdasarkan karakternya. Fungsi perpustakaan di antaranya untuk meningkatkan kecerdasan sebagai sumber ilmu pengetahuan, membantu menambah kosakata dalam berbahasa, menambah kreativitas, sebagai referensi mengerjakan tugas dan lain-lain. *k16
1
Komentar