Bawa Sampah Plastik ke Kantor Desa, Warga Muncan Dapat Beras
AMLAPURA, NusaBali
Warga Desa Muncan berdatangan membawa sampah plastik ke kantor desa di Banjar Gede, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (5/3).
Sampah plastik itu ditukarkan dengan beras. Pemerintah Desa Muncan siapkan 400 kilogram beras sumbangan dari donatur. Sampah plastik seberat 7 kilogram dapat beras 1 kilogram.
Perbekel Desa Muncan, I Wayan Tunas, mengungkapkan warga yang bawa sampah plastik ke kantor desa yakni warga Banjar Pendem, Banjar Gede, dan Banjar Muncan. Wayan Tunas mengungpkan, program sampah plastik tukar beras sempat terhenti sejak Januari 2021 karena tidak tersedianya beras sebagai pengganti. Pada Desember 2020, tersedia 625 kilogram beras, habis digunakan sebagai penukar sampah plastik di bulan itu.
Selama Desember 2020, Pemerintah Desa Muncan memberlakukan 4 Kg sampah plastik ditukar 1 kilogram beras. Tahun ini ditingkatkan, 7 Kg sampah plastik dapat 1 Kg beras. “Target jangka panjang Desa Muncan bebas sampah plastik. Kami tetap berupaya agar tetap punya beras sebagai penukar sampah plastik itu,” ungkap perbekel asal Banjar Susut ini. Target awal, sampah plastik di permukaan habis, selanjutnya tinggal memikirkan sampah plastik yang baru sehingga lebih mudah melakukan penanganan.
Sampah plastik yang telah terkumpul di gudang Kantor Desa Muncan akan diambil dan didaur ulang oleh pihak donatur. “Jadi lingkungan jadi bebas sampah plastik dan warga dapat beras, sama-sama diuntungkan,” katanya. Juga diimbangi larangan membuang sampah sembarangan ke selokan, sungai, tegalan, dan jurang. Selama ini sampah plastik mencemari lingkungan. Terlebih lagi sampah plastik tidak bisa terurai dan sulit hancur. Sampah plastik dibakar menyebabkan polusi udara, asap mengandung zat dioksin dan zat karsionogenik, jika dihirup menyebabkan gangguan pernapasan, kanker, gangguan sistem saraf, dan lainnya.
Tokoh masyarakat dari Banjar Muncan I Wayan Diaksa mengapresiasi inovasi Perbekel Muncan I Wayan Tunas memberdayakan masyarakat tukar sampah plastik dapat beras. “Program ini sudah berjalan beberapa bulan, saya apresiasi program itu,” kata Wayan Diaksa. Sebab, jika sampah plastik dikubur, struktur tanah terganggu, tanah tercemar, menyebabkan kesuburan tanah berkurang, partikel plastik mengandung racun menyebabkan binatang di dalam tanah bisa mati. Sampah plastik dibuang ke selokan atau sungai, bisa menyumbat aliran air, menyebabkan banjir, longsor dan erosi. *k16
1
Komentar