Diduga Curi Pratima, Dikeroyok Massa
“Ketika didatangi tampaknya pelaku itu panik dan hendak melarikan diri sehingga diteriaki maling”
DENPASAR, NusaBali
Seorang pria bernama Saiful Rahman, 19, nyaris tewas dikeroyok massa karena diduga hendak melakukan pencurian pratima di Pura Dalem Natar Sari, Banjar Uma Poh, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (27/11) dini hari sekitar pukul 04.00 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sekitar pukul 03.00 wita, Saiful yang mengendarai sepeda motor Shogun DK 5590 LA ini berhenti di depan pura. Dia kemudian mengendap-endap masuk pura dan naik ke atas bale piasan tempat menyimpan pratima.
Nah, aksi pemuda yang diketahui bekerja sebagai buruh serabutan asal Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini, ternyata dipantau tiga orang warga yang sedang berada nongkrong tak jauh dari pura tersebut.
"Saksi-saksi ini menaruh curiga dengan gelagat pelaku yang tiba-tiba memberhentikan motor dan masuk dengan cara mengendap-endap ke dalam pura. Kebetulan, saksi yang berjumlah tiga orang ini sedang duduk dekat pintu masuk pura sekitar 20-an meter arah baratnya," ungkap sumber di kepolisian, Minggu (27/11) sore.
Tiga warga yang kini menjadi saksi yakni I Nyoman Sugita, 27, I Wayan Ariana, 25 dan Mohamad Efendi, 31, kemudian mendatangi pelaku yang masih di dalam areal pura. “Ketika didatangi tampaknya pelaku itu panik dan hendak melarikan diri sehingga diteriaki maling,” ujarnya. Mendengar teriakan maling, warga pun berdatangan dan ikut menangkap pelaku. “Dari puluhan warga yang datang, beberapa ada yang mengeroyoknya hingga pelaku babak belur, ada juga yang menghubungi polisi,” imbuhnya.
Petugas dari Polsek Mengwi yang menerima informasi lanjut datang ke TKP dan mengevakuasi pelaku yang babak belur itu untuk dibawa ke RSUD Mangusada. "Kepolisian sudah menangani kasus ini. Motor pelaku juga sudah diamankan di sana (Polsek Mengwi) dan surat-surat serta barang bukti lainnya," tutup sumber.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Mengwi Kompol I Nengah Patrem mengakui adanya upaya pencurian pratima yang pelakunya dikeroyok warga. Kata dia, saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan karena dalam keadaan terluka parah diduga mengalami pendarahan otak. "Masih dalam perawatan. Belum bisa digali keterangannya," katanya singkat.
Kabid Pelayanan RSUD Mangusada Badung dr Made Nurija, saat dikonfirmasi Minggu petang juga menyatakan, kondisi pasien Saiful Rahman masih belum sadarkan diri dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU. “Pasien atas nama Saiful masih di ruang ICU. Kondisinya belum sadarkan diri,” ungkapnya. * dar, asa
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sekitar pukul 03.00 wita, Saiful yang mengendarai sepeda motor Shogun DK 5590 LA ini berhenti di depan pura. Dia kemudian mengendap-endap masuk pura dan naik ke atas bale piasan tempat menyimpan pratima.
Nah, aksi pemuda yang diketahui bekerja sebagai buruh serabutan asal Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini, ternyata dipantau tiga orang warga yang sedang berada nongkrong tak jauh dari pura tersebut.
"Saksi-saksi ini menaruh curiga dengan gelagat pelaku yang tiba-tiba memberhentikan motor dan masuk dengan cara mengendap-endap ke dalam pura. Kebetulan, saksi yang berjumlah tiga orang ini sedang duduk dekat pintu masuk pura sekitar 20-an meter arah baratnya," ungkap sumber di kepolisian, Minggu (27/11) sore.
Tiga warga yang kini menjadi saksi yakni I Nyoman Sugita, 27, I Wayan Ariana, 25 dan Mohamad Efendi, 31, kemudian mendatangi pelaku yang masih di dalam areal pura. “Ketika didatangi tampaknya pelaku itu panik dan hendak melarikan diri sehingga diteriaki maling,” ujarnya. Mendengar teriakan maling, warga pun berdatangan dan ikut menangkap pelaku. “Dari puluhan warga yang datang, beberapa ada yang mengeroyoknya hingga pelaku babak belur, ada juga yang menghubungi polisi,” imbuhnya.
Petugas dari Polsek Mengwi yang menerima informasi lanjut datang ke TKP dan mengevakuasi pelaku yang babak belur itu untuk dibawa ke RSUD Mangusada. "Kepolisian sudah menangani kasus ini. Motor pelaku juga sudah diamankan di sana (Polsek Mengwi) dan surat-surat serta barang bukti lainnya," tutup sumber.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Mengwi Kompol I Nengah Patrem mengakui adanya upaya pencurian pratima yang pelakunya dikeroyok warga. Kata dia, saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan karena dalam keadaan terluka parah diduga mengalami pendarahan otak. "Masih dalam perawatan. Belum bisa digali keterangannya," katanya singkat.
Kabid Pelayanan RSUD Mangusada Badung dr Made Nurija, saat dikonfirmasi Minggu petang juga menyatakan, kondisi pasien Saiful Rahman masih belum sadarkan diri dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU. “Pasien atas nama Saiful masih di ruang ICU. Kondisinya belum sadarkan diri,” ungkapnya. * dar, asa
Komentar