7 DPC Demokrat Se-Bali Mengadu ke Polda
Tak Terima Disebut Hadir dalam KLB Demokrat di Deli Serdang
DENPASAR, NusaBali
Tujuh (7) DPC Demokrat Kabupaten se-Bali lapor ke Polda Bali, Senin (8/3) siang.
Masalahnya, mereka tidak terima disebut hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Hotel The Hill Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3), yang menetapkan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum.
Mereka yang mengadu ke Polda Bali, Jalan WR Supratman 7 Denpasar, Senin siang, masing-masing DPC Demokrat Gianyar, DPC Demokrat Badung, DPC Demokrat Tabanan, DPC Demokrat Jembrana, DPC Demokrat Buleleng, DPC Demokrat Denpasar, DPC Demokrat Karangasem. Mereka dikoordinasikan oleh Ketua DPC Demokrasi Gianyar, Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara. Ke-tua partai yang juga hadir langsung, antara lain, Ketua DPC Demokrat Buleleng Ni Luh Herryani.
Ketua DPC Demokrat Gianyar, Cok Asmara, mengatakan 7 DPC Demokrat melapor ke Polda Bali, karena pihak penyelenggara KLB Demokrat di Deli Serdang sebelumnya menyebut ada 7 dari 9 DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-di Bali yang menghadiri KLB. Menurut Cok Asmara, berita bohong itu dirilis pihak penyelenggara KLB melalui media massa.
"Nah, kami 7 DPC Demokrat mendatangi Polda Bali untuk mengadukan bahwa KLB di Sumatra Utara pada Jumat lalu telah melakukan pembohongan publik. Pihak penyelenggara KLB mengklaim ada 7 DPC Demokrat dari Bali datang, itu adalah bohong," ujar Cok Asmara saat dikonfirmasi NusaBali seusai melapor ke Polda Bali, Senin kemarin.
Cok Asmara menegaskan, klaim bahwa ada 7 DPC Demokrat dari Bali hadiri KLB adalah bohong besar. "Kami saat itu ada dalam Rakorda Demokrat Provinsi Bali di Jalan Juanda Niti Mandala Denpasar, bersamaan ketika KLB di Sumatra Utara terjadi," beber Cok Asmara.
“Kami tidak pernah ada mandat untuk menghadiri KLB di Sumatra Utara. Jadi, kalau ada yang mengaku-ngaku, itu hoax dan pembohongan publik,” lanjut politisi asal Puri Agung Ubud, Desa/Kecamatan Ubud, Gianyar yang juga Wakil Ketua DPRD Bali 2019-2024 dari Fraksi Demokrat ini.
Paparan senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Buleleng, Luh Gede Herryani. Menurut Luh De Herryani, DPC Demokrat Buleleng melaporkan KLB Demokrat di Sumatra Utara ke Polda Bali karena telah melakukan pembohongan publik, dengan mengklaim 7 DPC Demokrat dari Bali hadiri KLB.
"Saya Ketua DPC Demokrat Buleleng ada di Kantor DPD Demokrat Bali mengikuti Rakorda saat terjadi KLB di Sumatra Utara. Jadi, yang disebutkan 7 DPC Demokrat itu yang mana? Kami mengadukan pernyataan bahwa ada 7 DPC Demokrat dari Bali hadiri KLB sebagai pembohongan publik," tegas Srikandi Demokrat asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Selain mengadu ke Polda Bali, 7 DPC Demokrat se-Bali kemarin juga mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Provinsi Bali di kawasan Niti Mandala Denpasar. Mereka datang dengan didampingi Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana.
Rombongan DPC Demokrat se-Bali diterima Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Bali, Suprapto. Kedatangan mereka ke Kanwil Kemenkum HAM Bali juga berkaitan dengan kisruh KLB di Sumatra Utara.
Rombongan DPC Demokrat se-Bali dan DPD Demokrat Bali menyampaikan legalitas kepengurusan Demokrat Bali di bawah DPP Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang disahkan dalam Kongres V 2020 lalu. Wayan Adnyana menegaskan, kepengurusan DPP Demokrat yang sah adalah kepengurusan di bawah Ketua Umum AHY.
"Kami serahkan SK Kemenkum HAM RI tentang Legalitas Kepengurusan DPP Demokrat di bawah kepemimpinan Ketum Umum AHY. Untuk klaim pihak KLB Demokrat di Sumatra Utara yang mengatakan ada 7 DPC Demokrat dari Bali ikut hadir, itu bohong," tegas Adnyana yang juga mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2014-2019.
Adnyana berharap laporan yang dibawanya ke Kanwil Kemenkum HAM Bali ini dapat diteruskan ke Kemenkum HAM di Jakarta. Berbagai berkas yang diserahkan dianggap bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Kemenkum HAM, yang akan melakukan verifikasi kepengurusan DPP Demokat versi KLB.
Sedangkan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Bali, Suprapto, mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi dari DPC Demokrat se-Bali danb DPD Demokrat Bali ini. "Kami hanya meneruskan aspirasi mereka, kami tidak punya kewenangan yang lain kecuali menyampaikan kepada pimpinan di Jakarta," kilah Suprapto. *nat
1
Komentar