Satu Pasien RSU Bangli Meninggal Akibat Covid-19
Kematian tertinggi di Kecamatan Kintamani sebanyak 24 kasus, disusul Kecamatan Susut 20 kasus.
BANGLI, NusaBali
Kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bangli kembali bertambah. Terbaru, pasien asal Desa Catur, Kecamatan Kintamani meninggal dalam perawatan di RSU Bangli akibat positif Covid-19, Senin (8/3) sekitar pukul 06.15 Wita. Pasien punya riwayat penyakit penyerta. Dengan tambahan satu kasus, akumulasi kematian akibat positif corona di Kabupaten Bangli tembus 69 kasus.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pasien wanita berusia 48 tahun asal Desa Catur Kintamani masuk RSU Bangli, Jumat (5/3) lalu. Begitu tiba di RSU Bangli langsung diambil tindakan uji Swab. Hasil Swab menunjukkan positif Covid-19. “Pasien dilaporkan meninggal di ruang isolasi utama RSU Bangli,” ungkap Wayan Dirgayusa. Menurut Wayan Dirgayusa, pasien memiliki penyakit penyerta. Pihak keluarga masih rembuk untuk proses evakuasi jenazah.
Dikatakan, kasus kematian dengan hasil Swab positif Covid-19 sebanyak 69 kasus. Tertinggi ada di Kecamatan Kintamani sebanyak 24 kasus dari 727 kasus Covid-19. Kecamatan Susut 20 kasus, Kecamatan Bangli 19 kasus, dan Kecamatan Tembuku 6 kasus. Wayan Dirgayusa menambahkan, akumulasi positif Covid-19 tembus 1.873 kasus. Pasien masih dirawat sebanyak 79 orang dan sembuh sebanyak 1.725 orang.
Sebelumnya, dua warga Bangli meninggal dalam perawatan di rumah sakit akibat Covid-19. Kasus kematian menimpa perempuan berumur 90 tahun asal Kelurahan Kawan, Bangli. Pasien meninggal dalam perawatan di RSU Bangli, Sabtu (6/3). Jenazah pasien telah dikremasi di krematorium Bebalang, Minggu (7/3). Lansia itu masuk rumah sakit pada 25 Februari lalu. Selang sehari dilakukan uji Swab dengan hasil positif Covid-19. Kasus lainnya pasien asal Desa Bayung Cerik, Kecamatan Kintamani. Pria berusia 53 tahun tersebut mendapat perawatan di RSU Sanjiwani, Gianyar. Pasien menjalani uji Swab pada Jumat (5/3) lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasilnya positif terpapar virus corona. Nyawa pasien tak tertolong lagi dan dilaporkan meninggal Sabtu lalu. *esa
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pasien wanita berusia 48 tahun asal Desa Catur Kintamani masuk RSU Bangli, Jumat (5/3) lalu. Begitu tiba di RSU Bangli langsung diambil tindakan uji Swab. Hasil Swab menunjukkan positif Covid-19. “Pasien dilaporkan meninggal di ruang isolasi utama RSU Bangli,” ungkap Wayan Dirgayusa. Menurut Wayan Dirgayusa, pasien memiliki penyakit penyerta. Pihak keluarga masih rembuk untuk proses evakuasi jenazah.
Dikatakan, kasus kematian dengan hasil Swab positif Covid-19 sebanyak 69 kasus. Tertinggi ada di Kecamatan Kintamani sebanyak 24 kasus dari 727 kasus Covid-19. Kecamatan Susut 20 kasus, Kecamatan Bangli 19 kasus, dan Kecamatan Tembuku 6 kasus. Wayan Dirgayusa menambahkan, akumulasi positif Covid-19 tembus 1.873 kasus. Pasien masih dirawat sebanyak 79 orang dan sembuh sebanyak 1.725 orang.
Sebelumnya, dua warga Bangli meninggal dalam perawatan di rumah sakit akibat Covid-19. Kasus kematian menimpa perempuan berumur 90 tahun asal Kelurahan Kawan, Bangli. Pasien meninggal dalam perawatan di RSU Bangli, Sabtu (6/3). Jenazah pasien telah dikremasi di krematorium Bebalang, Minggu (7/3). Lansia itu masuk rumah sakit pada 25 Februari lalu. Selang sehari dilakukan uji Swab dengan hasil positif Covid-19. Kasus lainnya pasien asal Desa Bayung Cerik, Kecamatan Kintamani. Pria berusia 53 tahun tersebut mendapat perawatan di RSU Sanjiwani, Gianyar. Pasien menjalani uji Swab pada Jumat (5/3) lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasilnya positif terpapar virus corona. Nyawa pasien tak tertolong lagi dan dilaporkan meninggal Sabtu lalu. *esa
Komentar