Kalahkan Everton 2-0, Chelsea Era Tuchel Catat Rekor
LONDON, NusaBali.com
Chelsea memperpanjang catatan mengesankan di bawah pelatih baru Thomas Tuchel dengan kemenangan kandang 2-0 atas Everton, Senin (Selasa Wita).
Kemenangan tersebut memperkuat cengkeraman Chelsea di posisi empat dalam klasemen Liga Premier Inggris, empat poin di atas Everton yang menempati posisi enam, dan selanjutnya akan melawan Leeds United.
Dan kemenangan atas Everton menjadi kemenangan keenam dalam sembilan pertandingan liga bagi The Blues sejak Tuchel menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari dan Chelsea imbang pada tiga pertandingan lainnya, hanya kebobolan dua gol.
Menurut Opta, Tuchel menjadi manajer pertama di Premier League, yang mampu membawa timnya clean sheet di lima laga kandang pertamanya. Sebelumnya, tak pernah ada manajer yang mampu melakukannya.
Tangguhnya Chelsea tak lepas dari taktik penguasaan bolanya. Sejak dipegang pelatih Jerman berusia 48 tahun itu, Mason Mount dkk begitu mendominasi kepemilikan bola, nyaris tak memberi kesempatan kepada lawan untuk berkembang.
Terbukti di laga melawan Everton, penguasaan bola Chelsea mencapai 65 persen, dengan membuat 19 shots dan 9 yang mengarah ke gawang. Namun kemenangan Chelsea juga tak lepas dari peran Kai Havertz. Pemain asal Jerman itu telah berjuang untuk menunjukkan bahwa ia pantas dihargai 71 juta pound (sekitar Rp 1,4 triliun) oleh Chelsea. Dari tendangan Havertz yang meneruskan umpan silang Marcos Alonso itulah yang membuat bek Everton Ben Godfrey membobol gawangnya sendiri pada menit ke-31.
Pada menit ke-64, Havertz mendapatkan umpan panjang dari Mateo Kovacic dan dijatuhkan oleh kiper Everton Jordan Pickford. Jorginho yang dipercaya menjadi algojo sukses mencetak gol dari titik penalti setelah sukses mengecoh Pickford.
Havertz sebenarnya sukses mencetak gol pada menit 53. Namun, pemeriksaan VAR menegaskan bahwa dia menggunakan lengannya untuk mengontrol bola sebelum berbalik dan menendang untuk membobol gawang Pickford. "Itu adalah kepercayaan yang kami berikan padanya dan dia menggunakan kepercayaan yang kami berikan padanya. Dia adalah pemain yang memiliki semua kemampuan untuk menjadi sosok dominan dalam pelanggaran dan dia melangkah," puji Tuchel.
Bersama Tuchel, Chelsea memang sudah melakoni lima laga kandang, yang hasilnya tak terkalahkan. Setelah debutnya ditahan Wolverhampton Wandereres 0-0, Chelsea menang 2-0 atas Burnley, Tottenham Hotspur 1-0, Newcastle United, dan menahan Manchester United 0-0.
Tuchel juga menjadi manajer ketiga dengan catatan tak terkalahkan di laga-laga perdananya. Eks manajer Mainz dan Borussia Dortmund itu sudah melewatkan 9 laga tanpa terkalahkan, cuma kalah dari Maurizio Sarri (12 laga) dan Frank Clark (11 laga).
Sementara itu pelatih Everton Carlo Ancelotti mengakui Chelsea punya level yang lebih baik. "Mereka (Chelsea) tim yang bagus. Selama 30 menit, itu adalah pertandingan yang kami rencanakan," kata Ancelotti."Kami harus akui, kami masih belum berada di level yang sama dengan Chelsea, jadi kami harus merencanakan pertandingan secara berbeda. Kami tidak bisa memainkan pertandingan terbuka melawan tim semacam ini."
"Itu pertandingan yang sama seperti yang kami rencanakan melawan Liverpool (menang 2-0 bulan lalu, Red), tetapi ketika melawan Liverpool, kami mencetak gol setelah tiga menit dan bisa lebih nyaman untuk bertahan," jelas Ancelotti.*ant
Komentar