PD Parkir Potong Tunjangan BBM Staf dan Pengadaan Seragam
Pendapatan Parkir Anjlok Selama Pandemi Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Perumda Bhukti Praja Sewakadarma atau PD Parkir Kota Denpasar melakukan efisiensi terhadap tunjangan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pengadaan seragam dinas.
Efisiensi itu dilakukan untuk mengurangi beban pengeluaran PD Parkir yang pendapatannya saat ini turun drastis imbas dari pandemi Covid-19. Direktur Utama Perumda Bhukti Praja Sewakadarma Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan saat diwawancarai, Minggu (7/3) mengatakan pendapatan perparkiran di Kota Denpasar turun disebabkan karena imbas pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di antaranya ruang publik sebagai penunjang pendapatan harus ditutup begitu juga parkir di pelataran karena banyak pertokoan yang tutup.
Hal itu yang menyebabkan anggaran operasional di internal PD Parkir perlu diefisiensikan. Seperti tunjangan bahan bakar minyak (BBM) dan pengadaan seragam. Putrawan mengatakan seluruh staf biasanya mendapatkan tunjangan BBM, namun akan dikurangi karena bersifat tidak urgent. Begitu juga pengadaan seragam yang biasanya pengadaannya setiap tahun saat ini terpaksa ditunda agar beban operasional bisa dikurangi.
Menurut dia, untuk mengawali efisiensi khusus BBM akan dimulai dari direksi PD Parkir. Setelah itu akan diberlakukan untuk semua staf. “Sebenarnya untuk pengadaan pakaian seragam kantor itu sudah kami lakukan efisiensi dari tahun 2020 lalu. Saat ini kita lakukan kembali karena situasinya masih seperti ini (pandemi Covid-19). Pendapatan menurun jauh, jadi seragam ditunda pengadaannya. Terus ada juga tunjangan BBM kita kurangi,” ujarnya.
“Kita masih sisir lagi, apa yang bisa diefisienkan lagi. Jika masih ada akan kami lakukan, sekarang kami baru menetapkan dua tunjangan ini saja,” kata mantan Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP ini. *mis
Hal itu yang menyebabkan anggaran operasional di internal PD Parkir perlu diefisiensikan. Seperti tunjangan bahan bakar minyak (BBM) dan pengadaan seragam. Putrawan mengatakan seluruh staf biasanya mendapatkan tunjangan BBM, namun akan dikurangi karena bersifat tidak urgent. Begitu juga pengadaan seragam yang biasanya pengadaannya setiap tahun saat ini terpaksa ditunda agar beban operasional bisa dikurangi.
Menurut dia, untuk mengawali efisiensi khusus BBM akan dimulai dari direksi PD Parkir. Setelah itu akan diberlakukan untuk semua staf. “Sebenarnya untuk pengadaan pakaian seragam kantor itu sudah kami lakukan efisiensi dari tahun 2020 lalu. Saat ini kita lakukan kembali karena situasinya masih seperti ini (pandemi Covid-19). Pendapatan menurun jauh, jadi seragam ditunda pengadaannya. Terus ada juga tunjangan BBM kita kurangi,” ujarnya.
“Kita masih sisir lagi, apa yang bisa diefisienkan lagi. Jika masih ada akan kami lakukan, sekarang kami baru menetapkan dua tunjangan ini saja,” kata mantan Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP ini. *mis
1
Komentar