Diduga Korsleting, Vila Terbakar
Dua bangunan beratap ilalang dan berdinding bambu di sebuah vila kawasan Banjar Perancak, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, terbakar, Senin (28/11).
NEGARA, NusaBali
Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Informasinya, kebakaran pada bangunan vila itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Kobaran api pertama kali diketahui pegawai spa di vila itu, I Wayan Sudi Antara, 30, warga Banjar Mekar Sari, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Ketika itu, saksi melihat api berkobar di bangunan ruang istirahat staff sekaligus dapur berukuran sekitar 3 meter kali 3 meter.
Melihat kobaran api, saksi kemudian menginformasikan kepada rekan-rekannya. Selanjutnya mereka minta bantuan aparat desa setempat yang melanjutkan ke Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Jembrana. Tidak berselang lama, dua unit mobil pemadam tiba di TKP dan berusaha padamkan api. Saat itu api sudah merembet ke bangunan pos yang berdinding bambu dan beratap ilalang. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 11.30 Wita. Selain menghanguskan dua bangunan, api juga menghanguskan setengah bangunan tempat parkir.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Soaai mengatakan, andai pemadam lambat tiba, api kemungkinan besar merembet ke sejumlah bangunan lainnya. Dikatakan, bangunan di vila itu berbahan bambu dengan beberapa kombinasi kayu, beratap ilalang. “Semua bahan bangunan mudah terbakar, kecuali lantai,” ujarnya. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik pada bangunan untuk staff. * ode
Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Informasinya, kebakaran pada bangunan vila itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Kobaran api pertama kali diketahui pegawai spa di vila itu, I Wayan Sudi Antara, 30, warga Banjar Mekar Sari, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Ketika itu, saksi melihat api berkobar di bangunan ruang istirahat staff sekaligus dapur berukuran sekitar 3 meter kali 3 meter.
Melihat kobaran api, saksi kemudian menginformasikan kepada rekan-rekannya. Selanjutnya mereka minta bantuan aparat desa setempat yang melanjutkan ke Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Jembrana. Tidak berselang lama, dua unit mobil pemadam tiba di TKP dan berusaha padamkan api. Saat itu api sudah merembet ke bangunan pos yang berdinding bambu dan beratap ilalang. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 11.30 Wita. Selain menghanguskan dua bangunan, api juga menghanguskan setengah bangunan tempat parkir.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Soaai mengatakan, andai pemadam lambat tiba, api kemungkinan besar merembet ke sejumlah bangunan lainnya. Dikatakan, bangunan di vila itu berbahan bambu dengan beberapa kombinasi kayu, beratap ilalang. “Semua bahan bangunan mudah terbakar, kecuali lantai,” ujarnya. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik pada bangunan untuk staff. * ode
Komentar