Kepalan Tangan Berujung Penganiayaan
I Putu Kembeng, 19, warga Banjar Dadem, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, melapor ke polisi di Polsek Tembuku.
BANGLI, NusaBali
Dia mengadu karena dianiaya seorang warga berinisial WR, 19, juga warga Desa Peninjoan, namun lain banjar. WR warga Banjar Kebon Kangin. Kejadiannya, Minggu (27/11) sekitar pukul 17.00 Wita di pertigaan Desa Yangapi.
Kejadian bermula kedatangan korban yang akan pulang ke Peninjoan. Kembeng meluncur dari arah Bangli. Informasinya, tiba di TKP di pertigaan menuju Desa Yangapi, persisnya di sebelah utara Pasar Yangapi, seseorang mengepalkan tangan ke arahnya. Korban Kembeng menghentikan sepeda motornya, dan mendatangi orang yang mengepalkan tangan tersebut. Tak jelas persis kelanjutannya. Namun dari informasi, orang yang diketahui berinisial WR, langsung mendorong dan memukul ketika Kembeng mendekat. Maksud Kembeng ingin tahu, mengapa WR mengepalkan tangan ke arahnya. Tak terima dengan perlakuan itu, Kembeng melapor ke Polsek Tembuku. Kembeng mengaku merasa sakit pada pipi kiri, pelipis kanan, serta kepala bagian kiri akibat tindakan WR.
Kapolsek Tembuku AKP I Made Adi Suryawan membenarkan laporan dugaan penganiayaan tersebut. ”Sekarang sedang ditangani,” kata AKP Adi Suryawan, Senin (28/11). Dikatakan, pihaknya sudah turun ke TKP melakukan pengecekan. “Itu hanya persoalan salah paham,” imbuhnya. * k17
Dia mengadu karena dianiaya seorang warga berinisial WR, 19, juga warga Desa Peninjoan, namun lain banjar. WR warga Banjar Kebon Kangin. Kejadiannya, Minggu (27/11) sekitar pukul 17.00 Wita di pertigaan Desa Yangapi.
Kejadian bermula kedatangan korban yang akan pulang ke Peninjoan. Kembeng meluncur dari arah Bangli. Informasinya, tiba di TKP di pertigaan menuju Desa Yangapi, persisnya di sebelah utara Pasar Yangapi, seseorang mengepalkan tangan ke arahnya. Korban Kembeng menghentikan sepeda motornya, dan mendatangi orang yang mengepalkan tangan tersebut. Tak jelas persis kelanjutannya. Namun dari informasi, orang yang diketahui berinisial WR, langsung mendorong dan memukul ketika Kembeng mendekat. Maksud Kembeng ingin tahu, mengapa WR mengepalkan tangan ke arahnya. Tak terima dengan perlakuan itu, Kembeng melapor ke Polsek Tembuku. Kembeng mengaku merasa sakit pada pipi kiri, pelipis kanan, serta kepala bagian kiri akibat tindakan WR.
Kapolsek Tembuku AKP I Made Adi Suryawan membenarkan laporan dugaan penganiayaan tersebut. ”Sekarang sedang ditangani,” kata AKP Adi Suryawan, Senin (28/11). Dikatakan, pihaknya sudah turun ke TKP melakukan pengecekan. “Itu hanya persoalan salah paham,” imbuhnya. * k17
Komentar