Atap Teras Runtuh Timpa Mobil Dinas
Atap teras gedung di Lapangan Samudra runtuh pada Sabtu (26/11), menimpa mobil dinas. Namun evakuasi mobil baru bisa dilakukan Senin kemarin karena harus mendatangkan tenaga ahli.
MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang pada Sabu (26/11) sekitar pukul 08.00 Wita mengakibatkan atap teras gedung di Lapangan Samudra di Jalan Raya Blambangan, Banjar Temacun, Kuta, Badung, ambruk. Ambruknya atap bangunan itu menimpa satu unit mobil dinas dengan nomor polisi DK 1249 D. Namun evakuasi mobil baru bisa dilakukan pada Senin (28/11) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya, mengemukakan, pada saat kejadian di Lapangan Samudra sedang berlangsung pertandingan sepakbola.
“Pada saat kejadian robohnya atap itu, di sana (Lapangan Samudra) sedang berlangsung pertandingan sepakbola. Pada saat itu ada pejabat yang hadir, kemungkinan menyaksikan pertandingan itu. Kebetulan salah satu mobil dinas itu terpakir di teras gedung dan naasnya tertimpa reruntuhan atap gedung. Saya tak tahu pertandingan itu dalam rangka apa,” ujar Wijaya, Senin (28/11),
Dijelaskannya, pada hari Sabtu itu tim BPBD Kabupaten Badung belum mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut. Baru pada Senin kemarin, BPBD mendapat informasi. Saat tim BPBD tiba di lokasi kejadian melihat kondisi yang ada, tim belum bisa mengevakuasi satu unit mobil dinas yang terperangkap reruntuhan atap gedung itu. Pasalnya kondisi atap teras yang terjatuh dalam keadaan utuh dan menindih mobil tersebut membutuhkan keahlian khusus untuk membongkarnya.
“Tim kami yang mengatensi ke lapangan tak dapat mengevakuasi mobil tersebut karena kondisinya sangat membahayakan. Apalagi kondisi rangka atap banyak yang sudah lapuk,” tuturnya.
Mobil dinas tersebut baru dapat dievakuasi pada Senin siang kemarin, setelah tim BPBD Kabupaten Badung menyewa orang yang ahli membongkar bangunan. “Siang ini (kemarin) mobil tersebut baru dapat dievakuasi. Itupun kami menyewa orang yang ahli. Kami tak mau mengambil risiko yang membahayakan keselamatan jiwa bila dipaksakan ditangani sendiri. Kerugiannya kami perkirakan sekitar Rp50 juta,” kata Wijaya.
Sementara Camat Kuta Gede Rai Wijaya membenarkan kejadian itu. Rai Wijaya mengatakan mobil dinas itu milik pejabat dari lingkup Pemkab Badung. Dirinya tak dapat menjelaskan lebih banyak terkait mobil dinas dimaksud dari instansi mana, karena sedang sakit. “Mohon maaf saya sedang sakit. Coba cari informasi dari informan lain terkait mobil itu,” tuturnya. * cr64
Hujan deras disertai angin kencang pada Sabu (26/11) sekitar pukul 08.00 Wita mengakibatkan atap teras gedung di Lapangan Samudra di Jalan Raya Blambangan, Banjar Temacun, Kuta, Badung, ambruk. Ambruknya atap bangunan itu menimpa satu unit mobil dinas dengan nomor polisi DK 1249 D. Namun evakuasi mobil baru bisa dilakukan pada Senin (28/11) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya, mengemukakan, pada saat kejadian di Lapangan Samudra sedang berlangsung pertandingan sepakbola.
“Pada saat kejadian robohnya atap itu, di sana (Lapangan Samudra) sedang berlangsung pertandingan sepakbola. Pada saat itu ada pejabat yang hadir, kemungkinan menyaksikan pertandingan itu. Kebetulan salah satu mobil dinas itu terpakir di teras gedung dan naasnya tertimpa reruntuhan atap gedung. Saya tak tahu pertandingan itu dalam rangka apa,” ujar Wijaya, Senin (28/11),
Dijelaskannya, pada hari Sabtu itu tim BPBD Kabupaten Badung belum mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut. Baru pada Senin kemarin, BPBD mendapat informasi. Saat tim BPBD tiba di lokasi kejadian melihat kondisi yang ada, tim belum bisa mengevakuasi satu unit mobil dinas yang terperangkap reruntuhan atap gedung itu. Pasalnya kondisi atap teras yang terjatuh dalam keadaan utuh dan menindih mobil tersebut membutuhkan keahlian khusus untuk membongkarnya.
“Tim kami yang mengatensi ke lapangan tak dapat mengevakuasi mobil tersebut karena kondisinya sangat membahayakan. Apalagi kondisi rangka atap banyak yang sudah lapuk,” tuturnya.
Mobil dinas tersebut baru dapat dievakuasi pada Senin siang kemarin, setelah tim BPBD Kabupaten Badung menyewa orang yang ahli membongkar bangunan. “Siang ini (kemarin) mobil tersebut baru dapat dievakuasi. Itupun kami menyewa orang yang ahli. Kami tak mau mengambil risiko yang membahayakan keselamatan jiwa bila dipaksakan ditangani sendiri. Kerugiannya kami perkirakan sekitar Rp50 juta,” kata Wijaya.
Sementara Camat Kuta Gede Rai Wijaya membenarkan kejadian itu. Rai Wijaya mengatakan mobil dinas itu milik pejabat dari lingkup Pemkab Badung. Dirinya tak dapat menjelaskan lebih banyak terkait mobil dinas dimaksud dari instansi mana, karena sedang sakit. “Mohon maaf saya sedang sakit. Coba cari informasi dari informan lain terkait mobil itu,” tuturnya. * cr64
Komentar