Sosialisasi 4 Pilar, Parta Ingatkan Keberagaman sebagai Perekat Bangsa
GIANYAR, NusaBali
Anggota Komisi VI DPR RI Nyoman Parta melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan RI di SMAN 1 Ubud, Rabu (10/3).
Politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, ini mengingatkan para generasi muda bahwa Indonesia dengan keberagaman suku, bahasa, agama, adat istiadat tak terkecuali kuliner harus diakui sebagai kekuatan bangsa.
“Implementasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, sangat nyata dan itulah yang menjadi perekat bangsa Indonesia,” kata Parta.
Dijelaskannya, bangsa Indonesia harus berbangga karena para pendiri bangsa telah mampu merumuskan 4 pilar kebangsaan yang tidak dimiliki oleh bangsa bangsa lain di dunia. “Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara UUD 45. Tuntunan berkonstitusi dalam penyelenggaraan NKRI, adalah penegasan bahwa Indonesia adalah negara bangsa Nation State dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai ke Pulau Rote. Bhineka Tunggal Ika adalah kesadaran akan jati diri bangsa Indonesia yang beragam,” tegasnya.
Pancasila dengan 5 sila memuat begitu komprehensif dari urusan religi, kemanusiaan, cinta tanah air, demokrasi, dan keadilan sosial. “Nilai-nilai ini adalah bintang penuntun dan tugas kita adalah mewujudkan dan membumikan dalam penyelenggaraan negara dan pengelolaan sumber kekayaan negara dengan baik, serta menerapkan dalam kehidupan sosial,” ucap Parta.
Sosialisasi digelar di SMA, kata Parta, untuk menyasar generasi milenial. “Karena generasi milenial harus lebih awal diberikan tentang 4 pilar kebangsaan agar generasi muda kita bukan saja tahu tetapi juga memunculkan spirit bela tanah air, cinta sesama, dan menghargai perbedaan,” ujar Parta.
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan juga untuk memberikan kebanggaan dan keyakinan kepada generasi milenial bahwa Indonesia ini adalah negara yang besar. Indonesia memiliki 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.094 kecamatan, 84.337 desa/kelurahan, 1.340 suku bangsa, 718 bahasa daerah, dan 6 agama. Ini bukti keragaman yang luar biasa. “Jika ingin Indonesia kuat dan maju maka solidaritas sosial wajib diperkuat, dan toleransi mutlak diperlukan,” tandas Parta.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ubud I Wayan Gabra SPd, MPd, menyambut hangat dan mengapresiasi acara ini sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter.
Sementara salah seorang siswi, Gusti Ayu Putri Anjani menyatakan sangat senang bisa mendapatkan kesempatan hadir secara virtual dalam acara ini. “Apalagi yang aktif menjawab dan bertanya dapat hadiah kuota internet, sangat bermanfaat bagi kami untuk belajar online,” ungkapnya. *nvi
Komentar