Bupati Giri Prasta Tandatangani Trase Final Terkait KPBU Jalan Lingkar Selatan
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, melakukan penandatanganan Trase Final dengan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) terkait Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Lingkar Selatan, di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Rabu (10/3).
Bupati Giri Prasta berharap kelancaran proses pelaksanaan pembangunan Jalan Lingkar Selatan, tetapi juga tetap fokus dan memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar.
Bupati Giri Prasta juga berharap agar ada rest area bagi warga sekitar untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga. Sedangkan untuk simpang susun diharapkan ada konsep jalan utamanya, ada pejalan kaki serta ada untuk sepeda.
“Kami berterima kasih luar biasa buat tim. Kami sependapat jangan mengganggu fasilitas umum. Bila perlu dengan adanya trase jalan ini kami mendukung fasilitas umum dengan catatan jangan sampai ada fly over, karena memang adat kita seperti itu. Ini merupakan legacy (warisan) bagi kami, pasangan Giriasa, untuk kami berikan kepada masyarakat Badung maupun rakyat Bali. Semoga apa yang kami lakukan bersama ini bisa berjalan,” kata Bupati Giri Prasta.
Sedangkan Dirut PT PII M Mahid Sutopo, mengatakan mendapatkan mandat dari Menteri Keuangan untuk memberikan pendampingan dalam pelaksanaan KPBU Jalan Lingkar Selatan ini. Melalui fasilitas ini PT PII mendapatkan kesempatan untuk bisa melibatkan konsultan yang akan melakukan kajian dari aspek teknis, aspek financial, dan aspek hukum.
“Kami sudah siapkan konsultan yang sudah sangat pengalaman di tingkat internasional maupun nasional dan ada juga tim dari Singapura yang akan memberikan pendampingan,” katanya.
“Kami juga sudah ada koordinasi dengan Direktorat Keuangan Daerah, untuk meminta kejelasan dan yang paling penting untuk menetapkan trase ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Badung IB Surya Suamba, mengatakan tahapan program Kabupaten Badung dalam penyusunan/pembangunan Jalan Lingkar Selatan, dimulai dari penyusunan rencana KPBU yang sudah dilalui. Dilanjutkan pendahuluan, capacity building, penyusunan tim, anggaran yang dianggarkan oleh Bappenas, market sounding, kemudian pembahasan inspection report. Selanjutnya pembahasan alternatif trase yang sudah dilakukan. “Kemudian survei lapangan dengan konsultan dan hari ini (kemarin) akan dilakukan pihak konsultan terkait penetapan trase dan mohon keputusan serta tanda tangan dari Bapak Bupati. Setelah ini akan dilanjutkan dengan penandatangan MoU, kemudian lanjut dengan laporan kepada Gubernur dan selanjutnya tahap transaksi atau pelelangan,” jelasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA Ngurah Bayu Kumara dan perangkat daerah terkait lainnya. *
Bupati Giri Prasta juga berharap agar ada rest area bagi warga sekitar untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga. Sedangkan untuk simpang susun diharapkan ada konsep jalan utamanya, ada pejalan kaki serta ada untuk sepeda.
“Kami berterima kasih luar biasa buat tim. Kami sependapat jangan mengganggu fasilitas umum. Bila perlu dengan adanya trase jalan ini kami mendukung fasilitas umum dengan catatan jangan sampai ada fly over, karena memang adat kita seperti itu. Ini merupakan legacy (warisan) bagi kami, pasangan Giriasa, untuk kami berikan kepada masyarakat Badung maupun rakyat Bali. Semoga apa yang kami lakukan bersama ini bisa berjalan,” kata Bupati Giri Prasta.
Sedangkan Dirut PT PII M Mahid Sutopo, mengatakan mendapatkan mandat dari Menteri Keuangan untuk memberikan pendampingan dalam pelaksanaan KPBU Jalan Lingkar Selatan ini. Melalui fasilitas ini PT PII mendapatkan kesempatan untuk bisa melibatkan konsultan yang akan melakukan kajian dari aspek teknis, aspek financial, dan aspek hukum.
“Kami sudah siapkan konsultan yang sudah sangat pengalaman di tingkat internasional maupun nasional dan ada juga tim dari Singapura yang akan memberikan pendampingan,” katanya.
“Kami juga sudah ada koordinasi dengan Direktorat Keuangan Daerah, untuk meminta kejelasan dan yang paling penting untuk menetapkan trase ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Badung IB Surya Suamba, mengatakan tahapan program Kabupaten Badung dalam penyusunan/pembangunan Jalan Lingkar Selatan, dimulai dari penyusunan rencana KPBU yang sudah dilalui. Dilanjutkan pendahuluan, capacity building, penyusunan tim, anggaran yang dianggarkan oleh Bappenas, market sounding, kemudian pembahasan inspection report. Selanjutnya pembahasan alternatif trase yang sudah dilakukan. “Kemudian survei lapangan dengan konsultan dan hari ini (kemarin) akan dilakukan pihak konsultan terkait penetapan trase dan mohon keputusan serta tanda tangan dari Bapak Bupati. Setelah ini akan dilanjutkan dengan penandatangan MoU, kemudian lanjut dengan laporan kepada Gubernur dan selanjutnya tahap transaksi atau pelelangan,” jelasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA Ngurah Bayu Kumara dan perangkat daerah terkait lainnya. *
Komentar