Di Sini Tempatnya, Makan Korean BBQ Sepuasnya Cuma Bayar Rp 99.000
DENPASAR, NusaBali.com
Demam ‘Korean Wave’ tidak hanya berlaku pada musik dan drama. Kini, kuliner dari negeri Ginseng itu pun semakin digandrungi.
Salah satunya Pochajjang Korean BBQ yang berlokasi di Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar. Restoran ini telah resmi dibuka di Bali sejak tahun 2019 lalu. Pochajjang sendiri merupakan bagian dari KULO Grup dan telah membuka 100 cabang di kota-kota yang tersebar di Indonesia.
Nama Pochajjang sendiri diambil dari kata ‘Pocha’ dalam bahasa Korea yang berarti ‘tenda’ dan ‘jjang’ yang berarti ‘mantap’. Konsep restoran ini terinspirasi dari tenda-tenda warung makanan yang biasa disaksikan dalam drama Korea.
Pochajjang menghadirkan menu all you can eat Korean BBQ dengan harga yang terjangkau. Restoran yang buka setiap pukul 11.00 - 21.00 Wita ini juga menyuguhkan dekorasi bernuansa Korea. Pengunjung akan disambut tenda berwarna oranye dengan deretan kursi dan meja berbentuk bulat yang mirip seperti di negara asalnya.
Dindingnya pun dihiasi dengan berbagai poster vintage ala Korea yang unik, yang membuat nuansa Korean Street semakin kental. Restoran ini menawarkan dua pilihan menu Rp 99.000 Premium Beef dan Rp 129.900 Wagyu Beef dengan durasi makan selama 90 menit terhitung sejak pengunjung datang.
Pochajjang menyajikan potongan daging woo samgyup (beef belly) tipis dengan tekstur potongan daging yang lembut dan juicy. Tersedia empat varian rasa daging yang sudah dimarinasi yaitu Bulgogi, Spicy Bulgogi, Honey Soy dan Black pepper dan satu pilihan daging ayam dengan rasa barbeque. Untuk daging wagyu sendiri tersedia dalam rasa original dan Bulgogi.
Masing-masing pilihan ditemani dengan banchan (menu pendamping) yang terdiri dari Japchae, Pajeon dan Karaage. Semua menu ini diracik oleh chef asli Korea, untuk memastikan Pochajjang menghadirkan cita rasa kuliner Korean barbeque yang autentik bagi masyarakat Indonesia.
Pochajjang menawarkan pengalaman kuliner Korean BBQ yang tidak kalah dengan kedai BBQ di negara asalnya Korea. Saat tamu memasuki restoran, mereka akan dipersilakan untuk mencicipi Banchan. Selanjutnya mereka menetapkan menu yang akan mereka pilih dan mulai memasak daging wagyu yang sudah disediakan di meja atau daging premium yang bisa diambil di lemari pendingin.
Setelah daging-daging tersebut matang, pengunjung bisa menyantap BBQ ala Korea, dengan melapisinya di atas selada, bersama nasi, kimchi, bawang putih serta saus ssamjang dan minyak wijen. Selanjutnya semua bahan-bahan tadi dibungkus dan masuk ke dalam mulut.
“Rasanya benar-benar nikmat dan membuat ketagihan! Waktu 90 menit yang disediakan tak terasa pun sudah berlalu. Saya suka kesini bawa keluarga,” ujar Edo, salah seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya.
Saat pandemi, Pochajjang juga sempat berinovasi memberikan pengalaman all you can eat BBQ di rumah. Dengan harga yang sama, pengunjung bisa memesan paket makanan melalui GoFood ataupun Grab Food.
Nama Pochajjang sendiri diambil dari kata ‘Pocha’ dalam bahasa Korea yang berarti ‘tenda’ dan ‘jjang’ yang berarti ‘mantap’. Konsep restoran ini terinspirasi dari tenda-tenda warung makanan yang biasa disaksikan dalam drama Korea.
Pochajjang menghadirkan menu all you can eat Korean BBQ dengan harga yang terjangkau. Restoran yang buka setiap pukul 11.00 - 21.00 Wita ini juga menyuguhkan dekorasi bernuansa Korea. Pengunjung akan disambut tenda berwarna oranye dengan deretan kursi dan meja berbentuk bulat yang mirip seperti di negara asalnya.
Dindingnya pun dihiasi dengan berbagai poster vintage ala Korea yang unik, yang membuat nuansa Korean Street semakin kental. Restoran ini menawarkan dua pilihan menu Rp 99.000 Premium Beef dan Rp 129.900 Wagyu Beef dengan durasi makan selama 90 menit terhitung sejak pengunjung datang.
Pochajjang menyajikan potongan daging woo samgyup (beef belly) tipis dengan tekstur potongan daging yang lembut dan juicy. Tersedia empat varian rasa daging yang sudah dimarinasi yaitu Bulgogi, Spicy Bulgogi, Honey Soy dan Black pepper dan satu pilihan daging ayam dengan rasa barbeque. Untuk daging wagyu sendiri tersedia dalam rasa original dan Bulgogi.
Masing-masing pilihan ditemani dengan banchan (menu pendamping) yang terdiri dari Japchae, Pajeon dan Karaage. Semua menu ini diracik oleh chef asli Korea, untuk memastikan Pochajjang menghadirkan cita rasa kuliner Korean barbeque yang autentik bagi masyarakat Indonesia.
Pochajjang menawarkan pengalaman kuliner Korean BBQ yang tidak kalah dengan kedai BBQ di negara asalnya Korea. Saat tamu memasuki restoran, mereka akan dipersilakan untuk mencicipi Banchan. Selanjutnya mereka menetapkan menu yang akan mereka pilih dan mulai memasak daging wagyu yang sudah disediakan di meja atau daging premium yang bisa diambil di lemari pendingin.
Setelah daging-daging tersebut matang, pengunjung bisa menyantap BBQ ala Korea, dengan melapisinya di atas selada, bersama nasi, kimchi, bawang putih serta saus ssamjang dan minyak wijen. Selanjutnya semua bahan-bahan tadi dibungkus dan masuk ke dalam mulut.
“Rasanya benar-benar nikmat dan membuat ketagihan! Waktu 90 menit yang disediakan tak terasa pun sudah berlalu. Saya suka kesini bawa keluarga,” ujar Edo, salah seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya.
Saat pandemi, Pochajjang juga sempat berinovasi memberikan pengalaman all you can eat BBQ di rumah. Dengan harga yang sama, pengunjung bisa memesan paket makanan melalui GoFood ataupun Grab Food.
1
Komentar