Pucuk Bang Kembali Jadi Maskot Kabupaten Bangli
Kemarin Disepakati Bupati-Sulinggih, Deklarasi Digelar Saat Tawur Kasanga
BANGLI, NusaBali
Sempat menghilang pasca era Bupati Ida Bagus Gde Agung Ladip era 1990-an, Pucuk Bang kembali ditetapkan sebagai maskot Kabupaten Bangli.
Hal ini sudah dibahas dalam pertemuan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta bersama Paruman Sulinggih Kabupaten Bangli, PHDI Bangli, Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli, KMHDI, Peradah, Pengurus Paiketen Pinandita se-Bangli, panglingsir puri, dan kalangan tokoh adat, Kantor Bupati Bangli, Jumat (12/3).
Dalam rapat bersama para tokoh kemarin, Bupati Sedana Arta didampingi Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra dan sejumlah Pimpinan OPD lingkup Pemkab Bangli. Kepala Dinas Informasi, Komunikasi, dan Persandian Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan berdasarkan pembahasan dalam rapat kemarin, diputuskan maskot Kabupaten Bangli adalah Pucuk Bang.
Pucuk Bang adalah bunga kembang sepatu warna merah. Pucuk Bang sudah sangat melekat dengan masyarakat Bangli. Bang berarti merah, dimbol Dewa Brahma yang artinya pencipta. Merah juga berarti semangat. Untuk itu, SN Sedana Arta selaku Bupati Bangli 2021-2026 ingin membangkitkan taksu Bangli dengan menjadikan Pucuk Bang sebagai maskot. "Bapak Bupati ingin kembali menciptakan dan membangkitkan semangat mewujudkan taksu Bangli di era baru dan Sad Kerthi Loka Bali di Bangli," jelas Dirgayusa seusai rapat di Kantor Bupati Bangli, Jumat kemarin.
Menurut Dirgayusa, Pucuk Bang sebelumnya sudah pernah ditetapkan menjadi maskot Kabupaten Bangli saat pemerintahan Bupati Ida Bangus Gede Agung Ladip (1990-1995, 1995-2000). "Pucuk Bang ini dulu dideklarasikan sebagai maskot Kabupaten Bangli saat perayaan HUT ke-771 Kota Bangli pada 10 Mei 1991 oleh Bupati saat itu (IBG Agung Ladip, yang notabene kakak kandung dari IBG Giri Putra, Red)," papar Dirgayusa.
Hanya saja, kata Dirgayusa, belum ada produk hukum atas penetapan Pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli. Sampai akhirnya Bupati Bangli yang baru, SN Sedana Arta, membahas bersama kalangan tokoh dan sepakat menjadikan Pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli, Jumat kemarin.
Disebutkan, ada beberapa pertimbangan, kenapa Pucuk Bang ditetapkan sebagai maskot Kabupaten Bangli. Salah satunya, pertimbangan kesucian dan keutamaan bunga yang menjadi sarana upacara. Nantinya, Pucuk Bang akan ditetapkan sebagai maskot Kabupaten Bangli dipertegas dengan SK Bupati.
SK Bupati Penetapan Pucuk Bang sebagai Maskot Kabupaten Bangli rencananya akan ditandatangani pada Tilem Kasangan bertepatan Pangrupukan Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Sabtu (13/3) ini. Rangkaian Hari Suci Nyepi dipilih, karena dianggap sebagai momentum kebangkitan dan semangat Bangli.
"Nyepi Tahun Baru Saka ini menjadi momentum perubahan yang lebih baik. Selain itu, ini bisa menjadi semangat baru untuk Kabupaten Bangli," ujar birokrat asal Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli ini.
Dirgayusa menyebutkan, pendeklarasian Pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli rencananya akan dilakukan saat persebahyangan Upacara Tawur Agung Kasanga di Catus Pata Bangli, Sabtu pagi ini. Ditandai dengan penggunaan Pucuk Bang bagi yang mengikuti persembahyangan. Selain itu, juga ada acara penyerahan tanaman Pucuk Bang kepada perwakilan masyarakat. Nantinya, di masing-masing perkarangan harus ditanam Pucuk Bang. "Besok (hari ini) akan diserahkan beberapa bibit tanaman secara simbolis," katanya. *esa
Dalam rapat bersama para tokoh kemarin, Bupati Sedana Arta didampingi Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra dan sejumlah Pimpinan OPD lingkup Pemkab Bangli. Kepala Dinas Informasi, Komunikasi, dan Persandian Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan berdasarkan pembahasan dalam rapat kemarin, diputuskan maskot Kabupaten Bangli adalah Pucuk Bang.
Pucuk Bang adalah bunga kembang sepatu warna merah. Pucuk Bang sudah sangat melekat dengan masyarakat Bangli. Bang berarti merah, dimbol Dewa Brahma yang artinya pencipta. Merah juga berarti semangat. Untuk itu, SN Sedana Arta selaku Bupati Bangli 2021-2026 ingin membangkitkan taksu Bangli dengan menjadikan Pucuk Bang sebagai maskot. "Bapak Bupati ingin kembali menciptakan dan membangkitkan semangat mewujudkan taksu Bangli di era baru dan Sad Kerthi Loka Bali di Bangli," jelas Dirgayusa seusai rapat di Kantor Bupati Bangli, Jumat kemarin.
Menurut Dirgayusa, Pucuk Bang sebelumnya sudah pernah ditetapkan menjadi maskot Kabupaten Bangli saat pemerintahan Bupati Ida Bangus Gede Agung Ladip (1990-1995, 1995-2000). "Pucuk Bang ini dulu dideklarasikan sebagai maskot Kabupaten Bangli saat perayaan HUT ke-771 Kota Bangli pada 10 Mei 1991 oleh Bupati saat itu (IBG Agung Ladip, yang notabene kakak kandung dari IBG Giri Putra, Red)," papar Dirgayusa.
Hanya saja, kata Dirgayusa, belum ada produk hukum atas penetapan Pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli. Sampai akhirnya Bupati Bangli yang baru, SN Sedana Arta, membahas bersama kalangan tokoh dan sepakat menjadikan Pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli, Jumat kemarin.
Disebutkan, ada beberapa pertimbangan, kenapa Pucuk Bang ditetapkan sebagai maskot Kabupaten Bangli. Salah satunya, pertimbangan kesucian dan keutamaan bunga yang menjadi sarana upacara. Nantinya, Pucuk Bang akan ditetapkan sebagai maskot Kabupaten Bangli dipertegas dengan SK Bupati.
SK Bupati Penetapan Pucuk Bang sebagai Maskot Kabupaten Bangli rencananya akan ditandatangani pada Tilem Kasangan bertepatan Pangrupukan Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Sabtu (13/3) ini. Rangkaian Hari Suci Nyepi dipilih, karena dianggap sebagai momentum kebangkitan dan semangat Bangli.
"Nyepi Tahun Baru Saka ini menjadi momentum perubahan yang lebih baik. Selain itu, ini bisa menjadi semangat baru untuk Kabupaten Bangli," ujar birokrat asal Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli ini.
Dirgayusa menyebutkan, pendeklarasian Pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli rencananya akan dilakukan saat persebahyangan Upacara Tawur Agung Kasanga di Catus Pata Bangli, Sabtu pagi ini. Ditandai dengan penggunaan Pucuk Bang bagi yang mengikuti persembahyangan. Selain itu, juga ada acara penyerahan tanaman Pucuk Bang kepada perwakilan masyarakat. Nantinya, di masing-masing perkarangan harus ditanam Pucuk Bang. "Besok (hari ini) akan diserahkan beberapa bibit tanaman secara simbolis," katanya. *esa
Komentar