Gelar Mapepada, Puluhan Hewan Kurban Disucikan
Persiapan Tawur Kesanga Labuh Gentuh Hari Raya Nyepi
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 20 ekor hewan yang dipilih untuk dijadikan sarana caru pada Tawur Kesanga Labuh Gentuh serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943, disucikan melalui upacara mapepada di Pura Desa Adat Buleleng pada Sukra Paing Gumbreg, Jumat (12/3) sore.
Penyucian hewan kurban ini dilakukan H-1 pelaksanaan tawur kesanga yang akan digelar pada Saniscara Pon Gumbreg, Sabtu (13/3) hari ini, bertepatan dengan tilem kesanga.
Seluruh rangkaian upacara mapepada dipuput oleh Ida Bhagawan Dwija Yoga Wisma dari Griya Taman Hyang Kori Agung Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Upacara mapedada yang bertujuan untuk menyucikan hewan kurban berlangsung di madya mandala Pura Desa Adat Buleleng yang hanya diikuti oleh prajuru adat dan petugas upacara dengan jumlah yang sangat terbatas dan dengan protokol kesehatan ketat.
Ketua Panitia Tawur Kesanga Labuh Gentuh Putu Mahendra ditemui di sela-sela mapepada menjelaskan, tawur kesanga tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan tawur kesanga yang akan dilaksanakan di Catus Pata Buleleng, memakai sarana satu ekor kerbau, satu ekor sapi, anjing blangbungkem, kambing hitam, dan belasan jenis ayam jantan dan bebek serta angsa. “Sesuai dengan instruksi Gubernur dan PHDI Bali tawur kesanga tahun ini tingkatan upacaranya naik setingkat yang disebut Labuh Gentuh dengan sarana caru memakai satu ekor kerbau. Ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di seluruh dunia,” kata Mahendra.
Menurutnya tawur kesanga pada dasarnya bertujuan untuk memohon keharmonisan alam. Termasuk virus Covid-19 diharapkan segera berakhir di dunia dengan upaya niskala yang ditempuh adat dan umat Hindu di Bali. Selanjutnya setelah upacara penyucian hewan kurban akan disembelih untuk dipakai sebagai sarana caru.
Sementara itu pelaksanaan tawur kesanga di Catus Pata Buleleng yang akan dilaksanakan hari ini juga dilakukan pengalihan arus lalu lintas oleh Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng. Jalan Veteran ditutup sepenuhnya mulai Jumat (12/3) hingga Sabtu (13/3) hari ini. Kendaraan besar seperti truk dan bus yang biasa melewati Jalan Veteran, dialihkan sementara ke jalur-jalur alternatif.
Seperti kendaraan besar trayek Seririt-Denpasar akan melintasi rekayasa lalu lintas dari Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Pramuka kemudian Letkol Wisnu, Jalan Gajah Mada lalu Sukasada menuju Bedugul. Pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan pada trayek kendaraan besar dari Denpasar menuju Singaraja setelah sampai di Jalan Jelantik Gingsir yang biasanya berbelok ke Jalan Veteran dialihkan menuju Jalan Gajah Mada, Jalan dr Sutomo, dan kemudian langsung ke Jalan A Yani. Lalu kendaraan besar dari jalur Seririt-Karangasem akan dialihkan ke Jalan Ahmad Yani, Dewi Sartika Utara, Jalan Merah, Erlangga, dan Surapati. Sedangkan kendaraan besar dari arah berlawanan Karangasem-Seririt akan menempuh Jalan Gempol menuju Gajah Mada, dr Sutomo, lalu A Yani.
Rekayasa lalu lintas sementara juga disiapkan Dishub Buleleng khusus untuk kendaraan pribadi dari Singaraja menuju Denpasar. Dengan ditutupnya Jalan Veteran, pengendara dapat melewati Jalan Gunung Batur lalu Jalan Jelantik Gingsir Sukasada dan menuju jalur Bedugul. Seluruh pengalihan arus lalu lintas sudah dipasangi rambu portable. Dinas Perhubungan pada Sabtu (13/3) hingga Minggu (14/3) akan memadamkan seluruh lampu rambu lalu lintas. *k23
Komentar