Pantai Sanur Masih Jadi Favorit Warga Saat Ngembak Geni
DENPASAR, NusaBali
Pantai Sanur, Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat saat Ngembak Geni pada Soma Kliwon Wariga, Senin (15/3).
Warga tampak ramai ke pantai kendati masih dalam kondisi pandemi Covid-19 untuk menikmati suasana pantai bersama keluarga.
Warga tampak mulai berdatangan ke pantai mulai pukul 07.00 Wita. Gede Wisnu 24, pemuda dari Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur yang ditemui di Pantai Sanur mengatakan dirinya datang ke Pantai Sanur bersama tiga orang rekannya. Menurutnya tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan, hanya bercengkrama sambil melepas penat karena kondisi pandemi yang tidak kunjung usai.
Dalam situasi pandemi, Wisnu mengaku wajib tetap menerapkan protokol kesehatan. Masker selalu dipakainya, kecuali saat mandi di pantai. "Tiap tahun selalu ke sini. Kadang ramai-ramai, tapi karena sekarang suasana pandemi, hanya beberapa teman saja yang ikut. Bagus sih pantai jadi ramai lagi. Yang penting prokesnya ditaati," ungkapnya.
Pengunjung pantai lainnya, Kusuma Yuda, 28, mengaku datang ke Pantai Sanur ini hanya seorang diri. Sejak pukul 06.00 Wita dia sudah berada di pantai tersebut. Bukan untuk melepas penat ataupun merasakan dinginnya air laut, melainkan berburu momen.
Kusuma Yuda datang membawa kamera khusus untuk berburu foto-foto yang bagus untuk galeri pribadinya. "Ya senang foto, lihat sunrise atau suasana di pantai. Kebetulan cuacanya juga bagus," terang Yuda yang asli Desa Sanur ini.
Sedangkan I Made Dunia, seorang pedagang keliling mengaku senang warga cukup ramai datang ke pantai. Dia pun mengaku dagangannya lumayan laris. “Tadi pagi sudah habis satu kotak. Sekarang tambah lagi,” ungkapnya menyebut lumpia dagangannya. Namun demikian suasana keramaian pengunjung jauh beda dengan kondisi sebelum pandemi. “Dulu jika liburan seperti ini saya dapat jualan Rp 1,5 juta. Bahkan bisa lebih,” ungkapnya. Setelah pandemi dapat jualan Rp 350.000 sudah banyak. Malah pada hari biasa, Dunia hanya dapat jualan separuhnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Perbekel Desa Sanur Kaja, I Made Sudana mengungkapkan, untuk saat ini kawasan Pantai Sanur memang masih jadi prioritas kunjungan warga. Dengan ramainya kembali Pantai Sanur, pengawasan warga yang berkunjung saat Ngembak Geni sudah diatensi oleh Satgas Gotong Royong Desa Adat Sanur.
Pengunjung yang memasuki wilayah pantai, telah dicek protokol kesehatannya baik berupa pemakaian masker serta hand sanitizer. Begitu juga saat di pantai, Satgas Gotong Royong juga ikut memantau, agar tidak terjadi kerumunan. "Tidak bisa dipungkiri ini memang kebiasaan atau rutinitas setelah Nyepi, pasti warga ke pantai. Mengingat sekarang dalam masa pandemi, kami tidak lalai untuk menegakkan imbauan pemerintah," ujar Made Sudana.
Disinggung mengenai kunjungan pada saat Ngembak Geni kemarin, Sudana mengaku jauh menurun. Bahkan, saat pemantauan banyak lokasi parkir yang lengang. Soal pengawasan, pihaknya mengaku bukan saat Ngembak Geni saja dilakukan, melainkan setiap hari. "Beda jauh, tahun lalu sedikit ramai, mungkin karena masa pandemi ini," imbuhnya.
Sementara pada Ngembak Geni kemarin suasana kota Denpasar terlihat lengang. Hal itu ditunjukkan kondisi beberapa lokasi yang biasanya ramai, kemarin terlihat sepi. Di antaranya Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Demikian juga beberapa ruas jalan di sekitarnya, arus lalu lintas tidak seramai hari-hari biasa. *mis, k17
1
Komentar