Buleleng Usul 3 DTW Masuk Green Zona Covid-19
Buleleng Siapkan Vaksinasi 800 Orang, Tabanan Vaksinasi 500 Orang
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng usulkan 3 daya tarik wisata (DTW) untuk masuk Green Zona Covid-19.
Ketiga DTW yang diusulkan masuk kawasan bebas Covid-19 itu, ma-sing-masing Desa Wisata Munduk (Kecamatan Banjar, Buleleng), Desa Pemuteran (Kcamatan Gerokgak, Buleleng), dan kawasan Tejakula (Kecamatan Tejakula, Buleleng).
Rencana usulan ini diungkapkan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, saat persiapan vaksinasi massal Covid-19 di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Senin (16/3). Wabup Sutjidra menyebutkan, khusus DTW di Tejakula, meliputi kawasan wisata bahari yang membentang mulai dari Desa Pacung (sisi barat), Desa Bondalem, hingga Desa Les (sisi timur).
Menurut Sutjidra, saat ini hanya 3 kawasan wisata di Bali yang diprioritaskan masuk Green Zona Covid-19, yakni Ubud (Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar), Nusa Dua (Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung), dan Sanur (Denpasar Selatan). “Kami di Buleleng segera akan mengusulkan tiga DTW masuk Green Zona Covid-19. Ini sesuai dengan arahan pusat yang menginginkan Bali mendeklarasi Bali Zona Hijau, sehingga bisa menarik kembali wisatawan mancanegara untuk datang,” jelas Sutjidra.
Sementara, Satgas Penanganana Covid-19 Kabupaten Buleleng menyiapkan Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja sebagai tempat vaksinasi massal yang akan disaksikan secara virtual oleh Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Selasa (16/3) ini. Rencananya, 800 orang dari berbagai elemen masyarakat Buleleng akan mengikuti vaksinasi Covid-19 tersebut.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, menjelaskan sesuai rapat koordinasi bersama Gubernur Bali beberapa hari lalu, Buleleng tidak masuk dalam konsentrasi kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi di Bali, Selasa ini. Namun, seluruh kabupaten/kota di Bali akan melakukan vaksinasi massal secara serentak, yang bakal dipantau langsung Presiden Jokowi secara virtual.
“Sesuai arahan, kami siapkan tempat besar yang dapat menamping minimal 500 orang sasaran vaksinasi. Ini sudah kami siapkan dan besok (hari ini) di Gedung Kesenian Gde Manik setidaknya akan ada 800 orang yang divaksin termin pertama dan termin kedua,” jelas Suyasa saat dikonfirmasi terpisah di Singaraja, Senin kemarin.
Suyasa mengatakan, dari jumlah itu, 500 orang akan menerima vaksin tahap II termin pertama, yang menyasar Lansia, tokoh agama, rohaniawan, budayawan, seniman, dan pelaku pariwisata. Sedangkan 300 orang lagi akan menerima vaksin termin kedua. Mereka sebelumnya sudah mendapatkan vaksin beberapa waktu lalu, seperti ASN lingkup Setda Buleleng, anggota Dewan dan staf DPRD Buleleng, serta pegawai dan staf Kejaksaan Negeri Buleleng.
Suyasa mengatakan, dengan pelaksanaan vaksinasi yang akan disaksikan Jokowi secara virtual hari ini, Buleleng mendapatkan tambahan vaksin dari Pemprov Bali untuk 300 orang penerima. Sedangkan sisanya sekitra 700 orang, sudah disiapkan Dinas Kesehatan.
“Besok (hari ini) vaksinasi akan berlangsung sejak pagi pukul 08.00 Wita, semuanya sudah dijadwalkan bertahap. Parkir juga sudah kami atur, bekerjasama dengan Undiksha Singaraja. Waktunya tidak lama juga, begitu divaksin 30 menit, langsung balik tidak seperti nonton pertunjukan, sehingga tidak terjadi kerumunan,” jelas birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula yang juga Sekda Kabupaten Buleleng ini.
Sementara itu, Pemkab Tabanan juga akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal melibatkan 500 orang di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Selasa pagi ini. Peserta vaksinasi sebanyak 500 orang ini menyasar pelayan publik, kaum Lansia, pedagang pasar, pekerja pariwisata, tokoh adat, dan tokoh agama.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, yang notabene Sekda Kabupaten Tabanan, mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal tersebut sesuai dengan arahan Pemprov untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke Bali, Selasa ini. “Siapa tahu nanti Bapak Presiden berkenan menyapa ke Tabanan secara teleconference, jadi kita sudah siap,” jelas Susila di Tabanan, Senin kemarin.
Menurut Susila, teknis vaksinasi massal di Tabanan hari ini sudah dirancang dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Kedatangan peserta pun diatur sesuai dengan jam yang telah ditentukan “Meskipun melaksanakan vaksinasi melibatkan 500 orang, kami sudah sesuaikan kedatangan mereka, sehingga tidak terjadi kerumunan,” tandas Susila.
Sedangkan Kadis Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, mengatakan pihaknya siapkan 60 petugas untuk vaksinasi massal di Gedung Kesenian I Ketut Maria hari ini. Petugas tersebut berasal dari BRSU Tabanan, Puskemas Tabanan I, Puskemas Tabanan II, dan Puskemas Tabanan III. *k23,des
Komentar