Ngembak Gni, Objek Wisata Monkey Forest Sepi
GIANYAR, NusaBali
Ngembak Gni sehari setelah Nyepi Tahun Isaka 1943, sejumlah objek wisata di Gianyar sepi kunjungan.
Seperti tampak di Objek Wisata Monkey Forest, Lingkungan Padangtegal, Kelurahan Ubud, Gianyar, Senin (15/3). Objek wisata yang menawarkan pesona alam dangan habitat kera tersebut tidak lebih dikunjungi oleh 50 pengunjung.
"Sampai siang ini (kemarin,Red) baru ada 20 pengunjung," ujar salah satu petugas bagian informasi. Menurutnya, setiap hari ada saja yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Namun tidak seramai saat seperti situasi normal. Kebanyakan yang berkunjung merupakan wisatawan lokal. "Ada yang asing juga, tapi kebanyakan domestik. Saat pandemi ini kalau sebulannya sekitar 180an orang berkujung. Saat normal kunjungan bisa mencapai 4.000/hari," ungkapnya.
Bendesa Adat Padagang Tegal I Made Gandra mengakui situasi saat ini masih sepi. Wisatawan yang berkunjung bisa dihitung dengan jari. Terkait makanan untuk habitat kera, kata dia, porsi masih tetap sama. Tidak ada pengurangan pakan kepada kawanan kera. "Masih tetap kami berikan secara normal, tidak ada hubungan dengan pandemi. Sama seperti manusia, mereka tetap makan," ujar Gandra.
Sementara itu, suasana tampak ramai pada pojok tempat bermain anak kawasan di Alun-alun Kota Gianyar. Anak-anak leluasa mencoba berbagai arena permainan. Tempatnya yang rindang di bawah pohon beringin, membuat orangtua betah berlama-lama menunggui anaknya bermain. *nvi
"Sampai siang ini (kemarin,Red) baru ada 20 pengunjung," ujar salah satu petugas bagian informasi. Menurutnya, setiap hari ada saja yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Namun tidak seramai saat seperti situasi normal. Kebanyakan yang berkunjung merupakan wisatawan lokal. "Ada yang asing juga, tapi kebanyakan domestik. Saat pandemi ini kalau sebulannya sekitar 180an orang berkujung. Saat normal kunjungan bisa mencapai 4.000/hari," ungkapnya.
Bendesa Adat Padagang Tegal I Made Gandra mengakui situasi saat ini masih sepi. Wisatawan yang berkunjung bisa dihitung dengan jari. Terkait makanan untuk habitat kera, kata dia, porsi masih tetap sama. Tidak ada pengurangan pakan kepada kawanan kera. "Masih tetap kami berikan secara normal, tidak ada hubungan dengan pandemi. Sama seperti manusia, mereka tetap makan," ujar Gandra.
Sementara itu, suasana tampak ramai pada pojok tempat bermain anak kawasan di Alun-alun Kota Gianyar. Anak-anak leluasa mencoba berbagai arena permainan. Tempatnya yang rindang di bawah pohon beringin, membuat orangtua betah berlama-lama menunggui anaknya bermain. *nvi
Komentar