Jalan Jebol di Sekumpul Makin Parah
Akses warga Galungan-Lemukih lumpuh karena satu-satunya jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
SINGARAJA, NusaBali
Kerusakan jalan di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng yang jebol setahun lalu saat ini kondisinya makin parah. Tepian jalan yang sudah jebol, kembali tergerus air hujan. Akibatnya, jalan yang menjadi akses utama warga Desa Lemukih dan Galungan, Kecamatan Sawan, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Perbekel Galungan I Nyoman Suksema, mengatakan ruas jalan dengan lebar tak lebih 3 meter itu sudah dalam keadaan darurat. “Jalan ini jalur satu-satunya jika mau ke kota. Sekarang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sudah darurat sekali ini bagi kami,” ucap Perbekel Suksema, Senin (15/3).
Kondisi ini sudah sempat ditindaklanjuti oleh tiga perbekel yang memanfaatkan akses jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng. Namun Perbekel Suksema mengatakan belum mendapat jawaban dan tindak lanjut terkait laporannya. “Ya kami hanya bisa maklum apalagi kondisi pandemi begini, refocusing anggaran oleh pemerintah, tetapi kami tetap berharap segera bisa tertangani,” imbuh dia.
Sementara itu, Camat Sawan I Gusti Putu Ngurah Mastika membenarkan kondisi kerusakan jalan yang dimanfaatkan untuk akses tiga desa di Kecamatan Sawan ini makin parah dengan longsor susulan pada Jumat (12/3) lalu. Warga sementara memasang batu besar di lubang jalan sebagai tanda. Kejadian longsor susulan itu pun sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Dari hasil koordinasi Camat Mastika mengatakan BPBD akan memasang terpal untuk penanganan darurat guna menghindari longsor susulan. “Kalau penanganan permanen, sesuai hasil koordinasi dengan Dinas PU, perbaikannya dilakukan tahun ini. Kabarnya sudah tender tetapi keburu ada longsor susulan,” jelas Camat Mastika. Kondisi jalan yang menjadi akses utama warga tiga desa di Sawan ini, membuat warga yang mengangkut hasil pertanian dan keperluan lain menggunakan kendaraan roda empat harus melalui akses melingkar melalui Desa Lemukih dan tembus di KM 18 Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. *k23
Kerusakan jalan di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng yang jebol setahun lalu saat ini kondisinya makin parah. Tepian jalan yang sudah jebol, kembali tergerus air hujan. Akibatnya, jalan yang menjadi akses utama warga Desa Lemukih dan Galungan, Kecamatan Sawan, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Perbekel Galungan I Nyoman Suksema, mengatakan ruas jalan dengan lebar tak lebih 3 meter itu sudah dalam keadaan darurat. “Jalan ini jalur satu-satunya jika mau ke kota. Sekarang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sudah darurat sekali ini bagi kami,” ucap Perbekel Suksema, Senin (15/3).
Kondisi ini sudah sempat ditindaklanjuti oleh tiga perbekel yang memanfaatkan akses jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng. Namun Perbekel Suksema mengatakan belum mendapat jawaban dan tindak lanjut terkait laporannya. “Ya kami hanya bisa maklum apalagi kondisi pandemi begini, refocusing anggaran oleh pemerintah, tetapi kami tetap berharap segera bisa tertangani,” imbuh dia.
Sementara itu, Camat Sawan I Gusti Putu Ngurah Mastika membenarkan kondisi kerusakan jalan yang dimanfaatkan untuk akses tiga desa di Kecamatan Sawan ini makin parah dengan longsor susulan pada Jumat (12/3) lalu. Warga sementara memasang batu besar di lubang jalan sebagai tanda. Kejadian longsor susulan itu pun sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Dari hasil koordinasi Camat Mastika mengatakan BPBD akan memasang terpal untuk penanganan darurat guna menghindari longsor susulan. “Kalau penanganan permanen, sesuai hasil koordinasi dengan Dinas PU, perbaikannya dilakukan tahun ini. Kabarnya sudah tender tetapi keburu ada longsor susulan,” jelas Camat Mastika. Kondisi jalan yang menjadi akses utama warga tiga desa di Sawan ini, membuat warga yang mengangkut hasil pertanian dan keperluan lain menggunakan kendaraan roda empat harus melalui akses melingkar melalui Desa Lemukih dan tembus di KM 18 Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. *k23
1
Komentar