Coach Indra Butuh Waktu
Laga pamungkas Bali United sudah tidak menentukan bagi Serdadu Tridatu, namun kemenangan akan membuka kesempatan Semen Padang lolos babak 8 besar.
MANGUPURA, NusaBali
Lima dari enam tim yang berada di Grup B Piala Jenderal Sudirman masih punya kans lolos ke babak 8 besar. Ironisnya, hanya tuan rumah Bali United yang sudah tak punya peluang lantaran sudah masuk kotak pasca dikalahkan Semen Padang 0-2 pada Kamis (26/11) lalu.
Bali United sudah menelan dua kekalahan dan hanya sekali menang atas Persipura lewat adu penalti. Dua poin yang dikemas dari tiga laga tak bisa lagi bersain dengan Persipura, Mitra Kukar, PSM Makassar dan Semen Padang.
Coach Bali United, Indra Sjafri pun kembali menegaskan pembangunan tim kuat itu butuh proses. Dan, prosesnya itu tidak cukup satu tahun. Namun berkat kegagalan lolos babak delapan besar, akan menjadi evaluasi tersendiri dan pembenahan tim kedepannya. "Kami menilai permainan anak kami ada progres peningkatan. Kami mampu menguasai permainan, namun belum beruntung menjadikan gol," tandas Indra Sjafri.
Kata pelatih asal Padang itu, terputusnya aliran komunikasi di dekat gawang lawan akan ditekankan sebagai pembenahan. Termasuk kreasi serangan agar tidak terlihat monoton. Apalagi, aliran-aliran bola memang mudah diintersep pemain lawan. "Kepaduan antar pemain itu yang akan kami genjot lagi. Dan, transisi bertahan agar menjadi tembok yang kuat, dan padu antar satu pemain dengan yang lainnya," terang Indra Sjafri.
Kekalahan yang diderita Serdadu Tridatu sendiri tak lepas dari absennya Bayu Gatra. Namun laga terakhir Bali United vs PSM Makasar, Minggu (29/11) besok, dipastikan pemain asal Jember itu bisa kembali merumput, setelah terkena akumulasi kartu kuning. "Mudah-mudahan nanti Bayu Gatra bisa menghibur semeton dewata, paling tidak menang di laga terakhir. Meskipun peluang sudah tertutup ke babak delapan besar," ucap media official Bali United, Mohamad Qomarudin.
Karena intensitas serangan akan semakin tajam dengan kehadiran pemain lincah itu. "Dia kan sering terbukti mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan. Tak terkecuali ketemu tim manapun, selalu bisa menunjukkan performance terbaiknya, saat meladeni tim-tim besar. Dan, ini kesempatan terakhir meyakinkan semeton dewata, jika Bali United terus berbenah ke depannya," tegas Qomar.
Sebaliknya pelatih PSM Makasar, Listiadi memastikan anak asuhnya tidak memberikan keleluasan untuk skuat Serdadu Tridatu. "Kami tidak menyerah begitu saja. Dan, tim kami juga ingin menang, karena ini laga penting," kata Liestiadi.
PSM bakal ngotot karena kans lolos sangat terbuka sekalipun menempati posisi ketiga. Dari regulasi yang ada, juara dan runer up dipastikan lolos ke fase berikutnya. Sementara peringkat tiga, masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak berikutnya, dengan catatan menunggu dua tim terbaik di peringkat tiga, dari tiga grup yang ada. Dengan begitu, bisa dipastikan akan terjadi laga all out bagi ke empat tim.
Hanya Semen Padang yang menunggu nasib karena jatah pertandingannya telah berakhir."Semen Padang menunggu hasil PSM Makasar vs Bali United. Saya yakin skuat Serdadu Tridatu tidak ingin dipermalukan di depan publiknya sendiri untuk ketiga kalinya. Jika Bali United menang, posisi kami masih aman di peringkat tiga," ucap Nil Maizar, Jumat (27/11).
Pada laga lain, Persipura Jayapura akan menjadi ancaman bagi Mitra Kukar. Jika Mitra Kukar kalah, peringkatnya terancam merosot ke posisi ketiga peringkat tiga manakala PSM berhasil menang atas Bali United. Apalagi secara head to head, PSM Makasar menang dengan Mitra Kukar dalam babak penyisihan laga pertama. "Kami tegaskan, sebelum peluit berakhir, kami tidak menyerah begitu saja. Meskipun ketemu Persipura, karena kami juga ingin mengamankan nilai poin," tegas Jafry Sastra.
1
Komentar