Malukat, Warga Siangan Digulung Ombak
Korban yang mengenakan celana putih ini tiba-tiba terseret gelombang.
GIANYAR, NusaBali
I Made Baskara,45, salah seorang warga Banjar Silada, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Gianyar, nyaris meregang nyawa. Mulanya, korban bersama keluarga melakukan panglukatan di Pantai Keramas, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (16/3) sekitar pukul 17.30 Wita.
Saat dekat dengan ombak, korban yang mengenakan celana putih ini tiba-tiba terseret gelombang. Korban pun sempat tenggelam karena gulungan ombak. Kebetulan saat kejadian terseret arus, korban dilihat oleh warga dan petugas Balawista di Pantai Keramas. Dengan sigap, warga dan petugas bahu membahu menyelamatkan korban dari gulungan ombak.
Korban pun berhasil dievakuasi ke tepi pantai. Tiba di darat, korban dibaringkan di pasir pantai hitam. Kemudian, korban yang tampak lelah dielus-elus di bagian dada. Sejumlah warga juga tampak memijat bagian tangan dan telapak kakinya.
Hingga beberapa menit kemudian, korban tampak siuman. Lalu korban terbangun kembali. Terkait kejadian tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar IGN Dibya Presasta membenarkan. “Yang menyelamatkan korban atas nama Made Bracuk dan anggota Balawista,” jelasnya. Usai kejadian itu, korban dan kerabatnya kembali ke rumah.
Sebelumnya, juga di Pantai Keramas, tiga pemuda terseret ombak, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 17.45 Wita.
Mereka yakni I Kadek Juliarta Atmaja,20, dan I Nyoman Andayasa,20, asal Banjar Biye, Desa Keramas, serta I Gede Muliawan,20, asal Banjar Lebah, Desa Keramas.
Sebelumnya, mereka mandi terlalu ke dalam hingga terseret kuatnya arus. Ketiganya diketahui terseret setelah sempat melambai-lambaikan tangan di antara amukan gelombang. Beruntung saat itu, personel Balawista Gianyar siap siaga di lokasi. Dengan alat evakuasi layaknya papan selancar berwarna orange, tiga anggota Balawista yaitu Ketut Yogayasa, Gede Ginarta, dan Made Mardita, berenang hendak menyelamatkan ketiga pemuda ini. *nvi
I Made Baskara,45, salah seorang warga Banjar Silada, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Gianyar, nyaris meregang nyawa. Mulanya, korban bersama keluarga melakukan panglukatan di Pantai Keramas, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (16/3) sekitar pukul 17.30 Wita.
Saat dekat dengan ombak, korban yang mengenakan celana putih ini tiba-tiba terseret gelombang. Korban pun sempat tenggelam karena gulungan ombak. Kebetulan saat kejadian terseret arus, korban dilihat oleh warga dan petugas Balawista di Pantai Keramas. Dengan sigap, warga dan petugas bahu membahu menyelamatkan korban dari gulungan ombak.
Korban pun berhasil dievakuasi ke tepi pantai. Tiba di darat, korban dibaringkan di pasir pantai hitam. Kemudian, korban yang tampak lelah dielus-elus di bagian dada. Sejumlah warga juga tampak memijat bagian tangan dan telapak kakinya.
Hingga beberapa menit kemudian, korban tampak siuman. Lalu korban terbangun kembali. Terkait kejadian tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar IGN Dibya Presasta membenarkan. “Yang menyelamatkan korban atas nama Made Bracuk dan anggota Balawista,” jelasnya. Usai kejadian itu, korban dan kerabatnya kembali ke rumah.
Sebelumnya, juga di Pantai Keramas, tiga pemuda terseret ombak, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 17.45 Wita.
Mereka yakni I Kadek Juliarta Atmaja,20, dan I Nyoman Andayasa,20, asal Banjar Biye, Desa Keramas, serta I Gede Muliawan,20, asal Banjar Lebah, Desa Keramas.
Sebelumnya, mereka mandi terlalu ke dalam hingga terseret kuatnya arus. Ketiganya diketahui terseret setelah sempat melambai-lambaikan tangan di antara amukan gelombang. Beruntung saat itu, personel Balawista Gianyar siap siaga di lokasi. Dengan alat evakuasi layaknya papan selancar berwarna orange, tiga anggota Balawista yaitu Ketut Yogayasa, Gede Ginarta, dan Made Mardita, berenang hendak menyelamatkan ketiga pemuda ini. *nvi
1
Komentar