Gelaran Walikota Cup Hingga November 2021

Penyelenggaraannya hingga Nopember dan 33 cabor dituntut menerapkam protokol kesehatan ketat. "Event tahunan Walikota kami pastikan tetap digelar di semua cabor. Hanya saja waktu penyelenggaraannya diundur. Awalnya rutin berdekatan hari jadi Kota Denpasar pada 27 Februari. Tapi karena Pandemi Covid-19, kita berikan kebebasan cabor mengemasnya. Yang jelas tetap menyesuaikan dengan situasi," kata Sekum KONI Kota Denpasar, Made Darmiyasa, Selasa (16/3).

Menurut Darmiyasa, tiap cabor harus pintar menyesuiakan Walikota Cup dalam pandemic Covid-19. Bahkan sejumlah cabor menyatakan kesiapannya menggelar Walikota Cup. Yakni Tenis Meja, Bulutangkis, Tenis Lapangan dan Kabaddi.

Bahkan cabor catur, kata Darmiyasa, digelar secara online. Jadi tidak perlu mendatangkan atlet dalam jumlah banyak, karena bertanding secara online. Nanti saat semifinal dan final baru bertemu langsung. Ini juga bisa menghindari kerumunan. Cabor lainnya yang kategori seni juga bisa digelar secara virtual.

“Hal ini solusi menggeber kejuaraan dalam kondisi Pandemi Covid-19. Bahkan nanti ada rapat khusus, mengingat tahun sebelumnya digelar 33 cabor,”kata Darmiyasa.

Menurutnya, hal tujuannya untuk regenerasi atau pembibitan atlet Kota Denpasar untuk berlaga di lokal Bali, regional, nasional dan internasional.  Apalagi hibah dari pemerintah juga akan terealisasi untuk KONI Kota Denpasar. Harapannya anggaran meningkat untuk Walikota Cup 2021.

"Kalau tahun sebelumnya batas waktu menggelar Walikota satu setengah bulan, maka tahun ini hingga November 2021. Jadi masih ada waktu sekitar delapan bulan," kata Darmiyasa. *dek