Komisi VI DPR RI Dorong Produksi Vaksin Merah-Putih
DENPASAR, NusaBali
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali membidangi industri, perdagangan dan BUMN, Putu Supadma Rudana, Selasa (16/3) mendorong pemerintah memproduksi vaksin merah putih untuk menjaga ketahanan kesehatan RI.
Vaksin merah putih juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam produksi vaksin. Hal itu diungkapkan Supadma Rudana terkait dengan program vaksinasi yang saat ini gencar dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam menangani Pandemi Covid-19 dengan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunal (herd immunity). "Ketahanan kesehatan khusus ini bagaimana vaksin merah putih dan Nusantara dapat menjadi vaksin utama negeri ini," ujar Wasekjen DPP Demokrat ini.
Supadma Rudana menegaskan bahwa vaksin merah putih akan memberikan penghargaan kepada karya anak bangsa. Karena kalau anak bangsa diberikan kesempatan diyakini kualitas vaksin merah putih yang dihasilkan tidak kalah dengan yang diproduksi negara lain. Asal didukung negara secara maksimal. "Kalau vaksin nusantara ini terealisasi ketergantungan kita terhadap produk negara lain akan teratasi. Kita akan mandiri dalam urusan vaksin," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini. Soal vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah termasuk di Provinsi Bali diharapkan berjalan komprehensif.
"Vaksinasi Covid-19 diharapkan tidak terkesan seremonial, tetapi strategj komprehensif dan wajib menjadi momentum untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali. Karena ekonomi Bali saat ini mengalami kontraksi terburuk jika dibandingkan dengan ekonomi nasional," tegas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.
Sebagai Anggota Komisi VI membidangi industri dan perdagangan, Supadma Rudana mendorong agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus pada kerjasama pariwisata membangun travel bubble agar pariwisata Bali bangkit.
Selain itu pemerintah pusat melalui Menparekraf bisa memberikan subsidi okupansi, baik untuk hotel maupun destinasi wisata, hingga stimulus untuk UMKM. "Travel Bubble sudah mendesak untuk kebangkitan pariwisata Bali," ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI bidang pariwisata, pendidikan, seni dan budaya ini. *nat
Komentar